Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Ethics and Law Journal: Business and Notary

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi tentang Layanan Perizinan Online Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung) Anak Agung Sagung Putri Nidyasari; Kadek Wiwin Dwi Wismayanti; Ni Putu Anik Prabawati
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.v1i2.47

Abstract

Community satisfaction is the result of community opinions and assessments of the performance of services provided by public service providers. Public satisfaction reflects the government's success in providing effective and efficient public services. The factor that can influence the level of public satisfaction is the quality of public services. This research aims to analyze the influence of the quality of LAPERON public services in DPMPTSP Badung Regency on the satisfaction of people using LAPERON. This research was conducted on LAPERON users with a sample size of 370 respondents. Data collection in this research was carried out using the questionnaire method. The data analysis techniques used in this research are Simple Linear Regression Test, Simple Correlation Test, Determination Test, and T Test. The results of this research correlation test get a score of 0.855, so it can be said that variables X and Y have a very strong correlation. Then the results of the coefficient of determination, namely by squaring the correlation results, produce an R-Square of 0.731, which means that the quality of public services has an influence on public satisfaction of 73.1%. So it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted. There is a positive and significant influence between the quality of LAPERON public services in DPMPTSP Badung Regency on the satisfaction of the LAPERON user community. The advice for LAPERON in DPMPTSP Badung Regency is to continue to pay attention to the quality of public services so that they remain positive, which can increase public trust and satisfaction with LAPERON.
Implementasi Program Layanan Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat (SIDUMAS) Dalam Pengaduan Masyarakat di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung Arista Widyaningtyas; Ni Putu Anik Prabawati; Kadek Wiwin Dwi Wismayanti
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.v1i3.55

Abstract

The aim of this research is to find out how the Community Aspiration and Complaints Service (SIDUMAS) program is implemented in public complaints at the Badung Regency Communication and Information Service. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach that collects data through observation, interviews and documentation. This research uses public policy theory with indicators of program implementation by Charles O. Jones with three (3) types of indicators, namely, organization, interpretation or understanding, and application or application. For the three indicators of program implementation, the results showed that all of these indicators were running, but there were several indicators that were not running optimally, namely organizational indicators and application or implementation. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi program Layanan Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat (SIDUMAS) dalam pengaduan masyarakat di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mengumpulkan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik dengan indikator implementasi program oleh Charles O. Jones dengan tiga (3) jenis indikator yaitu, organisasi, interpretasi atau pemahaman, serta aplikasi atau penerapan. Dengan menggunakan ketiga indikator implementasi program tersebut, didapatkan hasil yang menjelaskan bahwa seluruh indikator tersebut telah berjalan, namun terdapat beberapa indikator yang belum berjalan secara optimal yaitu indicator organisasi dan aplikasi atau penerapan. Kata Kunci: Implementasi Program, Layanan Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat (SIDUMAS), Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Badung Pasca Restrukturisasi Organisasi Periode Tahun 2017 Ni Putu Nari Rania; Ni Putu Anik Prabawati; Kadek Wiwin Dwi Wismayanti
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.v1i3.57

Abstract

The purpose of this study was to determine how the performance of the Badung Regency Regional Revenue Agency after the organizational restructuring carried out in 2017. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach that collects data through observation, interviews, and documentation methods. This study uses the performance theory by Iwan Novarian (2020) with 4 (four) types of indicators, namely input, process, output, and outcome. Using these four performance indicators, the results explain that all indicators have been running, but there are still some indicators that are not fully optimized. This shortcoming requires strengthening for each indicator. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Badung pasca restrukturisasi organisasi yang dilaksanakan pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori kinerja oleh Iwan Novarian (2020) dengan empat (4) jenis indikator, yakni indikator masukan, indikator proses, indikator keluaran, dan indikator hasil. Dengan menggunakan keempat indikator kinerja tersebut, didapatkan hasil yang menjelaskan bahwa seluruh indikator telah berjalan, namun masih terdapat beberapa indikator yang belum sepenuhnya optimal. Adanya kekurangan tersebut memerlukan penguatan bagi setiap indikator. Kata Kunci: Restrukturisasi Organisasi, Kinerja, Badan Pendapatan Daerah, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Strategi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan Renhard Julius Yosephine Munthe; I Ketut Winaya; Ni Putu Anik Prabawati
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.v1i3.67

