Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi Tentang Pendidikan Seks Pada Remaja Tunagrahita Sekolah Luar Biasa Desy Arisandy; Adieska Yuni Wardhani
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i2.5455

Abstract

Pendidikan seks sangat penting untuk diberikan pada remaja tunagrahita yang rentan mengalami pelecehan seksual dan perilaku seksual yang menyimpang. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada pagi hari di ruang kelas yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pendidikan seks pada lima siswa remaja tunagrahita. Edukasi bertujuan agar siswa mengetahui perbedaan laki-laki dan perempuan, bagian tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain, dan tindakan dalam menjaga diri sendiri. Metode pelaksanaan kegiatan berupa ceramah yaitu penyuluhan tentang pendidikan seks dan pemberian permainan edukasi seks dengan media kertas gambar. Hasil dari lima siswa tunagrahita yang mengikuti pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang pendidikan seks pada remaja tunagrahita sebelum dan sesudah pemberian edukasi.
PENGARUH FAKTOR DARI DALAM DAN FAKTOR DARI LUAR TERHADAP MINAT SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TEKS CERAMAH KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 2 PARIAMAN Desy Arisandy; Syofiani, Syofiani; Roza, Welya
Cerdas Proklamator Vol 11 No 2 (2023): JURNAL CERDAS PROKLAMATOR
Publisher : Study program PGSD FKIP Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe Influence of Internal Factors and External Factors on Students' Interest in the Learning Process of Class XI Lecture Texts at SMA Negeri 2 Pariaman. This research aims at determining the influence of internal and external factors on students' interest in the learning process of the lecture texts. The research subjects for class XI IPA 2 were 19 female students and 16 male students. This type of research uses a quantitative approach. The source of this research data is in the form of lecture texts that students work on and then display them in front of the class. The data collection technique used was reading and listening techniques and there are assessment criteria when students perform it to their friends. The findings revealed that that the students’ ability to read and compose lecture texts was still low due to the duration of the subjects being too long which made students bored or bored. The lack of vocabulary knowledge in students makes it difficult for them to make lecture texts and they will be nervous to appear in front of the class.
PERAN INFOGRAFIS DALAM MENINGKATKAN WORK-LIFE HARMONY PEGAWAI DI PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA PALEMBANG UNTUK MENJAGA PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN Desy Arisandy; Sophia Maharani
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep work-life harmony sendiri berbeda dengan work-life balance. Jika work-life balance menekankan pada pemisahan waktu dan energi yang seimbang, maka work-life harmony lebih menekankan pada integrasi yang harmonis antara kedua peran tersebut. Ketika individu mampu mengelola keduanya secara saling mendukung, maka akan tercipta kondisi psikologis yang stabil, motivasi kerja yang meningkat, serta produktivitas yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran infografis dalam meningkatkan Work-Life Harmony Pegawai di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang untuk Menjaga Produktivitas dan Kesejahteraan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan kuisioner. Analisis data dalam proyek ini dilakukan untuk memahami bagaimana kondisi Work-Life Harmony dialami oleh pegawai Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Palembang. Hasil penelitian ini adalah keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan faktor penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis pegawai. Hasil pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuisioner menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai berada pada tingkat sedang dalam hal work-life harmony. Artinya, mereka telah memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga keseimbangan peran, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapannya, seperti tekanan pekerjaan, keterbatasan waktu, dan kurangnya fasilitas pendukung kenyamanan kerja.
PERANCANGAN INFOGRAFIS SEBAGAI MEDIA EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG WORK LIFE BALANCE BAGI PEGAWAI PT BATU BESI MANDIRI Desy Arisandy; Resa Putri Raflesia
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan infografis sebagai media edukasi dipilih karena bentuk visual dinilai lebih menarik, sederhana, dan mudah dipahami oleh semua kalangan karyawan, terlepas dari latar belakang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah infografis sebagai media edukasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran pegawai terhadap pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Pendekatan yang digunakan dalam merancang program edukatif mengenai edukasi infografis tentang Work-Life Balance untuk meningkatkan kinerja karyawan di PT Batu Besi Mandiri dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu observasi lapangan, wawancara terstruktur, dan analisis data. Melalui infografis yang dirancang secara komunikatif dan kontekstual, pesan edukatif tentang work-life balance berhasil disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Penyebaran melalui media sosial turut meningkatkan jangkauan pesan kepada seluruh pegawai. Program ini dinilai efektif sebagai langkah awal dalam membangun pemahaman serta kesadaran kolektif tentang pentingnya work-life balance di lingkungan kerja. Selain itu, infografis ini juga dapat dijadikan materi edukasi berkelanjutan dalam mendukung komunikasi internal perusahaan yang lebih sehat dan produktif
PSIKOEDUKASI BERSYUKUR UNTUK MENINGKATKAN WELL BEING PEGAWAI BULOG DI LINGKUNGAN KERJA Desy Arisandy; Nadia, Nadia
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edukasi tentang rasa syukur dan serta makna dari (psychological well-being) adalah kondisi yang di mana seseorang merasa positif terhadap dirinya sendiri, mampu menjalani hidup dengan adanya tujuan dan makna setelah bisa bekerja di mitra tersebut dan serta mampu mengelola emosi dan tekanan hidup secara sehat. Ini bukan hanya tentang adanya gangguan mental, tapi juga tentang kualitas hidup secara mental dan emosional. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan well being pegawai bulog melalui psikoedukasi bersyukur dengan mengenalkan konsep dan manfaat pentingnya bersyukur kepada pegawai. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah secara keseluruhan, psikoedukasi bersyukur terbukti memberikan kontribusi nyata dalam membangun budaya kerja yang lebih suportif dan produktif. Program ini berpotensi untuk dijadikan sebagai intervensi berkelanjutan dalam rangka memperkuat kualitas hidup kerja di lingkungan organisasi pemerintah maupun swast