Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KOMBINASI PUPUK KANDANG SAPI, ASAM HUMAT DAN MIKORIZA TERHADAP INFEKSI AKAR BERMIKORIZA TANAMAN CABAI DAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA TANAH UDIPSAMMENTS Sukri, M. Zayin; Firgiyanto, Refa; Sari, Vega Kartika; Basuki, Basuki
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v19i2.1450

Abstract

This research is an experimental study that aims to examine the combination of cattle manure, humic acid, and mycorrhizae to increase mycorrhizal infections in the roots of chili plants in the Udipsamments soil in Puger District, Jember Regency, which was carried out in May-November 2018. The research design used was a factorial complete randomized block design with 3 factors that were repeated 3 times. The first factor is cattle manure (0 tons / ha, 10 tons / ha, 20 tons / ha), the second factor is humic acid (0 ppm / ha, 200 ppm / ha), and the third factor is mycorrhiza (0 g / plant , 30 g / plant). The results showed that the combination of cattle manure, humic acid, and mycorrhiza inoculants to chili plant roots was able to increase the root mycorrhizal infection of chili plants and increase the nutrients available in the soil by 191.84% for nitrogen and 392.93% for phosphorus.
Aplikasi Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Sedap Malam (Polianthes tuberosa L. CV. Roro Anteng) Refa Firgiyanto; Nur Khilmiatus Sa’adah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 3 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i3.2789

Abstract

Bunga sedap malam (Polyanthes tuberosa L.) merupakan tanaman hias bunga potong yang banyak digemari oleh masyarakat sekitar. Produksi sedap malam di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2018 berfluktuasi. Hingga saat ini masih terdapat kendala dalam budidaya sedap malam, salah satunya adalah rendahnya produktivitas tanaman sedap malam. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui perbaikan media tanam dan pemupukan pada fase vegetatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi media tanam terbaik, dosis pupuk NPK terbaik, dan pengaruh interaksi aplikasi komposisi media tanam dengan dosis pupuk NPK terbaik untuk pertumbuhan tanaman sedap malam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 hingga Desember 2020 di Desa Berat Kulon, Kemlagi, Mojokerto. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK). Faktor pertama adalah perlakuan media tanam yang terdiri dari kotoran sapi, sekam, tanah dengan perbandingan 3:1:1, 4:1:1, dan 5:1:1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yaitu 0 g/tanaman, 7,5 gr/tanaman, 15 gr/tanaman, dan 22,5 gr/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komposisi media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati. Interaksi antara komposisi media tanam 4:1:1 dengan dosis pupuk NPK 7,5 g/tanaman mampu meningkatkan berat basah tajuk
Respon Pertumbuhan Bibit jeruk JC (Japansche citroen) dengan Pemberian Pupuk Organik Dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Puput Ike Rahmawati; Refa Firgiyanto
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 3 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i3.2791

Abstract

Jenis jeruk yang biasa digunakan petani sebagai batang bawah adalah jeruk JC (Japansche citroen), karena jenis ini lebih tahan penyakit dan tahan kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk organik dan konsentrasi PGPR serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit jeruk JC. Pemberian pupuk organik seperti pupuk kascing, pupuk guano, pupuk kompos pada bibit jeruk JC mampu meningkatkan parameter pertumbuhan jumlah daun secara nyata (8, 12, 16, dan 20 WAP) dengan perlakuan terbaik adalah P₁ (pupuk kascing) dan P₃ (pupuk kompos) serta belum mampu meningkatkan pertumbuhan bibit jeruk JC secara nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, bobot basah akar, bobot kering akar, panjang akar dan volume akar. Pemberian PGPR konsentrasi 0 ml/L, PGPR konsentrasi 30 ml/L, dan PGPR konsentrasi 60 ml/L pada bibit jeruk JC mampu meningkatkan parameter pertumbuhan volume akar secara nyata dengan perlakuan terbaik pada konsentrasi K₃ PGPR 60 ml /L dengan jumlah rata-rata 86,67 dan belum mampu meningkatkan pertumbuhan bibit jeruk JC secara nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah akar, berat kering akar, dan panjang akar. Interaksi Pemberian pupuk organik dan berbagai konsentrasi PGPR belum mampu meningkatkan pertumbuhan bibit jeruk JC secara nyata.
PENGEMBANGAN SENTRA AGRIBISNIS BAWANG PUTIH DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO Edi Siswadi; Cholyubi Yusuf; Muhammad Zayin Sukri; Refa Firgiyanto
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2019): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v4i2.1624

