Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS ISI USUS DAN LAMBUNG UNTUK MENENTUKAN FOOD AND FEEDING HABIT IKAN BETOK (Anabas testudineus) Reffi Aryzegovina; Siti Aisyah; Ira Desmiati
Konservasi Hayati Vol 18, No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/kh.v18i1.20699

Abstract

Betok  (A. testudineus)  yang  dilihat  berdasarkan  makanan  utama yang  dimakan  oleh  ikan  tersebut . Penelitian analisis isi usus dan lambung dapat memberikan informasi dasar untuk menjaga kelestarian populasi ikan Betok  (A. testudineus). Penelitian analisis isi usus dan lambung ikan Betok  (A. testudineus) di  aliran  sungai Batang Masang Kenagarian Bawan Kecamatan IV, Kabupaten Agam dilakukan pada bulan April-Mei  tahun  2021. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  ikan Betok  (A. testudineus)  adalah jenis ikan omnivora karena dalam pencernaannya didominasi oleh jenis Bacillaryophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, Protozoa, Ciliata, Rotarita/Rotifera, dan Crustasea dengan 25 jenis sebanyak 5,858 ind/ml. Pakan alami fitoplankton yang mendominasi  adalah pada klass Bacillaryophyceae dan zooplankton yang mendominasi adalah pada klas Crustasea.  
Analisis Pemasaran Ikan Segar Laut Di Kecamatan Padang Utara Kota Padang Dengan Pendekatan SWOT Ira Desmiati; Lolitha Uthary; Reffi Aryzegovina; Dian Eka Putra
JURNAL PUNDI Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : AKBP-STIE "KBP" PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31575/jp.v6i1.413

Abstract

Fishery production in Padang City is dominated by catch fisheries. The catch of fish from year to year continues to increase. The purpose of this research is to study the marketing of fresh marine fish in Padang Utara District, Padang City with the SWOT method approach so that it can help traders in facing market competition and increasing sales in the future. The results showed that the more appropriate strategy to be used in determining the business development strategy of fresh sea fish traders in North Padang District, Padang City was in quadrant III, which means that it supports the Turn Around Strategy (reverse strategy) which is to achieve opportunities for fresh sea traders in the District. North Padang is very big, but on the other hand it faces some internal constraints/weaknesses. The focus of this strategy is to minimize the internal problems of fresh sea traders in North Padang District so that they can improve a better development strategy
Quality Of Artificial Feed Using Koro Bean (Canavalia Ensiformis) As A Substitute Of Soybean Flour For Sand Lobster Feed (Panulirus Homarus) Reffi Aryzegovina; Ira Desmiati; Siti Aisyah
Barakuda'45 Vol 4 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v4i2.269

Abstract

One type of legume that is very suitable to be used as a raw material for making lobster feed is the sworded koro nut (Canavalia ensiformis). Soybeans which are a source of vegetable protein can now be supported by sword beans. The purpose of this study was to examine the quality of artificial feed using Koro Sword Nuts (Canavalia ensiformis) as a substitute for soybean flour for Sand Lobster (Panulirus homarus) feed. The method used is the experimental method with RAL using 4 treatments and 3 replications. The treatments in this study were A (artificial feed without sword koro beans (control)), B (2.5% sword koro beans in 1 kg artificial feed), C (3% sword koro beans in 1 kg artificial feed), and D ( 3.5% sword koro beans in 1 kg of artificial feed). Research data were analyzed using non-parametric Kruskal Wallis statistical test and described. The test animal used was the Sand Lobster (Panulirus homarus) with a size of 8-10 cm with an average weight of 200-300 grams. The results of the physical test showed that the parameters of breaking speed, level of hardness, level of homogeneity and attractiveness were significantly different from the use of Peanut Koro Sword flour, while the parameters of sinking speed and deliciousness were not significantly different. The results of the proximate chemical test of feed using the best swordfish flour was in feed B, which contained 9.34% Moisture Content, 11.87% Ash Content, Crude Protein (N x 6.25) 29.98%, Crude Fat 6, 84 %, Carbohydrates 41.92% and Crude Fiber 5.00 %.
Potensi Biofisik Kawasan Konservasi sebagai Dasar Pengembangan Ekowisata Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Studi Kasus: Lubuk Larangan Bendung Sakti Inderapura) Ira Desmiati; Siti Aisyah
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.Vol.7.No.1.260

