Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KAJIAN NYAMUK VEKTOR DI DAERAH ENDEMIK FILARIASIS DI KENAGARIAN MUNGO, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Hasmiawati Hasmiawati; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 3, No 2 (2009): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v3i2.60

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk vector filariasis dan penentuan kepaslian perarmya sebagai vektor di daerah endemic filariasis di kenagarian Mungo yaitu didesa Koto Bakuruang dan Desa lndobaleh, Kabupaten Lima Puluh Kola dari bulan dari bnlan Mei sampai dengan bulan Oktober 2008. Nyamuk ditangkap dengan perangkap cahaya (Ligt Trap) sebanyak 10 kali penarigkapan dengan rentang waktu sekali da/am 15 hari. Pada penelitian ini didapatkan 5 jenis nyamuk yaitu: Anopheles nigerrimus, Armigeres sp, Culex tritaeniorhynchus, Culex bitaeniorhynchus dan Mansonia uniformis dengan kelimpahan nisbi masing-masingnya adalah : Cit, tritaeniorhyncus 70.46%; Cu. bitaeniorhyncus 18,13%; An.nigerimus 7,66%; Armigeres spp 2,43% dan Mansonia uniformis 1,5%. Dari pembedahan nyamuk tidak didapatkan adanya larva cacing dalam nyamuk, maka kepaslian nyamuk yang berperan sebagai vektor belum didapatkan.
Perbedaan Perilaku Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Terhadap Pemberian Penyuluhan Nurhayati Nurhayati; Oktavianis Oktavianis; Cici Apriza Y; Budi Dwi Satria
Jurnal Sosiologi Andalas Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.6.2.97-105.2020

Abstract

Looking at population growth in Indonesia, it certainly has a significant effect on the issue of waste generation, where the number of wastegeneration from 2015-2019 has always increased, as well as Tanah Datar District, which has a large amount of waste generation, reaching 133.66 ton per day. Therefore, counseling is an important effort to do in order to manage household waste. The purpose of this study was to look at The Effectiveness of Counselling on Community Behavior Related to Household Waste Management in Kenagarian Baringin Tanah Datar. This study used Quasi Experiment Design method. The samples were 16 respondents. They were divided into 2 groups. The first group was given counseling through audio visual media and the other given counseling through leaflet media. The data were collected through questionnaire. Then, it was processed by reducing, presenting and drawing conclusions. Last, the data were analyzed by Paired Sample T Test and the Independent T-Test. The results of this study showed that the audio visual and leaflet media were increase respondents’ knowledge (p = 0.0005 and 0.0005), attitudes (p = 0.0005 and 0.0005) and actions (p = 0.0005 and 0,0005). Moreover, there was no difference increasing of mean of the knowledge, attitudes and actions of audio visual media group with the leaflet media group (p = 0.751, 0.519 and 0.727). In short, it can be concluded that audio visual media and leaflets were effective for health promotion. Then, it is suggested to the public always manage household waste properly. Next, it is better for the health workers to provide counseling and supervision of environmental health on a regular basis.
Perbandingan Persentase Eliminasi Bakteri pada Cuci Tangan Enam Langkah dan Empat Langkah Annisa Widi Rizkia; Andani Eka Putra; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.484 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i2.152

Abstract

Latar Belakang. Salah satu tahap kewaspadaan standar yang efektif dalam pencegahan dan pengendalian infeksi terkait pelayanan kesehatan yang tercantum dalam PERMENKES RI no. 27 tahun 2017 ialah mencuci tangan. Mencuci tangan dapat mengurangi bakteri sampai 90%. Sampai saat ini, cuci tangan 6 langkah sesuai standar WHO merupakan metode yang paling efektif dalam mengeliminasi mikroorganisme pada tangan. Objektif. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan keefektifan dari metode 6 langkah yang merupakan metode mencuci tangan sesuai standar WHO dibandingkan dengan metode 4 langkah yang merupakan modifikasi peneliti terhadap standar WHO. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan posttest and pretest control group design terhadap 12 orang subjek penelitian yang merupakan mahasiswa/i FK UNAND angkatan 2015. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok yang mencuci tangan menggunakan 6 langkah dan 4 langkah. Sampel yang diambil pada 3 area di tangan setiap subjek tersebut. Hasil. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa rata-rata persentase eliminasi bakteri Bacillus sp. adalah lebih dari 80% pada kedua kelompok. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada kedua kelompok perlakuan. Namun, hasil rata-rata persentase eliminasi keseluruhan bakteri pada tangan menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar kelompok, dimana kelompok yang mencuci tangan menggunakan metode 6 langkah (>75%) lebih tinggi persentase eliminasi bakteri dibandingkan dengan 4 langkah (<45%). Kesimpulan. Tidak terdapatnya perbedaan persentase eliminasi bakteri Bacillus sp. pada mencuci tangan 6 langkah dan 4 langkah. Namun, terdapat perbedaan persentase eliminasi bakteri secara keseluruhan pada mencuci tangan 6 langkah dan 4 langkah.
Profil Pasien Geriatri dengan Ulkus Dekubitus di RSUP Dr. M. Djamil Sasqia Trizolla; Roza Mulyana; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.183 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i2.188

