Huzaeni Huzaeni
Politeknik Negeri Lhokseumawe

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Manajemen Aset pada Politeknik Negeri Lhokseumawe Menggunakan QR-Code Berbasis Web Huzaeni Huzaeni; Hendrawaty Hendrawaty; Muhammad Rifki Kardawi
Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia, dan Jaringan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jim.v8i1.4179

Abstract

Abstrak— Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan suatu lembaga pendidikan vokasi yang memiliki jumlah aset yang banyak. Saat ini pengelolaan aset pada Politeknik Negeri Lhokseumawe sudah dilakukan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN). Akan tetapi, pengelolaan BMN menggunakan SIMAN belum sepenuhnya mudah digunakan untuk keperluan inventarisasi dan monitoring. Hal ini disebabkan kurangnya informasi dari aset terkait yang masih tidak bisa dilacak secara instan menggunakan aplikasi SIMAN. Permasalahan tersebut dapat menyebabkan kerancuan data yang tercatat didalam sistem dengan ketersediaan barang yang ada di lapangan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu aplikasi pendukung bagi Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk mengelola asetnya sendiri yang sifatnya berkelanjutan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Aset menggunakan qr-code ini dapat mempermudah petugas dalam mencari kembali informasi mengenai aset secara keseluruhan hanya dengan melakukan pemindaian QR code yang ditempelkan pada setiap aset dengan menggunakan ponsel berbasis Android. Selain itu, sistem juga mengklasifikasikan data barang berdasarkan kategori, kondisi serta lokasi dari aset tersebut yang ditampilkan dalam bentuk pemetaan. Hasil penelitian menunjukkan barang dalam kondisi baik sebesar 95.5% , kondisi rusak ringan sebesar 3.1% serta kondisi rusak barat sebesar 1.4%.  Abstract— Lhokseumawe State Polytechnic is a vocational education institution that has a large number of assets. Currently, asset management at the Lhokseumawe State Polytechnic has been carried out using the State Asset Management Information System (SIMAN) application. However, the management of BMN using SIMAN is not yet fully easy to use for inventory and monitoring purposes. This is due to the lack of information on related assets which still cannot be tracked instantly using the SIMAN application. These problems can cause confusion in the data recorded in the system with the availability of items in the field. To overcome these problems, a supporting application is needed for the Lhokseumawe State Polytechnic to manage its own assets which continue to increase. With the Asset Management Information System using this qr-code, it can make it easier for officers to find information about assets as a whole just by scanning the QR code affixed to each asset using an Android-based cellphone. In addition, the system also classifies goods data based on the category, condition and location of the asset which is displayed in the form of a mapping. The results showed that the item were in good condition by 95.5%, lightly damaged by 3.1% and in heavily damaged condition by 1.4%. 
Rancang Bangun Biodiversity Informatics dalam Analisa Sebaran Makhluk Hidup Berbasis Android dan GIS Rizaldo Setiawan; Huzaeni Huzaeni; Muhammad Arhami
Journal of Artificial Intelligence and Software Engineering (J-AISE) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jaise.v3i2.4590