Abstract

The tourism sector is an important sector in the Indonesian economy and is expected to have a positive impact on society and the environment. One form of tourism that is currently developing is village tourism. Tourist villages have the potential to become unique tourism destinations because they offer local wisdom, traditions and culture which are their own attraction to tourists. Research methods refer to scientific ways of obtaining data for specific purposes and uses. This research uses a type of qualitative descriptive research, where the author goes directly into the field to find out about an incident that occurred in the area. The results obtained are based on a study using the strategic management process theory according to John Bryson and using SWOT analysis according to Rangkuti. The results of this research are that the Tista Village Government has carried out a strategic management process and there are several obstacles that have caused the development of the Tista Tourism Village not to run optimally. The results of the SWOT matrix analysis produce (1) Working together and communicating with stakeholders and improving human resources in Tista Tourism Village. (2) Optimizing village potential and maximizing the development of tourist villages. The results of this research are that the researcher provides strategy recommendations for the Village Government in the Development of the Tista Tourism Village. AbstrakSektor Pariwisata merupakan sektor yang penting dalam perekonomian di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi dampak positif bagi masyrakat dan lingkungan. Salah satu bentuk pariwisata yang sedang berkembang adalah desa wisata. Desa wisata memiliki potensi menjadi wisata yang unik karena menawarkan kearifan lokal, tradisi dan budaya yang menjadi daya tarik sendiri kepada wisatawan. Metode penelitian merujuk pada cara ilmiah untuk memperoleh data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dimana penulis secara langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui sebuah kejadian yang terdapat di daerah tersebut. Hasil yang didapatkan berdasarkan kajian menggunakan teori proses manajemen strategi menurut John Bryson serta menggunakan analisis SWOT menurut Rangkuti, adapun hasil dari penelitian ini yaitu Pemerintah Desa Tista sudah melakukan proses manajemen strategi dan terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan Pengembangan Desa Wisata Tista belum berjalan secara maksimal. Hasil dari analisis matriks SWOT menghasilkan (1) Bekerjsama dan komunikasi dengan stakeholder serta meningkatkan SDM di Desa Wisata Tista. (2) Mengoptimalkan potensi desa dan memaksimalkan pengembangan desa wisata. Hasil dalam penelitian ini yaitu peneliti memberikan rekomendasi strategi bagi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Desa Wisata Tista.Kata Kunci: Strategi, Pemerintah Desa, Pengembangan Desa Wisata
Kualitas Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor Melalui Inovasi Pelayanan Drive Thru Studi Kasus pada UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Putu Gede Antrasena; Ni Putu Anik Prabawati; I Dewa Ayu Putri Wirantari
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.98

Abstract

The Department of Transportation is tasked with providing transportation services that focus on ensuring safety and suitability of transportation, playing a crucial role in improving vehicle compliance standards on the roads. Human resources, particularly civil servants, are expected to deliver services that reflect principles of transparency, accountability, and trust as mandated by Law Number 22 of 2009 concerning Traffic and Road Transportation. The objective of this research is to explain and analyze the quality of motor vehicle testing services at the Motor Vehicle Testing Unit (UPT) drive-thru in Denpasar City. This study employs five service quality indicators: tangibles, reliability, responsiveness, empathy, and assurance. This qualitative descriptive research is conducted at the Transportation Agency of Sukoharjo Regency using both primary and secondary data. Data collection involves interviews, observations, and documentation. Data analysis uses the interactive Miles and Huberman model, employing triangulation techniques to validate data collection. Abstrak Dinas Perhubungan bertugas memberikan layanan transportasi yang fokus pada menjamin keamanan dan kelayakan transportasi, memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan standar kesesuaian kendaraan di jalan. Sumber daya manusia, khususnya aparatur sipil negara, diharapkan mampu menyediakan layanan yang mencerminkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterpercayaan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis kualitas layanan uji kendaraan bermotor di UPT pengujian kendaraan bermoto drive thru di UPT pengujian kendaraan bermotor drive thru Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan lima indikator Kualitas pelayanan: tangibel, reability, resvonsivines, empati, dan asurance. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilakukan di Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo dengan menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, dengan teknik triangulasi untuk menguji validitas pengumpulan data. Kata kunci: KIR,Kualitas Pelayanan Publik, Inovasi Pelayanan
Efektivitas Taring Sebagai Realisasi Pelaksanaan E-Government Pada Pelayanan Publik Berbasis Digital (Studi Kasus: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar) Ni Kadek Ayu Dewi Wulandari; Putu Eka Purnamaningsih; Ni Putu Anik Prabawati
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.121

