Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE TORCH WAR TRADITION AS A MEDIA OF INTRODUCING LOCAL WISDOM FOR BIPA STUDENTS Aliva Rosdiana; Olyvia Revalita Candraloka; Haryanto Haryanto; Hayu Dian Yulistiati; Aprilia Riyana Putri
Edulingua: Jurnal Linguistiks Terapan dan Pendidikan Bahasa Inggris Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/edulingua.v10i1.5205

Abstract

The Torch War, as part of the Jepara culture, is a traditional ceremony held in the village of Tegalsambi, Tahunan, Jepara. Through cultural-based BIPA learning media, foreign students who learn Indonesia is expected to be closer to know about multiculturalism in Indonesia. This study uses a qualitative descriptive method through an anthropolinguistic approach to examine the culture and history of the Torch War as its object through an interview process through engaging, skilled, recorded and note-taking techniques The result of the study found that through cultural portraits, BIPA students have insight into the culture and beliefs of the Javanese people, especially the people of Tegalsambi Village, Jepara through meaning of symbols used in Torch War ceremony. The offerings used in Torch War ceremony symbolized were buffalo head, Sega Golong, Tumpeng kuning, Kupat, or ketupat, Dekem or Ingkung Ayam, Bubur abang Putih, Arang-arang Kambang, Jajan Pasar, Pisang Raja (Plantains), and Kembang. The sparks from the torch and symbols used in offerings are believed to avert harm and bring health. The symbols used in offering, BIPA students engages deeper existing local heritages and appreciating it as Indonesia’s national wealth through values, such as tolerance, affection, mutual cooperation, andhap ashor, humanity, respect, etc. Keywords: Torch War; Literature; Culture; BIPA; Diversity; Anthropolinguistics 
Pendampingan Pemanfaatan Media Digital Pada Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara Olyvia Revalita Candraloka; Azzah Nor Laila; Alzena Dona Sabilla; Oktania Nayohan
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202404823000

Abstract

Lembaga pendidikan formal seringkali fokus pada proses pembelajaran akademik. Akan tetapi proses ekstrakurikuler juga penting, dan perlu dikelola secara baik. Mitra pengabdian ini MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara. Tujuan pengabdian ini meningkatkan ketrampilan mitra dalam pengelolaan ekstrakurikuler dengan memanfaatkan media digital. Metode pengabdian ini meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, dan evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan peserta yang terlibat para pembina serta tutor ekstrakurikuler sejumlah 20. Para peserta setelah mengikuti pelatihan manajemen ekstrakurikuler dan pemetaan minat bakat siswa, 80% peserta mampu memahami materi serta ragam model pengelolaannya. tersebut menunjukkan pada aspek kebermanfaatan kegiatan 76% peserta sangat setuju, dan 24% setuju. Aspek materi sesuai kebutuhan 47% sangat setuju, 40% setuju, dan 13% cukup setuju. Materi mudah dipahami direspon 57% sangat setuju, 43% setuju. Aspek waktu memadai direspon 54% sangat setuju, 46% setuju. Secara umum ketrampilan mitra meningkat 80%, tutor beserta pembina terampil serta dapat menerapkan media aplikasi berbasis website MAHABA dalam mengelola ekstrakurikuler.