Abstract

Latar Belakang. Ulkus dekubitus atau luka tekan merupakan kerusakan kulit dan jaringan lunak akibat tekanan terus-menerus pada area tonjolan tulang. Kejadian ulkus dekubitus banyak ditemukan pada usia lanjut dengan kondisi imobilisasi. Pasien usia lanjut dengan beberapa penyakit disebut dengan pasien geriatri. Objektif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil pasien geriatri dengan ulkus dekubitus yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2016 – 2019. Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pengambilan data sekunder dari rekam medis. Jenis sampel yang digunakan adalah pasien dengan usia lanjut yang memiliki data rekam medis yang lengkap yaitu: stadium klinis ulkus, penyebab imobilisasi, lama imobilisasi, dan penyakit penyerta. Data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan 38,8% pasien berada pada kelompok umur 60 – 69 tahun dan 74,6% berjenis kelamin perempuan. Variasi stadium klinis terbanyak adalah stadium 2 (43,3%). Penyakit neurologis merupakan penyebab imobilisasi terbanyak berdasarkan faktor intrinsik (38,8%) dan trauma berdasarkan faktor ekstrinsik. Lama imobilisasi pasien tersingkat 7 hari dan terlama 10 tahun. Penyakit paru menjadi penyakit penyerta terbanyak pada pasien geriatri dengan ulkus dekubitus. Kesimpulan. Sebagian besar pasien berada pada kelompok usia lanjut muda dan berjenis kelamin perempuan. Stadium terbanyak adalah stadium 2 yang disebabkan oleh penyakit neurologi dan trauma. Lama imobilisasi tersingkat ditemukan 7 hari dan terlama 10 tahun. Penyakit penyerta terbanyak adalah penyakit paru. Kata kunci: Ulkus dekubitus, pasien geriatri, imobilisasi Background. Pressure ulcer is damage on the skin and soft tissue due to continuous pressure on the area of the bone prominent. The incidence of pressure ulcer is found in elderly with immobilization. Elderly patients with several diseases are called geriatric patients. Objective. This study was aimed to determine the profile of geriatric patients with pressure ulcer that are hospitalized at RSUP Dr. M. Djamil Padang year 2016 – 2019. Methods. The method used descriptive observational by collecting of the secondary data from medical records. The samples are taken from elderly patients who had intact data on medical records: clinical stage, causes of immobilization, immobilization duration, and comorbid disease. The data is shown in frequency distribution table. Results. The results showed that 38.8% patients were mostly in the group of age 60 – 69 years and 74.6% are female. The most variation of clinical stage was stage 2 (43.4%). Neurological disease was the most common causes of immobilization (38.8%). The shortest periods of immobilization of patients 7 days and the longest 10 years. Lung disease was the most common comorbidities found in geriatric patients with pressure ulcer. Conclusion. Most of patients were in the young elderly age group and are female. Most common stage was stage 2 caused by neurological disease and trauma. The shortest immobilization time was found 7 days and the longest 10 years. Most comorbidities are lung disease. Keyword: Pressure ulcer, geriatric patients, immobilization
Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helmith dengan Kadar Kolesterol Darah Pada Anak dan Dewasa di Daerah Endemik Kecacingan Sumatera Barat Nurhayati Nurhayati; Hasmiwati Hasmiwati; Eka Novita
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 8 No 1 (2021): JUNI 2021 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v8i1.617

