Jaenudin Jaenudin
Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Urgensi Pendidikan Karakter Islami di Era Disrupsi Dede Rubai Misbahul Alam; Rizal Firdaus; Jaenudin Jaenudin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 3 (Juli 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i3.2344

Abstract

Era disrupsi yang sarat dengan serba teknologi dan digitalisasi telah mengubah kehidupan manusia, teknologi dan digitalisasi menjadi elemen yang tak terpisahkan dari tren sosial, ekonomi, politik, pendidikan, agama sampai tata aturan nilai hidup. Situasi ini mengancam sikap mental dan karakter setiap elemen masyarakat, menjauhkan nilai dan hubungan silaturahmi yang hakiki dalam pertemuan tatap muka. Merubah mental perjuangan menjadi instan tanpa proses upaya pelik yang membutuhkan usaha yang keras. Kondisi tersebut merupakan ancaman serius bagi keberlangsungan kehidupan umat manusia.Dalam kondisi seperti ini, pendidikan karakter islami menjadi sangat penting perannya dalam kehidupan masyarakat. Karena pendidikan karekter islami mempunyai peran yang sangat strategis dalam menyiapkan generasi yang unggul dan bermoral di era yang penuh dengan tantangan dan keterbukaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data diambil dari berbagai dokumen dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, analisis dokumen dan forum group discussion (FGD). Metode analisis data yang digunakan ialah metode deskriptif. Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya nampak dalam tindakan nyata yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab menghormati orang lain, bekerja keras dan lain sebagainya. Orientasi pendidikan karakter islami ialah karakter atau akhlaq manusia yang berdasarkan kepada Al Quran, hadits Nabi SAW dan akal manusia. Arah dan tujuan pendidikan karakter islami ialah untuk menanamkan nilai moral dan ajaran agama. Pendidikan karakter islami bertujuan untuk membentuk pribadi muslim sepenuhnya, yang mengembangkan seluruh potensi manusia baik jasmaniah, rohaniah, dan menumbuhsuburkan hubungan setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam dengan cara mengembangkan aspek struktural, cultural dan berupaya meningkatkan sumber daya manusia guna mencapai taraf hidup yang layak. Hasil penelitian menyatakan optimalisasi pendidikan karakter islami secara teoritis dapat mengcounter berbagai masalah yang timbul sebagai dampak era disrpsi seperti masalah krisis moral dan akhlak, masalah disorientasi fungsi keluarga, dan masalah penyebaran sekularisasi dan liberalisasi kehidupan.
INVESTMENT CAN MODERATE THE EFFECT OF ZAKAT ON ECONOMIC GROWTH Taufik Ibnu Karim; Ludfi Ludfi; Putri Nur Baiti; Khairil Anas; Jaenudin Jaenudin
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 3 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i3.14429

Abstract

ABSTRACT This research is a quantitative study with an explanatory approach. The data used in this study were obtained from credible data and of course also respondents who were responsible for the questions asked. The data were analyzed using the smart PL 4.0 analysis tool as the hypothesis below. Th result in this article show that the researcher built from the introduction and formulated in the research methodology section can be proven. This is because the P-Values in this article point towards a positive relationship and have a significant effect because the P-Values point towards positive and are below the significance level of 0.05, namely 0.002. In the next row, the second hypothesis of the third table in this article can be proven because of the same thing, namely the P-Values point towards positive and are below the significance level of 0.05, namely 0.000, which is more significant than direct testing of 0.002.. Thus, the first and second hypotheses in this article can be accepted. Keywords: Investation, Economic Growth, Zakat