Abstract

Currently Lubuk Larangan Bendung Sakti is expected to be gradually becoming an attractive tourist destination. There are several activities that can be done in ecotourism Lubuk Larangan Bendung Sakti which has the potential to become an ecotourism place. The purpose of this study is to examine how the development of ecotourism in Lubuk Larangan Bendung Sakti is assessed from A3 (Attractions, Accessibility, and Amenities) and biophysically the water quality of Lubuk Larangan Bendung Sakti waters in Pesisir Selatan Regency. The method used is descriptive quantitative with a score rating and followed by a water quality test using the STORET test. The results of the study indicate that the Biophysics viewed from the aspect of Attractions, Accessibility and Amenity in the Lubuk Larangan Bendung Sakti waters area belongs to the "Good" biophysical condition interval. The water quality condition based on the results of the STORET test shows that the status of the water quality in the "Lubuk Ban" waters area meets the water quality threshold (not polluted) with a score of 0. This shows the status of water quality in Lubuk Larangan Bendung Sakti is in the very good category and is classified in class A, which meets the quality standards. These biophysical conditions indicate that the area of Lubuk Larangan Bendung Sakti is feasible and has the opportunity to be used as an ecotourism area in a sustainable manner.
BIOPHYSICAL POTENTIAL OF CONSERVATION AREA AS A BASIS FOR THE DEVELOPMENT OF ECOTOURISM AREA (Case Study: Lubuk Larangan Bendung Sakti Inderapura) Ira Desmiati; Siti Aisyah
AQUASAINS Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v11i2.p1297 - 1310

Abstract

Saat ini Lubuk Larangan Bendung Sakti Inderapura diperkirakan sedang bertahap menjadi destinasi wisata yang menarik. Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di perairan lubuk larangan bendung saktiyang mungkin menjadi tempat ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan ekowisata lubuk larangan tersebut yang dinilai dari A3 (Atraksi, Aksesibilitas, dan amenitas) dan juga secara biofisik kualitas air perairan Lubuk Larangan Bendung Sakti di Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengharkatan skor dan dilanjutkan dengan kualitas udara menggunakan uji STORET.Hasil penelitian menunjukkan bawwa Biofisik ditinjau dari aspek Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas pada kawasan perairan lubuk larangan Bendung Sakti tergolong ke dalam interval kondisi biofisik “Baik”. Kondisi kualitas perairan berdasarkan hasil uji STORET menujukkan bahwa status kualitas udara di kawasan lubuk larangan ambang batas kualitas udara (tidak tercemar) dengan skor 0. Hal ini menunjukkan status kualitas udara di Lubuk Larangan Bendung Sakti dalam kategori baik sekali dan pada kelas A yaitu memenuhi baku mutu. Kondisi biofisik tersebut adalah bahwa kawasan lubuk larangan bendung sakti layak dan dijadikan sebagai kawasan ekowisata secara berkelanjutan Hal ini menunjukkan status kualitas udara di Lubuk Larangan Bendung Sakti dalam kategori baik sekali dan tergolong pada kelas A yaitu memenuhi baku mutu. Kondisi biofisik tersebut adalah bahwa kawasan lubuk larangan bendung sakti layak dan dijadikan sebagai kawasan ekowisata secara berkelanjutan Hal ini menunjukkan status kualitas udara di Lubuk Larangan Bendung Sakti dalam kategori baik sekali dan tergolong pada kelas A yaitu memenuhi baku mutu. Kondisi biofisik tersebut adalah bahwa kawasan lubuk larangan bendung sakti layak dan dijadikan sebagai kawasan ekowisata secara berkelanjutan
THE IMPACT OF ECOTOURISM DEVELOPMENT OF FISH CONSERVATION AREAS ON THE ECONOMY OF LOCAL COMMUNITIES (Case Study: Lubuk Prohibition Bendung Sakti Inderapura Pesisir Selatan Regency) Ira Desmiati; Dicky Rustam; Siti Aisyah
Berkala Perikanan Terubuk Vol 51, No 3 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.51.1.1979-1989

Abstract

Ekowisata di kawasan Konservasi Lubuk Larangan Bendung Sakti dapat dijadikan sebagai bagian dari sektor industri di Sumatera Barat yang dianggap memiliki prospek cerah dan mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Dengan adanya wisatawan yang datang ke Lubuk Larangan Bendung Sakti sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat lokal khususnya masyarakat Tanah Bakali Inderapura.Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pengembangan ekowisata kawasan konservasi ikan Lubuk Larangan Bendung Sakti terhadap perekonomian masyarakat lokal di Kabupaten Pesisir Selatan. Metoda penelitian adalah survey dengan analisis data dampak ekonomi ini diukur dengan menggunakan efek pengganda (multiplier). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya ekowisata lubuk larangan Bendung Sakti Inderapura maka mempengaruhi beberapa faktor yaitu: peningkatan pendapatan masyarakat lokal, terbukanya kesempatan kerja, terbukanya peluang usaha baru, meningkatanya infastruktur/fasilitas umum, terbukanya komunikasi dengan masyarakat luar dan interaksi sosial, terjadinya pergeseran budaya ke arah positif dan meningkatnya kebersihan dan kualitas lingkungan
BERKEBUN DAN BUDIDAYA IKAN DI KAWASAN PERKOTAAN: APLIKASI BUDIKDAMBER SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KEMANDIRIAN PANGAN UPAYA MENDUKUNG GREEN ECONOMY Karina, Indira; Ikhlas, Boni; Desmiati, Ira; Aisyah, Siti; Munzir, Abdullah
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v4i2.2263

