Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kontekstualisasi Injil Dalam Tradisi Mangokal Holi Samuel Herman
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 4, No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v4i2.209

Abstract

AbstractThis research discusses the contextualization of the Gospel in the Mangokal Holi tradition of the Batak Toba tribe. This tradition is related to death rituals and the reverence for ancestral spirits. The purpose of this research is to answer how Gospel messengers can carefully contextualize the Gospel within the Mangokal Holi tradition. Gospel messengers can take steps to understand the Batak Toba culture well and apply continuous discipleship. These steps enable Gospel messengers to integrate Christian values into daily life and provide planned Gospel teachings. Christian values that need to be emphasized include respect for parents as a lifelong obligation and the understanding that the world of the deceased has no connection with the world of the living. With a careful approach and continuous discipleship, Gospel messengers can help the Christian congregation understand the Mangokal Holi tradition correctly and in line with biblical teachings. This helps bridge the cultural and belief gaps between the Batak Toba community and the Christian church, as well as building a better understanding. AbstrakPenelitian ini membahas kontekstualisasi Injil dalam tradisi Mangokal Holi suku Batak Toba, tradisi ini berhubungan dengan ritual kematian dan penghormatan terhadap roh leluhur. Tujuan penelitian ini untuk menjawab bagaimana pengabar Injil dapat melakukan kontekstualisasi Injil secara hati-hati terhadap tradisi Mangokal Holi. Pengabar Injil dapat mengambillangkah, memahami kebudayaan suku Batak Toba dengan baik dan menerapkan pemuridan yang berkesinambungan. Langkah-langkah ini memungkinkan pengabar Injil untuk mengintegrasikan nilai-nilai Kristen ke dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan pengajaran Injil yang terencana. Nilai-nilai Kristen yang perlu ditekankan adalah mengenai penghormatan terhadap orang tua sebagai kewajiban seumur hidup dan pemahaman bahwa dunia orang mati tidak memiliki hubungan dengan dunia orang yang masih hidup. Dengan pendekatan yang hati-hati dan pemuridan yang berkesinambungan, pengabar Injil dapat membantu jemaat gereja Kristen memahami tradisi Mangokal Holi secara benar dan sejalan dengan ajaran Alkitab. Hal ini membantu menjembatani kesenjangan budaya dan keyakinan antara masyarakat suku Batak Toba dan gereja Kristen serta membangun pemahaman yang lebih baik.
Bimbingan Pastoral Bagi Jemaat di Era Masyarakat 5.0 Samuel Herman; Yanto Paulus Hermanto
SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI Vol 13 No 1 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Nazarene Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46495/sdjt.v13i1.199

Abstract

The era of Society 5.0 represents a period in which advanced technology and humans are increasingly integrated, creating significant transformations in social and cultural life. This article explores the role and challenges of pastoral counseling in the Society 5.0 era. This research employs a qualitative approach, combined with a literature review, to understand the role of pastoral counseling in the context of the Society 5.0 era. In the face of rapid technological advancements and social changes, pastoral counseling plays a key role in assisting congregations in comprehending and responding wisely to the dynamics of Society 5.0. The results of this study identify relevant approaches, such as education on technology and ethics, collaboration with technology experts, and a strong spiritual approach. Pastoral counseling that aligns with Christian values can be a robust source of support for congregations as they navigate meaningful lives in the increasingly complex Society 5.0 era.
Perintisan Ibadah Teens: Menjangkau Generasi Muda Masa Kini di GBI Sukawarna Cabang Harris Morris Benedick; Samuel Herman; Abraham Rendy Hermawan; Grace Gunawan; Ivan Ferianto; Ferry Simanjuntak
Devotion: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/devotion.v1i1.10-21