Abstract

Kabupaten Probolinggo termasuk daerah yang memiliki potensi yang luas untuk ditanami bawang putih dilihat dari peta eksisting dan potensi pengembangan bawang putih nasional. Salah satu kecamatan yang prospek besar untuk dijadikan sebagai sentra agribisnis baru bawang putih adalah kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Salah satu Gapoktan yang telah membudidayakan bawang putih adalah Gapoktan Agro Horti Mandiri yang berasal dari Desa Wonokerta di lereng Gunung Bromo dengan ketinggian tempat ± 1.350 m dpl dengan jumlah anggota 71 Orang petani. Penerapan sistem sentra agribisnis yang telah berjalan pada kawasan ini tetapi masih belum optimal berdasarkan survey pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh tim pengusul antara lain yaitu rendahnya pengetahuan para petani terkait dengan bibit yang berkualitas dan proses pembenihan bawang putih yang didukung oleh tidak adanya penangkar benih dalam jumlah memadai sehingga kebutuhan benih masih bergantung dari pasokan dari luar dengan kualitas yang rendah, belum diterapkannya sistem GAP yang terlihat dari rendahnya kualitas dan kuantitas hasil, rendahnya pengetahuan petani terkait dengan sistem pemasaran pemasaran hasil yang didukung oleh lemahnya sistem kelembagan pertanian. Berkaitan dengan berbagai permasalahan tersebut, Tim pelaksanaan program pengabdian PKM akan memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan terkait dengan perbenihan bawang putih, penerapan sistem GAP  pada budidaya tanaman bawang putih dan memberikan pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan berbasis on line system.Hasil yang telah dicapai selama kegiatan pengabdian antara lain yaitu tim telah melakukan kegiatan pengabdian mulai dari kegiatan penyuluhan dan pendampingan mengenai program perbenihan dan pembentukan demplot pertanaman bawang putih berdasarkan pada SOP bawang putih yang telah dibuat terlebih dahulu oleh TIM dengan inovasi penerapan teknologi vernalisasi. Selain itu, Tim pengabdian juga telah membuat Wab Gapoktan dengan tujuan agar informasi menganai Gapoktan dapat lebih luas tersebar serta sekaligus dapat membantu dalam proses pemasaran secara online agar terjadi peningkatan kinerja kelompok guna meningkatkan posisi tawar petani dalam mendukung sistem agribisnis pertanian. Pengabdian PKM telah mampu meningkatkan pengetahuan petani dalam penerapan budidaya sesuai GAP dan pemasaran produk yang berkelanjutan dengan kualitas yang lebih baik. Keywords : Bawang putih, berkelanjutan, vernalisasi, website.
Pengembangan Produk Olahan Labu Kuning Bagi Petani Benih Labu Kuning di Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi Anna Mardiana Handayani; Mulia Winirsya Apriliyanti; Supriyadi; Refa Firgiyanto
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.2216

Abstract

Desa Tegalrejo merupakan salah satu kabupaten penghasil labu kuning terbesar di Banyuwangi. Masyarakat Desa Tegalrejo sebagian besar merupakan petani labu kuning yang memproduksi benih labu kuning untuk dijual. Penjualan bibit labu kuning telah bekerjasama dengan PT. Panah Merah Jember. Bibit yang dibutuhkan disediakan oleh PT. Panah Merah Jember sedangkan tanah, alat-alat produksi dan pekerja disediakan oleh petani. Limbah produksi biji labu kuning adalah daging buah labu kuning segar. Asalkan dibuang begitu saja oleh petani jika saat panen labu kuning. Bahkan bisa digunakan untuk pakan sapi, kambing dan ayam. Metode: Program Kemitraan Masyarakat yang dilaksanakan oleh tim Politeknik Negeri Jember bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis labu kuning dengan memproduksi aneka olahan eggroll labu kuning, bolu kukus, roti tawar, foodbar, cookies dan minuman jelly drink. Jenis pelatihan yang diberikan adalah pelatihan tahapan produksi aneka olahan labu kuning, pelatihan pengemasan produk labu kuning, pelatihan strategi pemasaran, pendampingan dan monitoring serta evluasi PKM. Hasil: Peserta terdiri dari istri petani berjumlah 20 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah mereka dapat membuat varian produk dari buah labu kuning antara lain kue kukus, eggroll, cookies, food bar, roti dan minuman jelly. Setelah mereka membuat aneka produk labu, mereka bisa jualan di e-commere layaknya shopee, sehingga mendapat penghasilan tambahan. Monitoring dilakukan dengan mengunjungi beberapa peserta pengabmas. Proses pendampingan dan pemantauan telah menghasilkan dokumen pengarsipan PIRT dan hasil PIRT adalah PIRT nomor 206-3510021110-23. Kesimpulan: Meningkatnya pengetahuan peserta dalam menghasilkan varian produk labu kuning. Produk labu kuning ini bisa dijual di ecommere dan mereka mendapat penghasilan tambahan.
Pengembangan Kombinasi Produk Olahan Kelor dan Susu Sapi dalam Mencegah Stunting dan Meningkatkan Ekonomi Kader Posyandu Kemuning Lor di Era Covid-19 Maya Weka Santi; Cherry Triwidiarto; Theo Mahiseta Syahniar; Refa Firgiyanto; Mira Andriani
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.17753