Abstract

Pendaftaran Daring Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (TARING Dukcapil) is one of the digital-based public service innovations initiated by the Denpasar City Population and Civil Registration Service. This digital-based public service was launched to assist the public in processing the necessary population documents effectively, efficiently and optimally. The research method used is qualitative with a descriptive approach. The data used in this research was obtained through observation, interviews and documentation. This research was analyzed using the dimensions of effectiveness by Sutrisno which consist of program understanding, right on target, on time, achievement of goals and real change. The results of this research illustrate that the implementation of the TARING program as a digital-based population administration service at the Denpasar City Population and Civil Registration Service has been going well, but it cannot be said to be fully effective because there are several things that are not yet optimal. Therefore, steps to strengthen these five dimensions are needed so that the implementation of digital-based public services through the TARING program can be improved. Abstrak Pendaftaran Daring Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (TARING Dukcapil) merupakan salah satu inovasi pelayanan publik berbasis digital yang dicetus oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar. Pelayanan publik berbasis digital ini diluncurkan guna membantu masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan yang diperlukan secara efektif, efisien dan optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan dimensi efektivitas oleh Sutrisno yang terdiri dari pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan dan perubahan nyata. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa pelaksanaan program TARING sebagai pelayanan administrasi kependudukan berbasis digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar sudah berjalan dengan baik, namun belum dapat dikatakan efektif sepenuhnya dikarenakan terdapat beberapa hal yang belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah penguatan terhadap kelima dimensi tersebut agar pelaksanaan pelayanan publik berbasis digital melalui program TARING dapat ditingkatkan. Kata Kunci: efektivitas, administrasi kependudukan, taring dukcapil
Strategi Pengembangan Wisata Spiritual di Pura Tirta Empul, Kecamatan Tampak Siring, Gianyar Luh Putu Widia Utami Putri; Putu Eka Purnamaningsih; Ni Putu Anik Prabawati
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.122

Abstract

This study aims to understand the development strategy of spiritual tourism in Tirta Empul Temple. Kecamatan Tampak Siring, Gianyar. This research uses descriptive qualitative method with data analysis using SWOT matrix analysis. The results of this study indicate that there are still indicators that have not been maximized. SWOT analysis shows that Tirta Empul Temple has great potential but also faces challenges such as management that needs to be improved and competition with similar destinations. The development strategy involves improving facilities, services, and promotion through digital media. Sustainability is integrated in the management to involve local communities and preserve the environment. The implementation of this strategy is expected to increase spiritual tourist visits, maintain the comfort of tourists, create economic opportunities for local communities, and maintain cultural heritage. Collaboration with relevant parties is required to support this development. With a holistic approach, Tirta Empul Temple is expected to become a model of a sustainable spiritual tourism destination that benefits all parties involved. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi pengembangan pariwisata spiritual di Pura Tirta Empul. Kecamatan Tampak Siring, Gianyar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis data menggunakan analisis matriks SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan masih adanya indikator yang belum maksimal. Analisis SWOT menunjukkan bahwa Pura Tirta Empul memiliki potensi besar namun juga menghadapi tantangan seperti pengelolaan yang perlu ditingkatkan dan persaingan dengan destinasi serupa. Strategi pengembangan melibatkan peningkatan fasilitas, pelayanan, dan promosi melalui media digital. Keberlanjutan diintegrasikan dalam manajemen untuk melibatkan komunitas lokal dan melestarikan lingkungan. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan spiritual, menjaga kenyamanan dari wisatawan, menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, dan menjaga warisan budaya. Kolaborasi dengan pihak terkait diperlukan untuk mendukung pengembangan ini. Dengan pendekatan holistik, Pura Tirta Empul diharapkan dapat menjadi model destinasi wisata spiritual yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak terlibat. Kata Kunci: Wisata Spritual, Strategi Pengembangan,Potensi Wisata,SWOT
Efektivitas Program Bantuan Beras Miskin (Raskin) di Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem Sara Evani Pasaribu; I Dewa Ayu Putri Wirantari; Ni Putu Anik Prabawati
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.123

