Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sesi Berbagi untuk Mengurangi Tekanan Psikologis Mahasiswa Karena Perkuliahan Daring Diah Sastaviana; Ria Sakinah Waji
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 7 NOMOR 2 SEPTEMBER 2023 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v7i2.11183

Abstract

Indonesia dan seluruh dunia kini sedang dalam krisis akibat pandemik coronavirus disease-19 (Covid-19). Pandemik ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan yang berakibat perubahan tatanan hidup di masyarakat salah satunya penerapan belajar dari rumah. Permasalahan yang dialami mahasiswa selama menjalani proses belajar dari rumah yaitu tekanan psikologis akibat perkuliahan daring yang mengakibatkan stres pada mahasiswa. Untuk mengurangi tekanan psikologis akibat perkuliahan daring yaitu dengan melaksanakan kegiatan sesi berbagi (sesi berbagi). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan mahasiswa terkait perkualiahan daring serta memperoleh kesempatan untuk belajar dari mahasiswa lainnya yang memiliki pengetahuan, pengalaman maupun keahlian yang dibutuhkan serta dapat memberikan semangat dan motivasi pada mahasiswa. Sesi berbagi ini dilakukan secara online dengan menggunakan platform zoom. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan mulai dari persiapan, pendaftaran peserta, pelaksanaan sesi berbagi dan evaluasi. Hasil dari sesi berbagi ini adalah peserta puas dengan penyampaian materi dari pemateri dan mahasiswa merasakan beban selama perkuliaham daring berkurang setelah mengikuti kegiatan ini.
PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN HIDUP MENJADI LEBIH BAIK DENGAN MEMANAJEMEN WAKTU Pricilia Syanne Gosal; Clarissa Liaupati; Ria Sakinah Waji
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i9.858

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak. Pada masa remaja, tugas perkembangannya tentu sudah berbeda dari saat individu masih berada di kanak-kanak. Bertambahnya tugas perkembangan individu pada masa remaja membuat beberapa tidak mampu mengatur waktunya dengan baik. Sehingga dilakukan PKM berupa Psikoedukasi pada salah satu SMA swasta di kota Makassar. Solusi yang ditawarkan berupa pemaparan materi mengenai time management dan melakukan praktik step by step melakukan time management. Target luaran kami yaitu peserta mampu mengatur waktunya lebih baik meskipun sedang memiliki banyak tugas, mengatur organisasi, dan kegiatan lain diluar kegiatan akademik. Kegiatan PKM dilakukan pada Jumat, 21 Juli 2023 pukul 14.00- 15.00 WITA. Sebelum melakukan psikoedukasi, dilakukan pre-test terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan siswa mengenai time management kemudian akan dibandingkan dengan hasil post-test untuk melihat apakah ada perngaruh dari pemberian psikoedukasi yang dilakukan. Keberhasilan psikoedukasi dapat terlihat pada perbedaan skor dari pre-test dan post-test yang telah diperoleh.
PSIKOEDUKASI TIME MANAGEMENT KEPADA ANGGOTA OSIS SMA ZION MAKASSAR Euodia Mosse; Aesybel Rachel Doping; Ria Sakinah Waji
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i9.859

Abstract

Manajemen waktu merupakan salah satu keterampilan penting kepemimpinan, bahkan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan suatu rencana di dalam organisasi. Permasalahan yang seringkali timbul bagi siswa-siswi SMA Zion Makassar, yaitu banyaknya tugas-tugas yang telah diberikan dari gurunya. Namun dalam hal tersebut memang sering menjadi sebagai sebuah permasalahan bagi anak-anak di jaman yang sekarang ini. Ada juga siswa-siswi yang mengeluh mengenai ujian yang diberikan dari gurunya, mereka mengeluh karena pada saat hari ujian telah tiba, maka masih ada saja tugas yang diberikan. Maka dari itu mereka tidak dapat membagi dan mengatur waktunya dengan baik. Apalagi terhadap siswa-siswi yang mengikuti organisasi sekolah atau yang biasanya disebut sebagai (OSIS). Seringkali mereka merasa terbebani karena adanya tugas-tugas dari guru dan ditambah lagi program kerja kedepannya yang mereka harus jalankan.
PSIKOEDUKASI UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA PENINGKATAN PELECEHAN SEKSUAL YANG TERJADI DI LINGKUNGAN SEKOLAH Charlayne Elizabeth Noleen Hamdali; Kelly Dalwin; Ria Sakinah Waji
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i10.952

Abstract

Pelecehan seksual merupakan masalah serius di Indonesia. Pada beberapa tahun terakhir, kasus pelecehan seksual semakin meningkat. Tidak sedikit pelaku dan korban merupakan anak remaja. Berdasarkan hal itu, maka dilakukan PKM berupa Psikoedukasi pada salah satu SMA swasta di kota Makassar. Pemaparan materi yang diberikan berupa pendidikan seks berisi pencegahan dan jenis-jenis pelecehan seksual serta akibat yang ditimbulkan. Target luaran kami yaitu peserta mampu memahami dan mengetahui jenis-jenis pelecehan seksual serta dapat menerapkan pencegahan perilaku pelecehan seksual. Target yang ingin dicapai secara luas yaitu mengurangi tingkat pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia terutama di lingkungan sekolah. Kegiatan PKM dilakukan pada Kamis, 23 Juli 2023 pukul 07.30-08.50 WITA. Sebelum melakukan psikoedukasi, maka terlebih dahulu diberikan pre-test untuk melihat sejauh mana pengetahuan siswa menegenai pelecehan seksual dan akan diberikan post-test setelah dilakukan psikoedukasi untuk melihat apakah ada pengaruh dari psikoedukasi yang telah dilaksanakan. Keberhasilan psikoedukasi yang dilaksanakan ditentukan dari adanya perbedaan skor antara pre-test dan post-test yang telah dilaksanakan.
PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN HIDUP MENJADI LEBIH BAIK DENGAN MEMANAJEMEN WAKTU Pricilia Syanne Gosal; Clarissa Liaupati; Ria Sakinah Waji
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i9.858

