Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Studi Variasi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L) Berdasarkan Karakter Morfologi di Kabupaten Ngawi Karlina Purbasari; Angga Rahabistara Sumadji
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.918 KB) | DOI: 10.25273/florea.v5i2.3359

Abstract

Sweet potatoes were potential plants in food diversification for rice substitution. The plants could be found in some areas in Indonesia, such as in Ngawi Regency. The research aimed to find out the variation and morphological distinction in sweet potatoes in Ngawi Regency. The samples were taken randomly in Kedunggalar, Jogorogo, and Bringin Subdistrict. The sweet potatoes were tested with ANAVA and DMRT, Kruskal-Wallis and U-Mann Whitney with significant degree was 5%. There were variation in morphological leaves, storage root, and stems from the eight samples taken. Statistical analysis showed there were vivid distinction in the shape of the leaves, the lobes type, the central lobes, the petiole pigmentation, the colour of stems, the immature leaves colour, the storage roots shape, the dominant skin colour, the dominant flesh colour, and distribution of secondary flesh colour of anthosianine pigment. The variation among sweet potatoes were affected by genetic/ variety distinction and environment factors. 
UJI RESPON MORFOLOGIS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS IR64, CIHERANG DAN PANDAN WANGI MENGGUNAKAN POLYETHYLENE GLICOL 6000 ANGGA RAHABISTARA SUMADJI; LEO ELADISA GANJARI
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 17 No. 1 (2017): JURNAL AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v17i1.547

Abstract

Rice (Oryza sativa L.) is a very important food crop because to date rice is still used as staple food for most of the world population, especially Asia. The impact of natural disasters in the form of long droughts and fertile rice fields that turned the function into industrial and residential areas caused rice production to decline every year. The rice seed requires a large amount of water to be absorbed before germination can occur, which is about two or three times its dry weight. To improve the resistance of rice plants to the stress of drought, it is necessary research that can produce rice plants that are resistant to drought stress. This research examined consistency of morphological response of rice to dryness in germination phase by treatment of Polyethylene Glycol (PEG) solution as osmotic solution. This research was conducted by factorial experiment in Completely Randomized Design (RAL) consisting of 2 factors with 3 replications. The first treatment factor is the variety of rice varieties consisting of 3 varieties of IR64, Ciherang and Pandan Wangi varieties. The second treatment factor was the level of germination solution with PEG 6000, the treatment consisted of 4 levels of solution ie PEG 6000 with 0 g / l water, 10 g / l water, 15 g / l water and 20 g / l water. The results showed that Ciherang varieties of PEG 15 g / l and 20 g / l had good germination and root penetration is best compared with other varieties. The number of root penetrating layers of Ciherang and Pandan Wangi varieties has the largest number of roots compared to IR64 varieties. For plant height, rice plants have an average height ranging from 81.4 - 107, 4 cm with the number of tillers 5-6.
Tingkat Perbedaan Cemaran Mikroba Daging Ayam Broiler di Swalayan dan Pasar Tradisional Madiun Berdasarkan Angka Lempeng Total Bakteri Maria Ginzania; Agus Purwanto; Angga Rahabistara Sumadji
Biospektrum Jurnal Biologi Vol 2, No 02 (2021): No. 02 Tahun 02 / Oktober 2021
Publisher : Program Studi Biologi - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (kampus Kota Madiun)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/bios.v2i02.1061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbedaan cemaran mikroba daging ayam broiler di swalayan dan pasar tradisional Madiun berdasarkan angka lempeng total bakteri. Penelitian ini menggunakan sampel daging ayam broiler yang dijual di salah satu swalayan dan pasar tradisional Madiun. Variabel pengamatan yang diamati pada daging ayam broiler adalah Angka Lempeng Total (ALT), wawancara singkat kepada pedagang serta pengamatan visual daging ayam broiler pasar tradisional dan swalayan di kota Madiun. Hasil data penelitian diperoleh dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan metode Angka Lempeng Total (ALT). Hasil penelitian melalui perhitungan Angka Lempeng Total (ALT) bakteri pada daging ayam broiler yang diperoleh dari pasar tradisional dan swalayan kota Madiun menunjukkan nilai terendah terdapat pada pasar tradisional sebesar 2,4 x 104 CFU/gr dan hasil tertinggi terdapat pada swalayan 3,8 x 104 CFU/gr.
Artikel Review: Pengembangan Tanaman Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) di Indonesia Studi Kasus di Solok, Kampar dan Jawa Timur Angga Rahabistara Sumadji
Biospektrum Jurnal Biologi Vol 2, No 02 (2021): No. 02 Tahun 02 / Oktober 2021
Publisher : Program Studi Biologi - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (kampus Kota Madiun)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/bios.v2i02.1057