Abstract

Abstract: The Lubuk Tempurung Indah Fish Farming Group mainly cultivates tilapia. Since the last 5 years, agricultural land and fish farms in Kuranji Village have been disappearing and replaced by housing complexes. This has caused production from farmers and fish farmers to decline. To overcome this problem, the solution designed is skills training on the technical aspects of BUDIKDAMBER or fish farming in a bucket with a hydroponic system at the top. Assistance in BUDIKDAMBER and hydroponic business management starting from planning, organizing, directing to supervising the products produced and assistance in product marketing through improving marketing strategies by utilizing internet networks or websites (e-commerce). The result of this activity is the emergence of new products resulting from the diversification of the application of Budikdamber science and technology, namely live stalls (vegetables and fruits) and growing TOGA (family medicinal plants) and catfish from Budikdamber. The formation of business management ranging from planning, organizing, directing to supervising the products produced. Partners are able to make well-organized financial and administrative bookkeeping, and are able to market products utilizing the internet network or website (e-commerce).Keywords: BUDIKDAMBER, Hydroponics, Marketing, Business Development. Abstrak: Kelompok Budidaya Ikan Lubuk Tempurung Indah sebagian besar hanya membudidayakan ikan nila. Sejak 5 tahun terakhir lahan pertanian dan budidaya ikan di Kelurahan Kuranji semakin menghilang dan berganti dengan komplek perumahan. Ini menyebabkan produksi dari petani dan pembudidaya ikan semakin menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut solusi yang dirancang adalah pelatihan keterampilan pada aspek teknis BUDIKDAMBER atau budidaya ikan dalam ember dengan sistem hidroponik di bagian atasnya. Pendampingan dalam manajemen usaha BUDIKDAMBER dan hydroponic mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan hingga pengawasan terhadap produk yang dihasilkan dan pendampingan pada pemasaran produk melalui peningkatan stategi pemasaran dengan memanfaatkan jaringan internet atau website (e-commerce). Hasil dari kegiatan ini adalah munculnya produk baru hasil diversifikasi penerapan IPTEK Budikdamber yaitu warung hidup (sayur dan buah-buahan) dan menanam TOGA (tanaman obat keluarga) serta lele hasil Budikdamber. Terbentuknya manajemen usaha mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan hingga pengawasan terhadap produk yang dihasilkan. Mitra mampu membuat pembukuan keuangan dan administrasi yang tertata baik, dan mampu memasarkan produk memanfaatkan jaringan internet atau website (e-commerce).Kata kunci: Budikdamber, Hidroponik, Pemasaran, Pengembangan Usaha.
UPAYA PENINGKATAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN VOLUME EKSPOR LOBSTER MELALUI SIMULTANEOUS APPROACH DI PROVINSI SUMATERA BARAT Aisyah, Siti; Malik, Mirza A; Desmiati, Ira; Rustam, Dicky; Munzir, Abdullah
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i1.2756

Abstract

Abstract: Lobster is a high-value commodity in West Sumatra Province with great potential for export. However, fluctuations in lobster prices, Gross Domestic Product (GDP) growth, and exchange rates affect export demand and supply. This study aims to analyze the effect of prices, GDP, and exchange rates on lobster export volume using a simultaneous approach. This study uses a quantitative descriptive method with a simultaneous equation model involving two equations, namely lobster export demand and supply. Data were obtained from the Central Statistics Agency, the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, and other official sources for the period 2017-2023. The results of the study indicate that lobster prices have a negative effect on export demand, while GDP and exchange rates have a positive effect. Increasing prices encourage lobster supply, but increasing prices of substitute goods have a negative effect on supply. The conclusion of this study emphasizes the importance of price policies, economic stability, and exchange rates in determining the success of lobster exports from West Sumatra Province.  Keywords: Simultaneous Approach; Export; Lobster; Price; GDP Abstrak: Lobster adalah komoditas bernilai tinggi di Provinsi Sumatera Barat dengan potensi besar untuk ekspor. Namun, fluktuasi harga lobster, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP), dan nilai tukar (kurs) mempengaruhi permintaan dan penawaran ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, GDP, dan kurs terhadap volume ekspor lobster menggunakan pendekatan simultan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan model persamaan simultan yang melibatkan dua persamaan, yaitu permintaan dan penawaran ekspor lobster. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sumber resmi lainnya untuk periode 2017-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga lobster berpengaruh negatif terhadap permintaan ekspor, sementara GDP dan kurs berpengaruh positif. Peningkatan harga mendorong penawaran lobster, namun kenaikan harga barang substitusi berpengaruh negatif terhadap penawaran. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan harga, stabilitas ekonomi, dan nilai tukar dalam menentukan keberhasilan ekspor lobster dari Provinsi Sumatera Barat. Kata kunci:  Simultaneous Approach; Ekspor; Lobster; Harga; GDP
Analysis of water quality in mangrove areas around vanname shrimp ponds in Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Kamal, Eni; Lubis, Amelia Sriwahyuni; Yuspardianto, Yuspardianto; Bukhari, Bukhari; Desmiati, Ira
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 12: No. 1 (April, 2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v1i1.18468

Abstract

This research aims to analyze the condition of the mangrove ecosystem due to the activities of Vaname shrimp ponds in the Tarusan area, Pesisir Selatan, West Sumatra. This research was conducted in Tarusan, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra. The sampling location points are three stations. The method used is survey and field observation. Physical sampling procedures using water quality tools. Chemical sampling is carried out using a sterile sample bottle and then filled completely with water. The data analysis used in this research is descriptive data analysis, which is a data analysis technique for analyzing data by creating pictures or tables from the results of the data that has been collected. Based on this data, there are indications of significant water pollution in the mangrove areas adjacent to vaname shrimp ponds, mainly caused by high concentrations of organic matter, copper, lead and zinc.Keywords: Mangroves; Shrimp; Vanname; Water Quality
OPTIMALISASI DIVERSIFIKASI PRODUK PERIKANAN UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN BLUE ECONOMY: INISIATIF KETERLIBATAN MASYARAKAT LOKAL Siti Aisyah; Ari Limay Trisno Putra; Siska Fitrima Sari; Ira Desmiati; Dicky Rustam; Abdullah Munzir
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v4i2.2258

Abstract

Abstract: The processed products produced by POKLAHSAR BALI are only dried fish products whose skills have been passed down from generation to generation. Dried fish produced by partners has a high-water content so it is easily damaged and partners use a high salt concentration to extend the shelf life of dried fish products. This PkM activity aims to increase the capacity of women processing dried fish through training in hygienic processing techniques, product diversification and business management. This program involves socialization, training in making new processed products such as shredded meat, crackers, nuggets and fish balls, as well as assistance in better business planning and organization. Partners are also equipped with digital marketing skills through e-commerce and social media to expand market reach, increase sales and adapt to technological developments. Apart from that, assistance in obtaining DEPKES permits and partnerships with the Padang City Cooperative strengthen the sustainability of the group's business. The results of the program show an increase in technical, management and marketing skills which are expected to increase income, maintain food security and strengthen POKLAHSAR BALI competitiveness in the dried fish processing industry.Keyword: Hygienic Processing; Product Diversification; Business Management Abstrak: Produk olahan yang dihasilkan oleh POKLAHSAR BALI hanyalah produk ikan kering yang keterampilan didapatkan dari turun temurun. Ikan kering yang dihasilkan oleh mitra memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak dan mitra menggunakan konsentrasi garam yang tinggi untuk memperpanjang umur simpan produk ikan kering. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ibu-ibu pengolah ikan kering melalui pelatihan teknik pengolahan yang higienis, diversifikasi produk, dan manajemen usaha. Program ini melibatkan sosialisasi, pelatihan pembuatan produk olahan baru seperti abon, kerupuk, nugget, dan bakso ikan, serta pendampingan dalam perencanaan dan pengorganisasian usaha yang lebih baik. Mitra juga dibekali keterampilan pemasaran digital melalui e-commerce dan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan, dan adaptasi dengan perkembangan teknologi. Selain itu, pendampingan dalam pengurusan izin DEPKES dan kemitraan dengan Koperasi Kota Padang memperkuat keberlanjutan usaha kelompok. Hasil program menunjukkan peningkatan keterampilan teknis, manajemen, dan pemasaran yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, menjaga ketahanan pangan, dan memperkuat daya saing POKLAHSAR BALI dalam industri pengolahan ikan kering.Kata kunci: Pengolahan Higienis; Diversifikasi Produk; Manajemen Usaha