Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

An English Teachers’ Perspectives on Differentiated Instruction in ‘Kurikulum Merdeka’: A Case Study in SMA Kabupaten Solok Mairoza , Destri; Roza, Welya; Samanhudi, Udi
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 15 No. 1 (2024): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v15i1.18276

Abstract

This research aimed to find out the perspectives that SMA English teachers in Kabupaten Solok have on Differentiated Instruction, the implementation, and the challenges. This research was a qualitative case study. Data collection was based on questionnaires, in-depth interviews, document analysis, and participant observation. Informants who became data sources in this study were selected based on purposive sampling, namely teachers who teach in grade X (Fase E), have more than 10 years of English teaching experience, and were willing to become informants. The data obtained was that informants showed their understanding of Differentiated Instruction from the process of self-learning through PMM and peer discussions. However, in terms of planning on the teaching modules prepared, not all informants have clear planning on Differentiated Instruction. Similarly, it was found during classroom observations that not all informants implemented Differentiated Instruction by the required aspects and considerations. It could be concluded that the informants have explained their understanding of Differentiated Instruction theoretically. However, this was not the case when it came to planning the teaching module and implementing it in the classroom. Some informants showed confusion and incomprehension in the implementation of Differentiated Instruction in the lesson planning and the classroom
PENERAPAN METODE KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL BOUNDED INQUIRY LABORATORY SISWA SMAN 1 ULAKAN TAPAKIS Har, Erman; Purnama Sari, Reski; Indra, Ristapawa; Ahmad, Aprizal; Roza, Welya
Cerdas Proklamator Vol 10 No 2 (2022): JURNAL CERDAS PROKLAMATOR
Publisher : Study program PGSD FKIP Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37301/cerdas.v10i2.168

Abstract

The purpose of this study was to determine whether the use of the Listening Team type of cooperative learning model could improve student learning outcomes. This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of three meetings. The subjects of this study were the fourth grade students of SD Negeri 16 Surau Gadang, Nanggalo Padang District, totaling 32 people.The research instruments used in this study were student learning process observation sheets, teacher learning process observation sheets and student learning outcomes. 68.7 percent and the average score at the end of the second cycle is 80.47 with a learning completeness percentage of 87.5 percent. Analysis of the student process observation sheet obtained the average percentage in the first cycle was 66.9 percent while in the second cycle the average percentage obtained was 83 percent. This means that the implementation of science learning through the Listening Team type cooperative learning model is going well. The results obtained can be concluded that learning science through cooperative learning model type Listening Team can improve the process and learning outcomes of fourth grade students of SD Negeri 16 Surau Gadang, Nanggalo Padang District.
PENGARUH FAKTOR DARI DALAM DAN FAKTOR DARI LUAR TERHADAP MINAT SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TEKS CERAMAH KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 2 PARIAMAN Desy Arisandy; Syofiani, Syofiani; Roza, Welya
Cerdas Proklamator Vol 11 No 2 (2023): JURNAL CERDAS PROKLAMATOR
Publisher : Study program PGSD FKIP Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe Influence of Internal Factors and External Factors on Students' Interest in the Learning Process of Class XI Lecture Texts at SMA Negeri 2 Pariaman. This research aims at determining the influence of internal and external factors on students' interest in the learning process of the lecture texts. The research subjects for class XI IPA 2 were 19 female students and 16 male students. This type of research uses a quantitative approach. The source of this research data is in the form of lecture texts that students work on and then display them in front of the class. The data collection technique used was reading and listening techniques and there are assessment criteria when students perform it to their friends. The findings revealed that that the students’ ability to read and compose lecture texts was still low due to the duration of the subjects being too long which made students bored or bored. The lack of vocabulary knowledge in students makes it difficult for them to make lecture texts and they will be nervous to appear in front of the class.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 15 ULAK KARANG PADANG Erman Har; Roza, Welya; Wince Hendri
Cerdas Proklamator Vol 11 No 2 (2023): JURNAL CERDAS PROKLAMATOR
Publisher : Study program PGSD FKIP Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan perbandingan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan mengunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dengan menggunakan metode konvensional di SDN 15 Ulak Karang Padang dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian randomized control group posttest only design. Penelitian ini menggunakan populasi dari seluruh siswa SDN 15 Ulak Karang Padang yang terdiri dari empat kelas. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sedangkan untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan teknik random. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh data berupa lembaran tes dan lembaran pengamatan aspek afektif dan psikomotor. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji kesamaan dua rata-rata atau uji-t dimana Nilai t yang diperoleh yaitu thitung= 4,04 dan ttabel= 2,00 pada taraf kepercayaan ?=0,05. Hasil belajar nilai rata-rata aspek kognitif kelas eksperimen adalah 82,60 dan kelas kontrol adalah 70,79. Untuk aspek afektif nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 89,27 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 73,53 dan aspek psikomotor dengan rata-rata nilai eksperimen 78,24 dan pada kelas kontrol 68,46. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) lebih baik daripada hasil belajar biologi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional
Problematik Penggunaan Kalimat Efektif dalam Berita Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Ramayeni, Sri; Harlita, Harlita; Yasmanelly, Yasmanelly; Nurmaini, Nurmaini; Roza, Welya
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Call for Papers February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5433