Abstract

Tanaman sukun mempunyai arti penting dalam menopang kebutuhan sumber pangan karena sumber kalorinya dan kandungan gizi yang tinggi. Sukun masuk dalam lampiran International Treaty on Genetic Resource for Food and Agriculture sehingga penangan jenis ini akan berkontribusi terhadap upaya global dalam menjamin ketahanan pangan. Didaerah Solok dan Kampar terdapat dua kelompok sukun yaitu sukun lokal dan sukun introduksi yang memiliki cirinya masing-masing. Untuk sukun di daerah Jawa Timur buah sukun yang ada yaitu jenis buah yang tidak berduri pada waktu tua/matang dengan bentuk buah bulat lonjong sedangkan buah sukun di Madura umumnya jenis buah berduri sampai tua/matang dengan bentuk bulat dan lonjong.    
Uji Hedonik Sirup Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Berdasarkan Perbedaan Varietas dan Jenis Bahan Baku Yuan Mega; Agus Purwanto; Angga Rahabistara Sumadji
Biospektrum Jurnal Biologi No. 01 Tahun 02 / April 2021
Publisher : Program Studi Biologi - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (kampus Kota Madiun)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/bios.v1i02.983

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati berupa tanaman obat yang tinggi. Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman obat dengan komoditas terbesar di Indonesia. Kandungan metabolit sekunder pada jahe yang terdiri dari minyak atsiri dan oleoresin memiliki khasiat sebagai obat. Varietas jahe terdiri dari jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah yang masing-masing memiliki kadar kandungan zat aktif yang berbeda. Selain itu, jenis bahan baku berupa bahan segar dan kering juga mempengaruhi kandungan zat aktif yang terdapat dalam jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap jenis varietas dan bahan baku dari jahe yang diolah menjadi minuman herbal dalam bentuk sirup. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial, dengan faktor pertama adalah varietas jahe yang meliputi jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah, serta faktor kedua adalah jenis bahan baku, yaitu jahe segar dan kering. Sampel dibuat dalam bentuk sirup melalui proses ekstraksi kemudian dilakukan penambahan sukrosa, kayu manis, dan CMC. Hasil penelitian yang dinilai melalui uji hedonik oleh panelis konsumen, dengan parameter rasa, aroma, warna, dan keseluruhan menunjukkan nilai rerata akhir bahwa hasil uji hedonik tertinggi adalah sirup dari jahe gajah segar dengan nilai uji hedonik sebesar 5,373 dan hasil terendah adalah sirup dari jahe merah kering dengan nilai uji hedonik sebesar 4,163.
RESPON PERTUMBUHAN KECAMBAH EMPAT VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DENGAN PEMBERIAN POLYETHYLENE GLYCOL 6000 TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Antonia Tameon; Angga Rahabistara Sumadji
Biospektrum Jurnal Biologi No. 01 Tahun I/Juli 2018
Publisher : Program Studi Biologi - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (kampus Kota Madiun)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/bios.v1i01.651

Abstract

Polyethylene Glycol (PEG) 6000 sebagai salah satu senyawa osmoconditioning dapat digunakan untuk menguji toleransi tanaman paditerhadap kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan empat varietas tanaman padi (Oryza sativa L.) yaitu pandan wangi, IR-64, ciherang, dan ketan putih dengan pemberian PEG 6000 terhadap cekaman kekeringan pada tingkat perkecambahan. Penelitian ini menggunakan PEG 6000 dan benih padi yang diperoleh dari Balai Benih padi milik kelompok tani Madiun. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor. Faktor 1 varietas padi dengan 4 aras, yaitu pandan wangi, IR-64, ciherang, dan ketan putih. Faktor 2 konsentrasi PEG 6000 dengan 2 aras, yaitu 0% dan 20%,sehingga didapat 8 kombinasi perlakuan, masing-masing dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah daya berkecambah, panjang akar, panjang plumula, dan rasio panjang akar : plumula. Data dianalisis dengan analisis varians (ANAVA) dan bila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada α= 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PEG 6000 20% terhadap empat varietas padi berpengaruh meningkatkan daya berkecambah, panjang akar, panjang plumula, dan rasio panjang akar : plumula.
Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Jumlah dan Ukuran Stomata Pada Tanaman Peneduh Tepi Jalan di Kota Madiun Angga Rahabistara Sumadji
Biospektrum Jurnal Biologi No. 01 Tahun 02 / April 2021
Publisher : Program Studi Biologi - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (kampus Kota Madiun)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/bios.v1i02.890

