Tanaman pegagan merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan sebagai tanaman obat, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Salah satu upaya yang dilakukan antara lain perbaikan teknik budidaya melalui penambahan pupuk organik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh tunggal dan interaksi pemberian konsentrasi pupuk organik cair bonggol pisang dan dosis pupuk kandang sapi. Penelitian dilakukan di Screen house Laboratorium Tanaman, Politeknik Negeri Jember (89 mdpl). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair 0, 50, dan 100 ml/l dan faktor kedua yaitu dosis pupuk kandang 0, 200, dan 400 g/polybag. Variabel pengamatan pada penelitian ini antara lain jumlah daun, jumlah stolon, jumlah anakan, panjang stolon terpanjang, panjang tangkai terpanjang, berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat akar tanaman, kandungan klorofil tanaman, dan kandungan flavonoid tanaman pegagan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tunggal pemberian POC belum berpengaruh secara nyata pada seluruh variabel pengamatan sedangkan pemberian pupuk kandang sapi mampu meningkatkan secara nyata panjang tangkai tanaman pegagan dengan dosis terbaik pada perlakuan 200 dan 400 g/polybag. Interaksi pemberian konsentrasi POC dan pupuk kandang berpengaruh nyata pada variabel jumlah daun 2 dan 4 MST, panjang stolon, dan berat akar tanaman. Pemberian terbaik didapatkan pada perlakuan pemberian POC 100 ml/l dan dosis pupuk kandang sapi 200 g/polybag.