Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pakan Komersil Dengan Kombinasi Magot (Hermetia illucens L) Isi Perut Ayam Pada Pertumbuhan dan Nilai Proksimat Ikan Lele (Clarias batrachus) Mar.J, Dahnil; Boni Ikhlas; Endryeni; Aryzegovina, Reffi
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 8 No 2 (2024): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v8i2.846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan komersil, pemberian pakan komersil yang dikombinasikan maggot (Hermetia Illucens) dan pemberian pakan komersil yang dikombinasikan dengan usus ayam terhadap pertumbuhan dan proksimat daging ikan lele (Clarias Gariepinus). Penelitian dilakukan selama 30 hari, mulai dari 27 September sampai 26 Oktober 2023 di Kecamatan Ikur Koto, Tunggul Hitam, Padang Sarai Koto Tangah, Kota Padang. Metode yang digunakan adalah eksperimental, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan dengan sampel ikan lele sebanyak 500 gram; Perlakuan A. Pemberian pakan komersil, Perlakuan B. Pemberian Pakan Komersil yang dikombinasikan dengan Magot, dan Perlakuan C. pemberian pakan komersil yang dikombinasikan dengan usus ayam. Rata rata pertumbuhan berat ikan lele selama 4 minggu pemberian pakan percobaan, Perlakuan A sebesar 17.67 gram, Perlakuan B sebesar 10.33 gram, dan Perlakuan C sebesar 23.00 gram. Sedangkan pada pemberian pakan selama 8 minggu menghasilkan rata rata berat ikan lele adalah Perlakuan A, sebesar 35.00 gram, Perlakuan B 30.33 gram, dan Perlakuan C 45.33 gram. Pada hasil pengujian proksimat daging ikan lele terdapat pengaruh yang berbeda pada setiap perlakuan. Rata-rata nilai proksimat daging ikan lele adalah perlakuan C. Dimana Kadar Air didominasi tertinggi sebesar 69,32, Kadar Abu tertinggi pada Perlakuan C sebesar 2,31, Kandungan Lemak Kasar tertinggi pada perlakuan C yaitu sebesar 2.44, sedangkan untuk kandungan protein di dominasi tertinggi pada perlakuan A yaitu perlakuan Pemberian pakan Komersil, dan Kandungan Karbohidrat didominasi tertinggi pada perlakuan B yaitu pemberian pakan komersil dikombinasikan dengan magot. Dari beberapa hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan komersil yang dikombinasikan dengan pakan usus ayam memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan berat daging ikan lele, sedangkan kandungan protein kasar tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian komersil dan nilai karbohidrat tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian pakan komersil dikombinasikan magot. Kata Kunci : Pakan Komersil, Magot, Usus Ayam, Pertumbuhan, Ikan Lele
KAJIAN MORFOMETRIK FAKTOR KONDISI IKAN AIR TAWAR DI PERAIRAN GAYO LUES ACEH AS, Agus Putra; Navia, Zidni Ilman; Junita, Afrah; Endryeni, Endryeni
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v6i2.1019

Abstract

Inventarisasi spesies ikan memegang peranan penting dalam melestarikan dan memperkaya basis data spesimen ikan di dunia. Beberapa penelitian melaporkan konsistensi peningkatan jumlah spesies ikan yang didapat selama kegiatan eksplorasi, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak spesies yang belum ditemukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keanekaragaman spesies ikan air tawar di Gayo Lues, Aceh. Metode yang digunakan adalah eksplorasi dan data spesies ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan ikan di sungai, danau, waduk, dan perairan terbuka lainnya. Semua sampel ditangkap menggunakan jala, jaring insang, dan perangkap ikan. Lokasi pengambilan sampel tersebar di 10 lokasi, dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2023. Hasil penelitian menunjukkan adanya 14 spesies yang termasuk dalam 8 famili, termasuk Daniodinae, Cyprinidae, Poeciliidae, Cichlidae, Clariidae, Channidae, Synbranchidae, dan Osphronemidae. Selanjutnya, Danionidae adalah family yang paling dominan (46,03%), sedangkan Channidae (0,48%) adalah yang paling tidak dominan. Pengukuran morfometrik menunjukkan bahwa berat ikan bervariasi antara 0,2, - 241,5 gr sedangkan panjangnya berkisar 3,0-36,5 cm. Faktor kondisi sampel bervariasi dari 0,09 hingga 2,31. Hasil penelitian ini dapat mendukung kepentingan konservasi ikan dan menjadi basis data jenis ikan yang ditemukan di Aceh dan Indonesia.
Optimalization of Catfish Cultivation in Gunung Sarik, Kuranji, Padang: Catfish Cultivation imtihan, iim; mayasari, lisa; Aryzegovina, Reffi; Endryeni; Safrika, Mulyadi
Community Development Journal Vol 9 No 1 (2025): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v9i1.7049