Abstract

Dalam profil Dinas kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2016 masih ditemukan balita Bawah Garis Merah (BGM) sebanyak 1.825 balita. Kecamatan Arjasa merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki jumlah balita gizi buruk tertinggi sebanyak 87 balita (3,8%).  Peran kader di Posyandu “Manggis 18, 15A, dan 15” belum optimal karena masih memiliki pengetahuan yang kurang terkait stunting dan cara pencegahannya. Kader juga belum berperan aktif dalam pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita. Salah satu bahan makanan lokal yang baik untuk PMT adalah daun kelor (Moringa Oleivera). Dengan demikian diperlukan peningkatan pengetahuan kader posyandu dalam pembuatan PMT berbahan dasar kombinasi kelor dan susu sapi sebagai upaya percepatan pencegahan stunting. Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang tata laksana stunting. Kegiatan pelatihan pembuatan PMT berbahan dasar kombinasi kelor dan susu sapi juga dilakukan dengan menghasilkan produk YOKE (Yoghurt Kelor) dengan varian rasa original, pandan dan the hijau. Selain itu juga terdapat produk nugget ayam maronggi. Perlu untuk merancang program lanjutan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu pelatihan kewirausahaan produk PMT bagi untuk mendukung ekonomi kader Posyandu.
Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Pembuatan PMT Berbahan Dasar Kelor sebagai Upaya Percepatan Pencegahan Stunting Maya Weka Santi; Cherry Triwidiarto; Theo Mahiseta Syahniar; Refa Firgiyanto; Mira Andriani
DHARMA RAFLESIA Vol 18, No 2 (2020): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v18i2.12056

Abstract

Berdasarkan data profil Dinas kesehatan Kota Probolinggo Tahun 2017 masih ditemukan balita mengalami gizi buruk sebanyak 27 balita. Kecamatan Kanigaran merupakan salah satu Kecamatan di Kota Probolinggo yang memiliki jumlah balita gizi buruk tertinggi sebanyak 10 balita (37%). Peran kader di Posyandu “Boegenville” belum optimal karena masih memiliki pengetahuan yang kurang terkait stunting dan cara pencegahannya. Kader juga belum berperan aktif dalam pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita. Salah satu bahan makanan lokal yang baik untuk PMT adalah daun kelor (Moringa Oleivera). Dengan demikian diperlukan peningkatan pengetahuan kader posyandu dalam pembuatan PMT berbahan dasar kelor sebagai upaya percepatan pencegahan stunting. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi meliputi pengertian stunting, penyebab balita stunting, cara mencegah stunting dan pengertian PMT. Kegiatan pelatihan pembuatan PMT berbahan dasar kelor juga dilakukan dengan menghasilkan tiga produk antara lain puding oreo coklat kelor, nugget ayam kelor dan cookies emping kelor. Hasil evaluasi dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest dengan indicator keberhasilan skor 70. Sebanyak 30% kader memiliki nilai diatas 70 pada pretest dan terjadi peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil posttest 100% kader memiliki nilai diatas 70. Perlu untuk merancang program lanjutan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu pelatihan kewirausahaan produk PMT bagi untuk mendukung ekonomi kader Posyandu.
Respon Pemberian Konsentrasi Gula dan Paclobutrazol Pada Pengumbian Kentang Secara In Vitro Refa Firgiyanto; Anisyaro Pangestuti; Muhammad Zayin Sukri; Hanif Fatur Rohman
Vegetalika Vol 11, No 4 (2022): In Publish
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.76085