Abstract

Soil transmitted Helminth (STH) merupakan penyebab tersering dari infeksi kronis pada usus manusia. Kemampuan cacing memodulasi respon imun host melalui Th2 yang memicu sitokin anti inflamatori diduga mempengaruhi kadar kolesterol darah pada individu yang terinfeksi STH, yang akan memiliki efek protektif terhadap penyakit metabolik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan melihat hubungan infeksi STH dengan kadar kolesterol darah, sebagai dasar helminthic therapy dan evaluasi terhadap program pengobatan massal. Infeksi STH diperiksa dengan pemeriksaan tinja metode langsung dengan iodine, sedangkan untuk mengukur jumlah telur per gram tinja dilakukan dengan metode Kato Katz. Kadar kolesterol total darah diperiksa dengan metode enzimatik CHOD-PAP. Semua subjek penelitian yang terinfeksi STH pada penelitian ini tergolong infeksi ringan. Kadar kolesterol individu yang terinfeksi STH didapatkan lebih rendah dibandingkan kadar kolesterol individu yang tidak terinfeksi STH, baik pada anak ataupun dewasa (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara infeksi STH dengan kadar kolesterol darah, sekalipun pada infeksi ringan.
Kadar SGPT setelah Pemberian Vitamin E pada Tikus Putih Jantan Terpapar Allethrin Anggiansyah Pohan; Nurhayati Nurhayati; Dessy Arisanty
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v2i4.416

Abstract

Latar Belakang: Allethrin merupakan zat yang banyak dipakai sebagai bahan antinyamuk elektrik mat. Allethrin dapat terhirup dan terserap melalui paru-paru, memasuki sirkulasi, dan menyebar ke berbagai organ termasuk hati. Allethrin dapat memicu pembentukan reactive oxygen species (ROS) yang dapat merusak membran sel hati sehingga terjadi kebocoran enzim SGPT ke sirkulasi darah. Vitamin E dapat menangkal ROS dan melindungi membran sel. Objektif: Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar SGPT tikus putih jantan yang terpapar allethrin. Metode: Penelitian ini merupakan experimental study dengan desain post-test only control group. Sampel adalah 30 serum darah tikus yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kontrol negatif (K) berasal dari tikus dengan pakan saja, kontrol positif (KP) dari tikus terpapar allethrin 12 jam/hari selama 31 hari, dan perlakuan (P) dari tikus terpapar allethrin serta diberikan vitamin E secara oral selama 14 hari. Serum dicampur reagen kit SGPT lalu diukur kadar SGPT dengan photometer. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dengan Post-Hoc Bonferroni. Hasil: Didapatkan perbedaan bermakna rerata SGPT ketiga kelompok (p<0,05), dengan K, KP, dan P sebesar 21,1 ± 2,51 U/L; 36,9 ± 6,36 U/L; 25,6 ± 2,31 U/L. Didapatkan perbedaan bermakna antara K dengan KP, P dengan KP, dan perbedaan tidak bermakna antara K dengan P. Kesimpulan: Pemberian vitamin E berpengaruh menurunkan kadar SGPT pada tikus putih jantan yang terpapar allethrin.
Kontaminasi Parasit pada Uang Kertas yang Beredar di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2021 Rendi Aulia; Arni Amir; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i1.733