Abstract

Catfish is one of the freshwater fish commodities that has high economic value and is very potential to be developed in Indonesia, especially in Padang, West Sumatra. Choosing the righ location for catfish enlargement cultivation is one of the key factors for catfish enlargement. Gunung Sarik in Padang is one location that has the potential to develop a catfish cultivation business. The purpose of this community service activity is to optimize existing resources by utilizing the strengths and opportunities owned by the Gung Sarik catfish cultivation group. The method of implementation service activities consists of lectures, demonstrations, practice and mentoring. The results of this community service activity are (1) the Gunung Sarik catfish cultivation group can empower the potential of land in catfish cultivation better; (2) the Gunung Sarik catfish cultivation group can produce natural feed independently and has slowly been free from dependence on factory feed; (3) the Gunung Sarik catfish cultivation group can prepare good business financial reports in accordance with generally applicable Financial Accounting Standards. Furthermore, another advantage of this community service activity can increase community income by creating new jobs.
INDEKS KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI PERAIRAN DANAU SINGKARAK Mayasari, Lisa; M, Endryeni; Irwandi, Irwandi; Desmiati, Ira
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 9, No 1 (2025): SEMAH: Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v7i1.1133

Abstract

Keanekaragaman plankton sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, terutama parameter kualitas air seperti suhu, pH, kadar oksigen terlarut (DO). Salah satu dampak nyata dari pencemaran tersebut adalah eutrofikasi, yaitu peningkatan konsentrasi nutrien yang berlebih dalam perairan, yang dapat memicu ledakan populasi plankton tertentu dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis keanekaragaman plankton di Danau Singkarak dengan pendekatan indeks biodiversitas.Penelitian ini dilaksanakan di Danau Singkarak, Provinsi Sumatera Barat, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober s/d November 2024. Dari hasil penelitian menjukkan bahwa Nilai indeks Shannon (H’) tertinggi terdapat di Titik C, menunjukkan bahwa keanekaragaman plankton paling tinggi. Nilai evenness (E) di Titik C juga tertinggi (0,887), mengindikasikan distribusi individu antar spesies yang paling merata sedangkan Dominasi (D) paling tinggi di Titik B. Parameter kualitas air berupa suhu, pH, dan oksigen terlarut. Titik A menunjukkan suhu tertinggi, lebih dari 25°C, sedangkan suhu pada Titik B dan Titik C, dengan pH, Titik A memiliki pH sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Titik B dan Titik C. Sedangkan oksigen terlarut, Titik C, yang berada di pinggir sungai, menunjukkan kadar yang lebih tinggi dibandingkan dua titik lainnya.
STUDI HISTOLOGI GONAD IKAN GARIANG (Tor douronensis) di KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT M, Endryeni; Mayasari, Lisa; Irwandi, Irwandi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 7, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v7i1.1134

Abstract

Tujuan penelitian adalah 1. Mengamati morfologi ikan gariang, 2. Menentukan hubungan panjang dan berat, 3. Menentukan hubungan berat tubuh dan berat gonad, dan 4. Mengamati secara makroskopik dan histologi gonad ikan gariang. Metode   yang   digunakan   adalah   metode survei dengan sampel dikoleksi langsung dari perairan Sungai Batang Anai menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi ikan gariang betina memiliki ukuran rata-rata panjang total 20,70 cm dengan ciri – ciri  badan memanjang, memipih tegak, dan memiliki bibir yang lebar. Hubungan panjang dan berat ikan gariang betina didapatkan persamaan W= 0,0152L2,899 dengan nilai b 3 (2,899). Hal itu menandakan pola pertumbuhan ikan gariang adalah allometrik negatif, yang mana pertambahan panjang lebih cepat dibandingan pertambahan berat. Adapun berat tubuh ikan gariang betina berpengaruh terhadap berat gonad sebesar 23%, dimana nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,482 dengan koefisien determinasi (R2) 0,23. Secara makroskopik dan histologi ikan gariang ditemukan berada pada tingkat Kematangan Gonad I-III.
INVENTARISASI PARASIT PADA IKAN GARIANG (Tor douronensis) PADA DAS SUNGAI BANGEK KOTA PADANG Mayasari, Lisa; M, Endryeni
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 7, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v7i1.1135

Abstract

Ikan Gariang (Tor douronensis) merupakan jenis ikan endemik yang ada diperairan alami yang sudah mulai dianggap jarang bahkan dianggap mendekati kepunahan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah penyakit pada ikan. Riset ini berujuan untuk mendiskripsikan jenis dan menginventarisasi jenis parasit yang pada ikan gariang yang ada di DAS Sungai Bangek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksploratif dan analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 macam parasit yang menginfeksi ikan gariang meliputi; Camallanus sp, Chymothoa sp, Transversotrema sp, dan Dactylogyrus sp. Nilai prevelansi parasit tertinggi dilokasi III sebesar 90% dan terendah 30% pada lokasi I. Nilai intensitas tertinggi sebesar 2,2 (ind/ekor) sedangkan yang terendah adalah 1,8 (ind/ekor).