Abstract

Peningkatan produktivitas kentang masih mengalami beberapa kendala yang disebabkan karena benih yang tidak bersertifikat dan jumlah ketersediaan benih yang terbatas. Salah satu alternatif terbaik guna mengatasi permasalahan tersebut adalah memproduksi benih melalui umbi mikro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, UPT Pengembangan Benih Hortikultura Sidomulyo Batu yang terletak pada ketinggian 1100 mdpl. Waktu yang dibutuhkan adalah 4 bulan, dimulai sejak Oktober 2021 sampai Januari 2022. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh tunggal pemberian konsentrasi gula dan konsentrasi paclobutrazol dan mengetahui pengaruh interaksi pemberian konsentrasi gula dan konsentrasi paclobutrazol pada media pengumbian kentang melalui teknik kultur in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi gula 30 g/l, 60 g/l, 80 g/l, 100 g/l, dan faktor kedua adalah konsentrasi paclobutrazol 0 mg/l, 0,2 mg/l, 0,4 mg/l, 0,7 mg/l, 1 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tunggal konsentrasi gula 60 g/l memberikan hasil optimum pada parameter persentase tumbuh umbi, waktu muncul umbi mikro, jumlah umbi mikro dan bobot umbi mikro. konsentrasi paclobutrazol  0,2 mg/l mampu memberikan hasil optimum pada parameter persentase tumbuh umbi, waktu muncul umbi mikro, jumlah umbi mikro dan bobot umbi mikro. Interaksi pemberian konsentrasi gula 30 g/l dan konsentrasi paclobutrazol 0 mg/l mampu meningkatkan parameter pengamatan tinggi tanaman, konsentrasi gula 100 g/l dan paclobutrazol 0,7 mg/l memberikan hasil  optimum pada jumlah daun, perlakuan konsentrasi gula 100 g/l dan paclobutrazol 0,2 mg/l memberikan hasil optimum pada parameter jumlah tunas, dan perlakuan konsentrasi gula 60 g/l dan paclobutrazol 0,2 mg/l mampu memberikan hasil optimum pada parameter jumlah akar. 
Response of green lettuce (Lactuca sativa L.) by granting of biochar types and dosage of NPK fertilizer S Sugiyarto; Refa Firgiyanto; Diablo Cardilac; Abdurrahman Salim
Agrovigor Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v16i1.16756

Abstract

This study aims to determine the effect of giving the type of biochar, the effect of the dose of NPK fertilizer, and knowing the interaction of the type of biochar and the dose of NPK fertilizer on the growth and production of green lettuce. This research was conducted in May 2020 at the Screen House of the Jember State Polytechnic with an altitude of ±89 meters above sea level. The method used is a factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor is the type of biochar which consists of 3 levels, namely B0 (without biochar), B1 (rice husk charcoal biochar), B2 (coconut shell biochar). The second factor is the dose of NPK fertilizer which consists of N0 (NPK 0.501 g), N1 (NPK 1.02 g), N2 (NPK 2.04 g). Parameters observed were number of leaves (strands), plant height (cm), leaf area (cm2), canopy wet weight (gr), canopy dry weight (gr), root wet weight (gr), root dry weight (gr), and total chlorophyll content. Based on the results of the recapitulation analysis of the F test, the application of biochar fertilizer on the growth and production of green lettuce gave a very significant effect on the chlorophyll amount of treatment B2 (coconut shell biochar), the application of NPK fertilizer got significantly different results in the treatment of plant height 3 WAP, number of leaves 3 MST and leaf area with the highest yields were 29.33 cm (N3), 11.56 strands (N3) and 116.56 cm2 (N3). There was no interaction between biochar treatment and the position of NPK fertilizer.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pegagan pada Aplikasi Jenis Pupuk Organik Refa Firgiyanto; Vera Elfina; Tri Rini Kusparwanti; Gallyndra Fatkhu Dinata; Fadil Rohman; Rindha Rentina Darah Pertami
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 28 No. 4 (2023): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.28.4.566

