This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Ardhy Rizqi Kurniawan
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH FRAKSI MASSA SERAT DAN VARIASI PLASTICIZER TERHADAP KEKUATAN LENTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Ardhy Rizqi Kurniawan; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di zaman teknologi modern saat ini, berbagai instansi industri berupaya untuk menghasilkan barang dengan biaya lebih efisien, desain ergonomis, dan ramah lingkungan. Upaya ini mendorong penggunaan sumber daya alam yang terbarukan sebagai solusi. Salah satu pilihan yang diminati adalah penggunaan komposit polimer yang sedang tren, terutama dengan memanfaatkan serat alam sebagai bahan pengisi komposit tersebut. Penelitian saat ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi massa serat dan pengaruh variasi plastizicer terhadap kekuatan lentur dari komposit serat rami dan matriks gondorukem. Variasi fraksi massa serat yang digunakan adalah 15, 20, 25 wt%, sedangkan untuk variasi plasticizer yang digunakan adalah 15, 20, 25 wt%. Metode yang digunakan untuk membuat spesimen uji adalah hand lay-up. Dari hasil pengujian tersebut nilai kekuatan lentur maksimal yang paling rendah adalah pada komposit dengan variasi plasticizer 25%, sedangkan nilai kekuatan lentur maksimal yang terbesar adalah komposit dengan variasi plastizicer 15% Nilai lentur dari variasi plasticizer 15% hingga variasi plasticizer 20% mengalami tren turun seiring bertambahnya variasi plasticizer.nilai kekuatan bending paling rendah adalah pada komposit dengan variasi plasticizer 25% sebesar 32,99 N/mm2, sedangkan nilai kekuatan bending paling tinggi adalah pada komposit dengan variasi 15% sebesar 34,84 N/mm2. Pada analisis makro spesimen uji, ditemukan delaminasi pada spesimen uji kekuatan lentur.