Abstract

This study aims to determine the effectiveness and supporting factors of effectiveness in the implementation of the Poor Rice Assistance Program in Lokasari Village, Sidemen District, Karangasem Regency. In this research, the theory used is the theory of effectiveness, indicators that influence the effectiveness itself. The research method used in this research is descriptive qualitative research method. The data used in the research is secondary data and primary data, the data in the research is collected through the method of interviews, observations, ustaka studies and books, laws and regulations and other supporting documents. The data analysis used in this research is qualitative data analysis with interactive methods. The research location is in Lokasari Village, Sidemen Sub-district, Karangasem Regency. The results of the research found that the implementation of the Raskin rice assistance program in Lokasari Village has not been running effectively based on indicators of the effectiveness of program understanding, on target, on time, achieving goals, and real change. Where there are obstacles found in the form of inaccurate selection of residents as recipients of poor rice assistance.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas serta factor pendukung Efektivitas dalam pelaksanaan Program Bantuan Beras Miskin di Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Pada penelitian ini teori yang dipergunakan adalah teori mengenai Efektivitas, indikator yang memperngaruhi efektivitas itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ialah data sekunder dan data primer, data yang ada pada penelitian dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, studi ustaka dan buku-buku, peraturan perundang-undangan serta dokumen yang mendukung lainnya. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis data kualitatif dengan metode interaktif. Lokasi penelitian di Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Hasil dari penelitian ditemukan pelaksanaan program bantuan beras raskin di Desa Lokasari belum berjalan dengan efektif berdasarkan indikator efektivitas pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan, serta perubahan yang nyata. Dimana adanya kendala yang ditemukan berupa ketidaktepatan pemilihan warga sebagai penerima bantuan beras miskin. Kata Kunci: Efektivitas, Pelaksanaan Program Bantuan Beras Miskin
Collaborative Governance Berbasis Pentahelix dalam Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan (Studi Kasus: Desa Wisata Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar) Ida Ayu Dewi Indrayani; Ni Putu Anik Prabawati; I Putu Dharmanu Yudartha
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.151

Abstract

This research aims to find out the extent of implementationCollaborative Governance Based on Pentahelix in Sustainable Tourism Village Development (Case Study: Taro Tourism Village, Tegallalang District, Gianyar Regency). In this research, the author used a qualitative research method with a descriptive approach. The analysis in this research is based on success measurement theory collaborative governance according to DeSeve in Sudarmo, (2011). The results of the research findings show that collaboration between pentahelix actors, namely government, academics, community, business and media has gone quite well, but there are still several things that are problems, such as limitations in resource utilization. There are limited human resources in exploring potential in the tourism sector and the marketing methods used in developing tourist villages are still less than optimal. The recommendations that can be given are from government actors who are expected to further intensify pentahelix collaboration to continue increasing human resource potential. There is a need for synergy in developing promotion-related innovations to improve sustainable marketing of the Taro Tourism Village. Striving for the sustainability of tourist villages by strengthening and representing them tagline Taro Tourism Village is "An Eco-Spiritual Destination” in every tourism village program. Abstrak Penelitian ini bertujuan guna mengetahui sejauh mana pelaksanaan Collaborative Governance Berbasis Pentahelix dalam Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan (Studi Kasus: Desa Wisata Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis pada penelitian ini berdasarkan teori ukuran keberhasilan collaborative governance menurut DeSeve dalam Sudarmo, (2011). Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa kolaborasi antar aktor pentahelix yakni pemerintah, akademisi, komunitas, bisnis dan media sudah berjalan sukup baik, namun masih terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan seperti masih adanya keterbatasan akan pemanfaatan sumber daya. Adanya keterbatasan sumber daya manusia dalam menggali potensi dalam pada bidang pariwisata serta masih kurang optimalnya metode pemasaran yang dilakukan dalam pengembangan desa wisata. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan yakni dari aktor pemerintah diharapkan lebih mengencarkan kembali kolaborasi pentahelix untuk tetap meningkatkan potensi sumber daya manusia. Diperlukan adanya sinergitas dalam membangun inovasi terkait promosi guna meningkatkan kembali pemasaran Desa Wisata Taro yang berkelanjutan. Mengupayakan keberlanjutan desa wisata dengan memperkuat dan merepresentasikan tagline Desa Wisata Taro yakni “An Eco-Spiritual Destination” dalam setiap program-program desa wisata. Kata Kunci: Collaborative Governance, Kolaborasi Pentahelix, Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan