Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH FRAGMENTASI DAN GETARAN TANAH AKIBAT PELEDAKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN KESTABILAN LERENG A. Husni; M.T. Toha; S. Komar
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MTBU merupakan lokasi Penambangan PT Bukit Asam Tbk. Pembongkaran overburden serta interburden di lokasi tersebut dilakukan dengan cara peledakan. Besarnya boulder pada kegiatan peledakan dapat menyebabkan produksi batubara terhambat, karena bongkahan batuan yang besar tersebut tidak sesuai dengan kapasitas alat. Hal ini menybebakan produktivitas alat gali muat menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi fragmentasi hasil peledakan, pengaruh getaran tanah terhadap kemantapan lereng, dan pengaruh fragmentasi hasil peledakan terhadap produktivitas PC 2000. Data primer didapatkan melalui pengamatan lapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dari jurnal peneliti terdahulu dan dokumen perusahaan. Pengolahan dan analisis data fragmentasi batuan dilakukan dengan bantuan software Split Desktop 2.0 Demo. Analisis getaran tanah dilakukan dengan membandingkan antara nilai PPV akibat peledakan dengan ambang baku getaran. Hasil analisis menunjukkan distribusi fragmentasi dari hasil peledakan adalah ukuran fragmentasi kecil dari 20 cm sebanyak 34,11%, ukuran 21 – 40 cm sebanyak 19,81%, ukuran 41 – 60 cm sebanyak 20,84, ukuran 61 – 80 cm sebanyak 16,24%, dan ukuran 81 – 100 sebanyak 9%. Hasil analisis getaran tanah menunjukkan rata-rata getaran tanah (PPV) sebesar 0,996 mm/s dan termasuk kategori aman bagi lereng dan bangunan. Sedangkan produktivitas excavator komatsu PC 2000 mencapai 858,22 BCM/jam.
Analisis Pengelolaan Air Asam Tambang Menggunakan Kapur Tohor (CAO) Pada Tambang Batubara PT Bukit Asam Tbk Ahmad Husni; Ridho Yovanda; Suhardiman Gumanti
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.13130

Abstract

Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan yang dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif, dampak positif adalah dapat menghasilkan bahan galian, dalam hal ini yaitu batubara sedangkan dampak negatif dapat menyebabkan terbentuknya air asam tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kapur tohor dalam menetralkan (AAT). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan study literature, dimana penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa artikel yang berkaitan dengan pengelolaan air asam tambang. Dosis kapur tohor Tambang Air Laya adalah sebesar 0,5 gr sedangkan Tambang Banko Barat 0,2 gr/liter dalam skala laboratorium dan untuk skala lapangan 1.793,051 kg/hari – 8.107,061 kg/hari kapur tohor jika dikonversikan dalam jumlah karung, maka kebutuhan kapur tohor sejumlah 72 - 325 karung dengan asumsi bahwa 1 karung berisi kapur tohor seberat 25 kg.