Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengakuan Anak Biologis di Luar Nikah Fadli F; Andi Muh. Taqiyuddin BN
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 9 (2023): Oktober
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10050685

Abstract

This study aims to reveal the status of children out of wedlock in a review of Islamic law and positive law. This research is qualitative, and the type of research is library research. The data collection method used is a literature study. The research results show that; 1) The status of children out of wedlock given Islamic law, that is, a child out of wedlock is only assigned to his mother so that the child can only inherit from his mother and his mother's family and vice versa. As for his biological father, he cannot inherit because there is no kinship relationship. Suppose the child born as a result of adultery (out of wedlock) turns out to be a girl, and after adulthood, the child will marry. In that case, the natural (genetic) father has no right or is illegal to marry her (become a marriage guardian), who becomes the guardian his marriage is the guardian of the Judge. 2) The status of children out of wedlock in a positive legal review, namely children out of wedlock, is recognized by the state since the Constitutional Court Decision No. 46/PUU-VIII/2010, which states that a child out of wedlock is still recognized as a legitimate child in civil terms both by his mother and his mother's family and the man who is said to be his father which can be proven based on science and technology.
Hukum Islam dan Pengelolaan Zakat di Indonesia Andi Muh. Taqiyuddin BN; Sabri Samin; Misbahuddin M
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 10 (2023): November
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10072520

Abstract

Tujuan riset ini untuk mengungkap Hukum Islam dan pengelolaan zakat di Indonesia. Riset ini merupakan riset kualitatif, jenis riset  adalah library research. Metode pengumpulan data  yang digunakan adalah studi literatur. Hasil riset menunjukan bahwa; 1) Secara umum pengelolaan zakat di Indonesia telah berjalan dari tahun ke tahun dengan regulasi-regulasi yang ada. Praktik hukum Islam dalam pengelolaan zakat di Indonesia diantaranya dengan lahirnya regulasi-regulasi pengelolaan zakat yang sejalan dengan hukum Islam. Pengelolaan zakat tidak dapat dilepaskan dari praktik hukum Islam. Pengelolaan zakat harus disokong dengan hukum Islam dan hukum Positif. Bertambahnya muzakki dan berkurangnya mustahik adalah indikator penting dalam pengelolaan zakat di Indonesia yang harus sejalan dengan hukum Islam dan hukum positif. 2) Instrumen zakat dapat mengentaskan kemiskinan dan menstabilkan keuangan Negara. Untuk menciptakan keadilan sosial, instrumen zakat memberikan ruang kepada mereka yang membutuhkan. Ruang tersebut tidak hanya berupa harta saja. Melainkan juga modal yang dapat digunakan untuk memulai usaha. Selain itu, agar terciptanya optimalisasi zakat, pemerintah harus ikut dalam memaksimalkan potensi zakat.  Jadi, pada dasarnya zakat memang dipandang sebagai suatu kewajiban. Namun, pada dasarnya juga dapat membantu menanggulangi kemiskinan dengan adanya zakat produktif.