Abstract

Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini memperkenalkan program ibadah teens di GBI Sukawarna cabang Harris sebagai solusi inovatif untuk mengatasi isu-isu penting dalam pembaruan keagamaan dan pengembangan spiritual remaja. Dalam konteks modern, kebutuhan mendesak untuk membimbing dan memotivasi generasi muda dalam memperdalam hubungan dengan nilai-nilai keagamaan ditekankan. Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan program ibadah teens yang mengakomodasi remaja usia 12 hingga 16 tahun. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah liturgi ibadah yang relevan dengan generasi muda, melibatkan Morris Benedick sebagai pemimpin dan merinci perluasan waktu ibadah, pertumbuhan peserta hingga mencapai sekitar 60 orang, serta inklusivitas yang mengakomodasi anggota di atas usia 20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan luar biasa dalam program ini, dengan perluasan waktu ibadah hingga tiga sesi, pertumbuhan jemaat, dan bahkan partisipasi aktif dari kelompok yang lebih tua, menunjukkan kesuksesan program dalam membimbing dan menginspirasi pemuda dalam pertumbuhan rohani dan moral jemaat. Secara keseluruhan, PkM ini mewakili potensi besar dalam pembaruan keagamaan untuk generasi muda. Hasil ini menciptakan landasan kuat untuk mempertimbangkan pendekatan serupa di lembaga keagamaan lainnya, membimbing pemuda menuju kehidupan spiritual yang lebih mendalam dan bermakna di era modern.
MOTIVASI YANG BENAR DALAM PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN GEREJA MODERN: REFLEKSI 1 PETRUS 2:1 Kezia Refina Prayogo; Samuel Herman
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 7 No. 1 (2024): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47457/phr.v7i1.446

Abstract

This research explores true motivation in the context of the growth and development of the modern church by detailing the role of Judas Iscariot as a case study. Through a qualitative and expositional approach, the author analyzes 1 Peter 2:1 to highlight the threats to true motivation and presents the story of Judas as a concrete illustration. The study emphasizes the urgency of maintaining the integrity of motivation in church ministry and provides insights into the risks and implications of incorrect motivation. Findings indicate that aligning motivation with Christian values is crucial to avoid potential risks and threats to church growth. This research details the concepts and implications of incorrect motivation, reminding church ministers to update strategies to address misguided motivations continually. Preserving the purity of heart and behavior is critical to ensuring true motivation in serving God and others.
Pemuridan sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Rohani dalam Konteks Pertumbuhan Gereja Samuel Elia; Samuel Herman; Joko Prihanto
ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Program Pascasarjana UKIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/arumbae.v6i1.1212

Abstract

This article presents the role of discipleship in enhancing spiritual quality within the context of church growth. It identifies the influence of discipleship on the growth of spiritual quality among congregations and its implications for church growth. The research method employed is the qualitative literature review. The findings indicate that discipleship plays a crucial role in shaping the commitment of congregants to remain faithful to the local church, increasing their willingness to engage in ministry, and cultivating effective mission workers to support spiritual transformation. The conclusion drawn from this study is that discipleship is key to enhancing the spiritual quality of congregants, thereby supporting church growth. This paper highlights the importance of focusing on qualitative growth in fulfilling the church's mission. Moreover, it provides a better understanding of how discipleship can be an effective strategy for achieving the goals of church growth within the context of congregational spirituality.
Sejahterakan Desa Damarwulan Jepara: Penyuluhan Gaya Hidup Sehat dan Vitalitas Masyarakat Pedesaan Rita Oktavia Gunarto; Samuel Herman; Ferry Simanjuntak
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 6 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v6i1.5299

Abstract

Di pedalaman desa Damarwulan, Jepara, masyarakat hidup dalam harmoni dengan budaya kerja yang mengesankan. Masyarakat ini menempuh perjalanan ke sawah dan ladang setiap hari dengan jarak yang tak dekat, melintasi medan berat, sambil membawa peralatan pertanian atau hasil kebun. Kehidupan masyarakat ini dipenuhi beragam pekerjaan, termasuk seni pengerjaan kayu, pertanian, budidaya tanaman kopi, cengkeh, dan peternakan. Namun, yang menarik adalah komposisi penduduk desa ini, yang sebagian besar terdiri dari wanita, lansia, dan anak-anak. Pemuda dan pria dewasa pergi merantau ke kota-kota besar, mengadopsi budaya baru dan kebiasaan makanan manis. Akibatnya, masalah kesehatan seperti sakit otot, pegal, hipertensi, dan diabetes menjadi umum. Untuk mengatasi tantangan ini, ide penting muncul, memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat dan mendirikan posko pengobatan gratis. Langkah awal ini bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat agar dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dan memiliki tubuh yang lebih bugar. Harapan penulis adalah agar masyarakat desa Damarwulan dapat menjalani kehidupan dengan semangat dan vitalitas yang memukau.