Abstract

Gotu kola is one of the medicinal plants that is widely used because of its various nutritional content. In general, the cultivation only uses inorganic fertilizers, which have long-term effects that are not good for the environment. The use of organic fertilizers is an effort to produce high-standard products. Rabbit urine liquid organic fertilizer and goat manure are alternative types of fertilizer that can be given. Therefore, this study aimed to determine the response of giving liquid organic fertilizer of rabbit urine and goat manure and their interaction with the growth and yield. The study used a Factorial Randomized Block Design (RBD). The first factor was rabbit urine liquid organic fertilizer (LOF) with a concentration of 0, 2, and 4%. The second factor was goat manure with doses of 0, 37, and 75 g/polybag. The results showed that applying rabbit urine (LOF) and goat manure increased the growth and yield of gotu kola. Application of 2% rabbit urine LOF significantly increased stalk length compared to controls. Gotu kola plants given 37 g/polybag of goat manure produced stolons that were significantly longer than those treated with goat manure 75 g/polybag and had significantly heavier roots than other treatments. The interaction of rabbit urine LOF and goat manure application had no significant effect on all observed variables. Keywords: goat manure, gotu kola, liquid organic fertilizer, rabbit urine
Co-Authors Abdurrahman Salim Agustianto, Khafidurrohman Akhdiar, Fikri Andriani, Mira Anisyaro Pangestuti Anna Mardiana Handayani Annisa Lutfi Alwi Antika, Hermin Awaludin, Aan Azizah, Maria Basuki , Bayu Kurniawan Beni Widiawan, Beni Budi Hariono Calista, Zalza Cherry Triwidiarto Cholyubi Yusuf Darah Pertami, Rindha Rentina Denny Trias Utomo, Denny Trias Dewindawati, Dewindawati Diablo Cardilac Dinata, Gallyndra Fatkhu Dwi Putro Sarwo Setyohadi, Dwi Putro Sarwo Elfina, Vera Eliyatiningsih Eliyatiningsih, Eliyatiningsih Fadilah, Anggita Rizky Fadilah, Anggita Rizqy faisal lutfi Fandyka Yufriza Ali Farid Rawadan, Muhammad Fatimah, Titien Fatur Rohman, Hanif Firdausi, Haikal Firmansyah, Muhammad Hafidh Ghifari, Ahmad Hakim, Thoriq Lukman Hanif Fatur Rohman Hanif Fatur Rohman Hartatie, Dian Hendra Yufit Riskiawan Hermanuadi, Didiek Hermin Antika Jumiatun Jumiatun, Jumiatun Kurnianto, Mokhamad Fatoni Kurniasari, Leli Kusumaningtyas, Rizky Nirmala M. Zayin Sukri M. Zayin Sukri Masyaroh, Siti Mauidah, Ana Uzunul Maya Weka Santi maya weka santi, maya weka Mira Andriani MUHAMAD, NUR Muhammad Zayin Sukri Muhammad Zayin Sukri Mulia Winirsya Apriliyanti Nafila, Nurul Nur Khilmiatus Sa’adah Nurkholis Nurkholis Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih Oktafa, Huda Pertami, Rindha Rentina Darah Prasetyo, Hendrik Pratita, Dian Galuh Puput Ike Rahmawati Putra, Dhanang Eka Putro Sarwo Setyohadi , Dwi Putro Sarwo Setyohadi, Dwi Rahmat Ali Syaban Ramadhani, Rizkika Restanto, Didik Pudji Rindha Rentina Darah Pertami Rohman, Ali Fatkhur Rohman, Fadil Rosdiana, Eva Rudi Wardana S Sugiyarto Santi Utami, Sri Setyo Andi Nugroho Siswadi, Edi SRI RAHAYU Sukri, M. Zayin Sukri, Muhammad Zayin Supriyadi Supriyadi Suwardi Suwardi Syamsul Arifin Theo Mahiseta Syahniar Tri Rini Kusparwanti Tri Rini Kusparwanti Tri Rini Kusparwanti Tri Rini Kusparwanti, Tri Rini Triwidiarto, Cherry Uzunul Mauidah, Ana Vega Kartika Sari Vera Elfina Vera Elfina Widodo, Tirto Wahyu Yufit Riskiawan, Hendra