Abstract

Indonesia, yang sering disebut sebagai "mega biodiversity country," menjadi rumah bagi lebih dari 17.000 spesies tumbuhan dan satwa liar yang mencakup ribuan jenis burung, reptil, amfibia, dan ikan. Kawasan hutan Aceh yang luas mencakup beragam ekosistem, dari hutan hingga lautan. Namun, pengelolaan data ekologi di wilayah ini menjadi suatu tantangan kompleks. Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan bio-informatika digunakan untuk mengelola data ekologi yang kompleks sehingga dapat dipahami oleh masyarakat umum. penelitian ini menggabungkan data ekologi sebagai sumber informasi utama dan data spasial sebagai dasar pemetaan spesies. Data ini kemudian diolah untuk menghasilkan analisis dalam bentuk grafik dan laporan yang berguna bagi peneliti dalam menjaga stabilitas ekosistem. Pendekatan bio-informatika ini tidak hanya membantu dalam mengumpulkan dan mengelola data ekologi, tetapi juga meningkatkan pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati yang luar biasa di Aceh.Penelitian ini memiliki dampak besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan Aceh, membantu dalam pelestarian spesies yang terancam punah, dan memberikan dukungan penting bagi penelitian dan pemantauan ekologi di wilayah ini. Hasilnya dapat menjadi landasan penting dalam menjaga ekosistem Aceh tetap stabil dan berfungsi sebagai sumber informasi yang berharga bagi para peneliti dan masyarakat umum.Kata kunci - Keakenaragaman hayati, Aceh, ­bio-informaticsAbstractIndonesia, often referred to as a "mega biodiversity country," is home to more than 17,000 species of plants and wildlife, including thousands of birds, reptiles, amphibians and fish. Aceh's vast forested areas encompass a diverse range of ecosystems, from forests to oceans. However, managing ecological data in this region is a complex challenge. To overcome this challenge, bio-informatics approaches have been used to manage complex ecological data so that it can be understood by the general public. This research combines ecological data as the main source of information and spatial data as the basis for species mapping. This data is then processed to produce analysis in the form of graphs and reports that are useful for researchers in maintaining ecosystem stability. This bio-informatics approach not only helps in collecting and managing ecological data, but also enhances our understanding of Aceh's extraordinary biodiversity. This research has a major impact in maintaining Aceh's environmental sustainability, assisting in the preservation of endangered species, and providing important support for ecological research and monitoring in the region. The results can serve as an important foundation in keeping Aceh's ecosystems stable and serve as a valuable source of information for researchers and the general public.Keyword -  Biodiversity, Aceh, ­bio-informatics
Sistem Penilaian Mahasiswa Terhadap Fasilitas Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe Menggunakan Natural Language Processing Muhammad Icshan; Huzaeni Huzaeni; Amirullah Amirullah
Journal of Artificial Intelligence and Software Engineering Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jaise.v4i1.5404

Abstract

Fasilitas, sebagai elemen pendukung dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan, mendefinisikan sarana serta prasarana yang esensial untuk menunjang aktivitas suatu institusi. Studi ini dilakukan di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), di mana mahasiswa partisipan diminta untuk mengevaluasi fasilitas kampus melalui kuesioner Google. Kuesioner ini menyajikan 15 pertanyaan yang dapat diakses melalui tautan formulir kuesioner, mencakup aspek-aspek seperti ruang kelas, laboratorium, perabot belajar, peralatan pengajaran, dan layanan perpustakaan hingga teknologi e-learning. Saat ini, belum ada metode formal untuk mengklasifikasikan pandangan mahasiswa terhadap fasilitas kampus. Oleh karena itu, diperkenalkan metode klasifikasi sentimen dengan menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk membersihkan dan mengolah data teks. Setelah itu, data tersebut dimasukkan ke dalam model klasifikasi menggunakan Multi-layer Perceptron, yang mampu memberikan prediksi akurasi sebesar 80% berdasarkan 78 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Skenario eksperimen melibatkan 1023 data latih dan 105 data uji, termasuk ekstraksi fitur opini, menunjukkan bahwa model klasifikasi ini efektif dalam mengelola data berukuran besar dan kompleks. Abstract Facilities, as a supporting element in the implementation of tasks and activities, define the facilities and infrastructure that are essential to support the activities of an institution. This study was conducted at Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), where participating students were asked to evaluate campus facilities through a Google questionnaire. The questionnaire presents 15 questions that can be accessed through the questionnaire form link, covering aspects such as classrooms, laboratories, learning furniture, teaching equipment, and library services to e-learning technology. Currently, there is no formal method to classify students' views on campus facilities. Therefore, a sentiment classification method is introduced by using Natural Language Processing (NLP) to clean and process the text data. Afterwards, the data was fed into a classification model using Multi-layer Perceptron, which was able to provide a prediction accuracy of 80% based on 78 respondents who participated in the study. Experimental scenarios involving 1023 training data and 105 test data, including opinion feature extraction, show that this classification model is effective in managing large and complex data.