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak. Pada masa remaja, tugas perkembangannya tentu sudah berbeda dari saat individu masih berada di kanak-kanak. Bertambahnya tugas perkembangan individu pada masa remaja membuat beberapa tidak mampu mengatur waktunya dengan baik. Sehingga dilakukan PKM berupa Psikoedukasi pada salah satu SMA swasta di kota Makassar. Solusi yang ditawarkan berupa pemaparan materi mengenai time management dan melakukan praktik step by step melakukan time management. Target luaran kami yaitu peserta mampu mengatur waktunya lebih baik meskipun sedang memiliki banyak tugas, mengatur organisasi, dan kegiatan lain diluar kegiatan akademik. Kegiatan PKM dilakukan pada Jumat, 21 Juli 2023 pukul 14.00- 15.00 WITA. Sebelum melakukan psikoedukasi, dilakukan pre-test terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan siswa mengenai time management kemudian akan dibandingkan dengan hasil post-test untuk melihat apakah ada perngaruh dari pemberian psikoedukasi yang dilakukan. Keberhasilan psikoedukasi dapat terlihat pada perbedaan skor dari pre-test dan post-test yang telah diperoleh.
PSIKOEDUKASI TIME MANAGEMENT KEPADA ANGGOTA OSIS SMA ZION MAKASSAR Euodia Mosse; Aesybel Rachel Doping; Ria Sakinah Waji
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i9.859

Abstract

Manajemen waktu merupakan salah satu keterampilan penting kepemimpinan, bahkan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan suatu rencana di dalam organisasi. Permasalahan yang seringkali timbul bagi siswa-siswi SMA Zion Makassar, yaitu banyaknya tugas-tugas yang telah diberikan dari gurunya. Namun dalam hal tersebut memang sering menjadi sebagai sebuah permasalahan bagi anak-anak di jaman yang sekarang ini. Ada juga siswa-siswi yang mengeluh mengenai ujian yang diberikan dari gurunya, mereka mengeluh karena pada saat hari ujian telah tiba, maka masih ada saja tugas yang diberikan. Maka dari itu mereka tidak dapat membagi dan mengatur waktunya dengan baik. Apalagi terhadap siswa-siswi yang mengikuti organisasi sekolah atau yang biasanya disebut sebagai (OSIS). Seringkali mereka merasa terbebani karena adanya tugas-tugas dari guru dan ditambah lagi program kerja kedepannya yang mereka harus jalankan.
PSIKOEDUKASI UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA PENINGKATAN PELECEHAN SEKSUAL YANG TERJADI DI LINGKUNGAN SEKOLAH Charlayne Elizabeth Noleen Hamdali; Kelly Dalwin; Ria Sakinah Waji
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i10.952

Abstract

Pelecehan seksual merupakan masalah serius di Indonesia. Pada beberapa tahun terakhir, kasus pelecehan seksual semakin meningkat. Tidak sedikit pelaku dan korban merupakan anak remaja. Berdasarkan hal itu, maka dilakukan PKM berupa Psikoedukasi pada salah satu SMA swasta di kota Makassar. Pemaparan materi yang diberikan berupa pendidikan seks berisi pencegahan dan jenis-jenis pelecehan seksual serta akibat yang ditimbulkan. Target luaran kami yaitu peserta mampu memahami dan mengetahui jenis-jenis pelecehan seksual serta dapat menerapkan pencegahan perilaku pelecehan seksual. Target yang ingin dicapai secara luas yaitu mengurangi tingkat pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia terutama di lingkungan sekolah. Kegiatan PKM dilakukan pada Kamis, 23 Juli 2023 pukul 07.30-08.50 WITA. Sebelum melakukan psikoedukasi, maka terlebih dahulu diberikan pre-test untuk melihat sejauh mana pengetahuan siswa menegenai pelecehan seksual dan akan diberikan post-test setelah dilakukan psikoedukasi untuk melihat apakah ada pengaruh dari psikoedukasi yang telah dilaksanakan. Keberhasilan psikoedukasi yang dilaksanakan ditentukan dari adanya perbedaan skor antara pre-test dan post-test yang telah dilaksanakan.
Student Wellbeing Ditinjau dari Keberfungsian Keluarga dan Iklim Sekolah pada Siswa SMK di Kota Makassar Alexander Indrakusuma Linggi; Ria Sakinah Waji
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Student wellbeing is a condition of positive emotional life in students in the school environment. Wellbeing plays a very important role in the adolescent development process and supports the achievement of learning success at school. The purpose of this study is to determine the relationship between the external system of vocational students (family and school) and their level of well-being. This research method is a correlational study of three research variables namely student wellbeing, family functioning and school climate. The subjects in this study were 140 students from two public vocational schools in Makassar City. The first and second hypothesis tests show that there is a positive and highly significant relationship between family functioning and student wellbeing (r = 0.420; p < 0.01) and there is also a positive and highly significant relationship between school climate and student wellbeing (r = 0.470; p < 0.01). The third hypothesis test uses multiple regression and shows that the variables of family functioning and school climate together are significantly related to student wellbeing of vocational high school students in Makassar City (F = 27.018; df = 2.0; p < 0.01).