Abstrak— Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan suatu lembaga pendidikan vokasi yang memiliki jumlah aset yang banyak. Saat ini pengelolaan aset pada Politeknik Negeri Lhokseumawe sudah dilakukan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN). Akan tetapi, pengelolaan BMN menggunakan SIMAN belum sepenuhnya mudah digunakan untuk keperluan inventarisasi dan monitoring. Hal ini disebabkan kurangnya informasi dari aset terkait yang masih tidak bisa dilacak secara instan menggunakan aplikasi SIMAN. Permasalahan tersebut dapat menyebabkan kerancuan data yang tercatat didalam sistem dengan ketersediaan barang yang ada di lapangan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu aplikasi pendukung bagi Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk mengelola asetnya sendiri yang sifatnya berkelanjutan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Aset menggunakan qr-code ini dapat mempermudah petugas dalam mencari kembali informasi mengenai aset secara keseluruhan hanya dengan melakukan pemindaian QR code yang ditempelkan pada setiap aset dengan menggunakan ponsel berbasis Android. Selain itu, sistem juga mengklasifikasikan data barang berdasarkan kategori, kondisi serta lokasi dari aset tersebut yang ditampilkan dalam bentuk pemetaan. Hasil penelitian menunjukkan barang dalam kondisi baik sebesar 95.5% , kondisi rusak ringan sebesar 3.1% serta kondisi rusak barat sebesar 1.4%. Abstract— Lhokseumawe State Polytechnic is a vocational education institution that has a large number of assets. Currently, asset management at the Lhokseumawe State Polytechnic has been carried out using the State Asset Management Information System (SIMAN) application. However, the management of BMN using SIMAN is not yet fully easy to use for inventory and monitoring purposes. This is due to the lack of information on related assets which still cannot be tracked instantly using the SIMAN application. These problems can cause confusion in the data recorded in the system with the availability of items in the field. To overcome these problems, a supporting application is needed for the Lhokseumawe State Polytechnic to manage its own assets which continue to increase. With the Asset Management Information System using this qr-code, it can make it easier for officers to find information about assets as a whole just by scanning the QR code affixed to each asset using an Android-based cellphone. In addition, the system also classifies goods data based on the category, condition and location of the asset which is displayed in the form of a mapping. The results showed that the item were in good condition by 95.5%, lightly damaged by 3.1% and in heavily damaged condition by 1.4%.