Abstract

Latar Belakang: Uang kertas merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli terutama di pasar. Kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan bagaimana cara memperlakukan uang mengakibatkan uang tersebut rusak dan kotor sehingga meningkatkan risiko menempelnya parasit. Objektif: Tujuan penelitian ini untuk melihat kontaminasi parasit pada uang kertas yang beredar di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2021 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang berlangsung pada bulan Juli 2020-Desember 2021 yang menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling dengan total 100 sampel uang kertas uang kertas yang ada pada pedagang bahan pangan sayur dan daging, dengan nominal Rp.2000, Rp.5000, Rp.10000 dan Rp.20.000. Setiap uang dicuci menggunakan normal saline,cairan kemudian di sentrifugasi dan sedimen diamati dengan pembesaran x100 dan x400 Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5% uang kertas terkontaminasi parasit. Parasit yang mengontaminasi adalah G.lamblia (40%) dan parasit E histolytica (60%). Uang Rp.5.000,- menjadi uang dengan tingkat kontaminasi tertinggi Kesimpulan: Uang yang beredar di Pasar Raya Kota Padang terkontaminasi oleh G. Lamblia dan E. Histolytica. Direkomendasikan kepada pengelola pasar untuk melakukan promosi dan konseling kesehatan kepada pedagang dan mengimplementasikan transaksi menggunakan QRIS.
PUSAT INDUSTRI PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI KABUPATEN PASAMAN Firdaus Husein Situmorang; Dwi Yuzaria; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecamatan-kecamatan yang berpeluang sebagai pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Pasaman dan mengidentifikasi komoditi unggulan yang perlu dikembangkan dan menjadi pendorong perekonomian daerah dibidang peternakan. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis skalogram dan indeks sentralitas untuk mengetahui pusat pertumbuhan wilayah berdasarkan ketersediaan fasilitas peternakan, sarana produksi dan ekonomi, kemudian analisis location quotient (LQ) untuk mengetahui komoditi unggulan yang dapat dikembangkan di setiap Kecamatan Kabupaten Pasaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pusat pertumbuhan di Kabupaten Pasaman adalah Kecamatan Lubuk Sikaping dengan nilai indeks sentralitas sebesar 190,35, dengan komoditi unggulan pada prioritas pertama adalah sapi, kerbau, kambing dan itik. Kata kunci: Komoditi Unggulan, Pusat Pertumbuhan, Peternakan
ANALISIS KETERSEDIAAN DAGING SAPI POTONG DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN MODEL SISTEM DINAMIS: Analysis of Beef Availability in West Sumatra Using the Dynamic System Model Dea Fadhillah; Nurhayati; Fitrimawati
Wahana Peternakan Vol. 7 No. 3 (2023): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan model sistem dinamis ketersediaan daging sapi di Provinsi Sumatera Barat dan mensimulasikan ketersediaan daging sapi di Provinsi Sumatera Barat pada 10 Tahun kedepan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskstudy, dimana data yang digunakan adalah data sekunder berupa data statistik dari Badan Pusat Statistik, Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, dan Direktoral Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. Analisis data dilakukan dengan 4 tahapan yaitu merancang diagram causal loop (sebab-akibat), memformulasikan model sistem dinamis, melakukan uji validasi terhadap model yang telah dibuat, dan melakukan simulasi ketersediaan daging sapi melalui formulasi model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a) formulasi model ketersediaan daging sapi di Sumatera Barat terdiri atas 2 subsistem dan telah mampu mempresentasikan sistem ketersediaan daging sapi potong secara nyata. Pertama, subsistem penyediaan daging sapi potong yang memiliki tingkat akurasi sebesar 0.0%. Subsistem ini mencakup produksi daging sapi, populasi sapi potong, pemotongan sapi, kelahiran sapi, kematian sapi, penambahan sapi potong, pengeluaran sapi potong, penambahan daging sapi, dan pengeluaran daging sapi. Kedua, subsistem kebutuhan daging sapi yang memiliki tingkat akurasi sebesar 0.01%. Subsistem kebutuhan ini mencakup jumlah penduduk dan konsumsi daging sapi (Konsumsi rumah tangga, konsumsi industri olahan, dan konsumsi luar provinsi). b) simulasi pada model sistem dinamis ketersediaan daging sapi potong untuk 10 Tahun kedepan dilakukan dengan melakukan simulasi pada tiga skenario. Dimana, hasil dari skenario 3 menunjukkan bahwa ketersediaan daging sapi di Sumatera Barat sudah mulai tercukupi dari tahun 2028-2031. Tercukupinya kebutuhan daging sapi di Sumatera Barat ini tercukupi apabila dilakukannya empat kebijakan yang terdiri dari : peningkatan kelahiran sebesar 0,2% per tahun, menekan kematian sapi sebesar 0,01% per tahun , meningkatkan pemotongan sebesar 0,3% per tahun, dan menambahkan populasi sapi sebanyak 40.000 ekor per tahunnya. Kata Kunci: Daging Sapi, Ketersediaan, Model Sistem Dinamis, Simulasi, Suppy-Demand
ANALISIS POLA HARGA DAN TREND PROJECTION INPUT DAN OUTPUT AYAM BROILER DI INDONESIA: Analysis of Price Patterns and Trend Projection of Broiler Input and Output in Indonesia Fitrimawati; Nurhayati; Ida Indrayani
Wahana Peternakan Vol. 7 No. 3 (2023): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1107

Abstract

Harga merupakan unsur penting bagi produsen dan bagi konsumen. Harga dari ayam broiler juga menentukan tingkat kerugian dan keuntungan yang dapat diperoleh pengusaha atau peternak ayam broiler itu sendiri. Harga yang fluktuatif tentu akan menyulitkan prediksi terhadap suatu usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola harga dan  trend  projection input dan output ayam broiler di Indonesia. Pada penelitian ini dianalisis harga pakan, DOC, dan ayam broiler dari tahun 2017 hingga 2021 untuk dapat menghasilkan pola harga dan memprediksi kecendrungan harga tersebut lima tahun kedepan. Data yang digunakan adalah data sekunder.  Berdasarkan hasil penelitian, pola harga pakan, harga DOC dan harga ayam broiler di Indonesia lima tahun terakhir  cenderung mengalami kenaikan. Hal yang sama juga diprediksi berlaku kecendrungan kenaikan harga lima tahun kedepan. Oleh karena itu  perlu adanya kebijakan yang dapat menjaga kestabilan harga input dan output ayam broiler sehingga dapat melindungi produsen dan konsumen ayam broiler di Indonesia. Kata kunci: Ayam broiler, Pola Harga, Trend Projection, Indonesia