Abstract

Stomata adalah celah pada jaringan epidermis yang diapit oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup. Dengan terjadinya perubahan bentuk sel penutup, maka terjadi pembukaan dan penutupan celah. Stomata memegang peranan penting dalam proses fotosintesis, selain pertukaran gas CO2, stomata juga merupakan bagian tanaman tempat penyerapan polutan dan secara langsung dapat berinteraksi dengan jaringan mesofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan ukuran stomata pada tanaman peneduh tepi jalan yang ada di kota Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata panjang dan lebar stomata pada tanaman peneduh tepi jalan, baik permukaan atas maupun permukaan bawah daun termasuk dalam kriteria ukuran yang kurang panjang ( 20 μm), untuk jumlah stomata tanaman reratanya berkisar dibawah 100 stomata per tanaman.
INDEKS STOMATA, PANJANG AKAR DAN TINGGI TANAMAN SEBAGAI INDIKATOR KEKURANGAN AIR PADA TANAMAN PADI VARIETAS IR64 DAN CIHERANG Angga Rahabistara Sumadji; Karlina Purbasari
JURNAL AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta Vol. 19 No. 2 (2018): AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu Ilmu Eksakta
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.647 KB) | DOI: 10.33319/agtek.v19i2.7

Abstract

Rice plant is very important staple food and has been the main staple food for half of people in the world. Rice is the main commodity and food support in Indonesia. Many efforts to increase rice productivity face some obstacles, such as environmental factor and place. Water supply becomes the main problem in rice planting. Rice plant needs different volume of water for each phase of growing. The research goal is to find the effect of lacking water towards the stomata index, the length of root, and the height of the rice plant of IR64 variety and Ciherang variety. The result of the research concludes that IR64 variety has lower stomata index than Ciherang variety does. IR64 variety has low stomata index because IR64 variety belongs to indica variety that has low transpiration so that it can be planted in dry area. The length of root of IR64 variety is longer than Ciherang variety which supports the variety to be planted in dry area. IR64 variety is 83-88 cm lower than Ciherang variety.Keywords—: stomata index, length of root, height of the plant, rice variety
Kadar Kolesterol, HDL dan LDL Mencit Hiperkolesterol dengan Perlakuan Ekstrak Daun Andong Merah Nugroho, Christianto Adhy; Sumadji, Angga Rahabistara; Ganjari, Leo Eladisa
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.092 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1137

Abstract

Indonesia dianugerahi keanekaragaman hayati yang melimpah, salah satunya tanaman obat.  Andong merah merupakan salah satu tanaman obat yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Penelitian eksperimental laboratorium ini yang bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak daun andong merah terhapap kadar kolesterol, Low Density Lipoprotein (LDL), dan High Density Lipoprotein (HDL) pada mencit hiperkolesterol. Penelitian menggunakan 4 kelompok hewan uji, yaitu: kelompok I hewan uji normal (tidak hiperkolesterol) dengan pakan standar, kelompok II hewan uji hiperkolesterol dengan pakan standar dan pakan tinggi lemak (PTL), kelompok III hewan uji hiperkolesterol yang diberi pakan standar, PTL, dan ekstrak daun andong merah (EDAM) 200 mg/kg BB, dan kelompok IV hewan uji hiperkolesterol yang diberi pakan standar, PTL, dan ekstrak daun andong merah (EDAM) 300 mg/kg BB. Induksi hiperkolesterol menggunakan pakan tinggi lemak yang terbuat dari kuning telur puyuh.  Parameter penelitian berupa kadar kolesterol, HDL, dan LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EDAM menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan HDL.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEPAYA JEPANG (Cnidoscolus aconnitifolius) METODE DIFUSI SILINDER Septya Dwi Hartanti; Agus Purwanto; Angga Rahabistara Sumadji
Biospektrum Jurnal Biologi Vol 1, No 2 (2023): Biospektrum Jurnal Biologi
Publisher : Program Studi Biologi - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (kampus Kota Madiun)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/bios.v1i2.1253

Abstract

The leaves of the Japanese papaya plant (Cnidoscolus aconitifolius) contain active compounds of flavonoids, tannins, saponins, alkaloids and terpenoids which have the potential to have antibacterial activity. The aim of this research was to determine the antibacterial activity of Japanese papaya leaves against the test bacteria Staphylococcus aureus. The research was carried out through maceration extraction using 96% ethanol to obtain a thick extract. The antibacterial activity test was carried out using the diffusion cylinder method using sterile distilled water as a negative control while as a positive control using ciprofloxacin. Antibacterial activity was carried out through varying concentrations, namely 10%, 20% and 30%. The results of the study showed that Japanese papaya leaf extract with a concentration of 30% was more effective in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria compared to 10% and 20% Japanese papaya leaf extract. The largest inhibition zone measurement at a concentration of 30% was 17.296 mm while concentrations of 10% and 20% were respectively 15,222 mm, and 13,018 mm.