Abstract

Tujuan utama artikel ini adalah untuk mendeskripsikan problematik penggunaan kalimat efektif dalam dunia jurnalistik, khususnya dalam pemberitaan. Penggunaan kalimat yang efektif sangat penting dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada pembaca. Sebab, kalimat yang tidak efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman atau kebingungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang mengandalkan analisis terhadap berbagai teks tertulis yang relevan, seperti buku teks mengenai penulisan, artikel jurnal, dan contoh berita yang ada di media massa. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi masalah utama yang sering muncul terkait dengan penggunaan kalimat efektif dalam berita. Artikel ini tidak hanya membahas definisi kalimat efektif yang diartikan sebagai kalimat yang jelas, padat, dan mudah dipahami, tetapi juga mengidentifikasi berbagai permasalahan yang sering timbul dalam penggunaannya. Salah satu masalah utama adalah kecenderungan jurnalis untuk menggunakan kalimat yang terlalu panjang atau rumit, yang justru mengaburkan maksud yang ingin disampaikan. Selain itu, penggunaan kalimat yang ambigu atau bertele-tele juga sering ditemukan dalam pemberitaan. Selanjutnya, artikel ini menguraikan dampak negatif dari penggunaan kalimat yang tidak efektif, seperti hilangnya kredibilitas berita dan ketidakjelasan informasi. Terakhir, artikel ini memberikan solusi untuk meningkatkan penggunaan kalimat efektif oleh jurnalis, dengan cara melatih keterampilan menulis, menyederhanakan struktur kalimat, dan memperhatikan audiens yang akan menerima informasi tersebut.
Problematik Penggunaan Kalimat Efektif dalam Berita Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Ramayeni, Sri; Harlita, Harlita; Yasmanelly, Yasmanelly; Nurmaini, Nurmaini; Roza, Welya
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5433

Abstract

Tujuan utama artikel ini adalah untuk mendeskripsikan problematik penggunaan kalimat efektif dalam dunia jurnalistik, khususnya dalam pemberitaan. Penggunaan kalimat yang efektif sangat penting dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada pembaca. Sebab, kalimat yang tidak efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman atau kebingungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang mengandalkan analisis terhadap berbagai teks tertulis yang relevan, seperti buku teks mengenai penulisan, artikel jurnal, dan contoh berita yang ada di media massa. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi masalah utama yang sering muncul terkait dengan penggunaan kalimat efektif dalam berita. Artikel ini tidak hanya membahas definisi kalimat efektif yang diartikan sebagai kalimat yang jelas, padat, dan mudah dipahami, tetapi juga mengidentifikasi berbagai permasalahan yang sering timbul dalam penggunaannya. Salah satu masalah utama adalah kecenderungan jurnalis untuk menggunakan kalimat yang terlalu panjang atau rumit, yang justru mengaburkan maksud yang ingin disampaikan. Selain itu, penggunaan kalimat yang ambigu atau bertele-tele juga sering ditemukan dalam pemberitaan. Selanjutnya, artikel ini menguraikan dampak negatif dari penggunaan kalimat yang tidak efektif, seperti hilangnya kredibilitas berita dan ketidakjelasan informasi. Terakhir, artikel ini memberikan solusi untuk meningkatkan penggunaan kalimat efektif oleh jurnalis, dengan cara melatih keterampilan menulis, menyederhanakan struktur kalimat, dan memperhatikan audiens yang akan menerima informasi tersebut.