Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Do People Believe in Refilled Water? Effiyaldi Effiyaldi; Vivi Usmayanti; Eddy Suratno; Johni Paul Karolus Pasaribu; Herry Mulyono
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i3.3864

Abstract

Currently, Jambi residents still believe in refilling drinking water products made by themselves and sold freely in Jambi. Still, there is no data on the factors that cause / influence residents' high confidence in these products. This research aims to identify the factors that influence residents' confidence in repeated refilling drinking water in the city of Jambi. The research results show that the factors that affect people's confidence in refilled drinking water are; aspects of fairness, experience, empathy, ability in science, trust, attention, received energy, fulfillment, reliability in managing the refilled drinking water business. This research uses an aspect analysis procedure, with 434 respondents who live in the city of Jambi. Result in this study showed that the factors that influence people's trust in refilling drinking water in Jambi are; Fairness, Experience Four, Ability to Knowledge, Faith, Attention, Acceptance, Fulfillment, and Reliability. Meanwhile, the most substantial factor dominated by forming people's trust in refilled drinking water in the city of Jambi is the Fairness Factor.
Analisis Kinerja Keuangan Daerah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Butra Aini, Halia; Vivi Usmayanti; Rasyida Pertiwi; Vinny Dwi Melliny
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 3 (2025): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/nyb1kk78

Abstract

Penerapan otonomi daerah bertujuan meningkatkan kemandirian fiskal serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, efektivitas kebijakan ini masih perlu dikaji lebih lanjut, khususnya di Provinsi Jambi yang mengalami berbagai dinamika fiskal sejak otonomi diberlakukan. Penelitian ini menggunakan data sekunder deret waktu dari tahun 1998 hingga 2017 yang bersumber dari BPS dan Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif dan kuantitatif untuk mengukur pengaruh kinerja keuangan daerah—yang meliputi kemandirian, ketergantungan, dan desentralisasi fiskal—terhadap pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah otonomi daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kemandirian daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, ketergantungan fiskal dan desentralisasi fiskal berpengaruh negatif dan signifikan. Sebelum otonomi, tidak ada variabel yang secara individual signifikan, meskipun secara simultan berpengaruh. Terdapat perbedaan nyata dalam kinerja fiskal pemerintah daerah, terutama dalam aspek upaya fiskal, kemandirian, dan ketergantungan pembiayaan setelah pemekaran wilayah. Kinerja keuangan daerah terbukti berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Penguatan kemandirian fiskal menjadi kunci dalam keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah secara berkelanjutan.
Pengembangan UMKM Melalui Digital Marketing di Kelurahan Karya Jaya II Kecamatan Kertapati Kota Palembang Vivi Usmayanti; Meita Rahmawati; Christian Damar Sagara Sitepu; Fardinant Adhitama; Halia Butra Aini
Indonesia Berdampak: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/rp2tzv57

Abstract

Keterbatasan akses informasi dan teknologi menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Menyikapi hal tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di TPA Karya Jaya II dengan fokus pada pelatihan penggunaan Digital Marketing bagi pelaku UMKM. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, pelatihan praktis, dan pendampingan langsung terkait strategi pemasaran digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan platform digital untuk mendukung aktivitas bisnis mereka. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, yang tercermin dari partisipasi aktif dan minat dalam mengimplementasikan materi pelatihan ke dalam praktik usaha. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan rasa percaya diri pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan pasar digital. Program ini menjadi langkah awal dalam mendukung transformasi digital UMKM dan diharapkan mampu berkontribusi terhadap peningkatan omzet serta kemajuan ekonomi lokal di kawasan TPA Karya Jaya II.
THE ROLE OF ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE, SHARIA SUPERVISORY BOARD, AND ISLAMIC SOCIAL RESPONSIBILITY IN COUNTERING FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING Media Kusumawardani; Achmad Soediro; Fardinant Adhitama; Vivi Usmayanti
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 8 No 1 (2025): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/finansia.v8i1.10161

Abstract

Fraudulent financial reporting occurs in Islamic companies, specifically Indonesian Islamic banks, which are well-developed and uphold religious values. Despite this commitment, fraud still occurs in Islamic banking institutions. Therefore, this study aimed to investigate variables capable of reducing the occurrence of financial statement fraud. It also aimed to examine the influence of Sharia aspects of Islamic banking, such as ICG, SSB, and Sharia Social Responsibility, on fraudulent financial reporting. To achieve these objectives, data were obtained from 125 samples from Islamic banking companies during the period 2012-2022. Logistic regression analysis was also conducted. The results showed that Islamic Corporate Governance had a positive influence on fraudulent financial reporting, while Sharia Supervisory Board and ISR had no significant influence on fraudulent financial reporting.