Rudy Kurniawan
Universitas Tanjungpura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, LEVERAGE, MANAGERIAL OWNERSHIP, DAN INSTITUTIONAL OWNERSHIP TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA TOP 100 WORLD’S BEST AIRLINES VERSI SKYTRAX.COM PERIODE TAHUN 2016-2020) Rudy Kurniawan; Nadya Eka Putri
JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura) Vol 12, No 3 (2023): SPECIAL ISSUE JURNAL AUDIT DAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TANJUNGPU
Publisher : Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jaakfe.v12i3.69528

Abstract

Tahun 2020, seluruh dunia dilanda wabah COVID-19, Sebagian besar perusahaan maskapai di dunia diduga mengalami kerugian akuntansi. Hal  ini tentunya sangat mempengaruhi kinerja perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi nilai perusahaan dari perusahaan maskapai tersebut. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, termasuk intellectual capital, leverage, managerial ownership, dan institutional ownership namun hubungan faktor-faktor tersebut dengan nilai perusahaan masih belum konsisten berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh intellectual capital, leverage, managerial ownership, dan institutional ownership terhadap nilai perusahaan.Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah intellectual capital, leverage, managerial ownership dan institutional ownership yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel endogen yaitu nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam daftar Top 100 World’s Best Airlines oleh Skytrax. Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diukur dengan menggunakan rasio Tobin’s Q. Leverage  diukur  melalui  perbandingan antara besaran jumlah aset yang dibiayai  dengan modal sendiri dan yang dengan utang dapat diperoleh dengan debt to equity ratio (DER) Managerial Ownership atau kepemilikan manajerial diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah kepemilikan sahan oleh pihak manajemen perusahaan dari total jumlah saham yang beredar. Kepemilikan institusional diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah lembar saham yang dimiliki oleh pihak institusi dari jumlah total  lembar  saham  yang  diedarkan  perusahaan  tersebut.Berdasarkan hasil pengujian dengan Structural Equation Model – Partial Least Square (SEM-PLS), telah diperoleh hasil sebagai berikut: Intellectual   Capital   berpengaruh   positif   signifikan terhadap nilai perusahaan (TBQ) pada industri penerbangan di seluruh dunia yang berarti bahwa intellectual capital berpengaruh terhadap nilai perusahaan (TBQ).  Leverage (DER) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (TBQ) pada industri penerbangan di seluruh dunia yang berarti bahwa leverage (DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (TBQ). Managerial   Ownership   (MNOW)   berpengaruh   positif   tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (TBQ) pada industri penerbangan di seluruh dunia yang berarti bahwa managerial ownership (MNOW) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (TBQ). ,  (INST) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (TBQ) pada industri penerbangan di seluruh dunia yang berarti bahwa institutional ownership (INST) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (TBQ).
Analisis Laporan Realisasi Anggaran untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Menggunakan Konsep Value for Money Neti Oktavianty; Gita Desyana; Rudy Kurniawan
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 25, No 1 (2024): JAP : Vol. 25, No. 1, Februari 2024 - Juli 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v25i1.13474

Abstract

The objectives of this study are as follows: (1) To evaluate the performance of the Government of the Provinsi Kalimantan Barat from 2019 to 2022 using the concept of value for money, with a focus on the economic aspect; (2) To assess the government of the Provinsi Kalimantan Barat between 2019 and 2022 with the use of the value for cash concept, with an emphasis on the efficiency aspect; (3) To measure the performance by the Government in the West kalimantine province from 2019 until 2022 using a concept of valor for money and focusing on the effectiveness aspect. This study is a case study using a qualitative method, with data from the Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja of the Provinsi Kalimantan Barat during the period. The method of analysis used is descriptive analysis. The results of the research show that the kinerja Keuangan of the Provinsi kaliamntan Barat from 2019 to 2022, evaluated with the concept of value for money from the economic, efficiency, and efficiency aspects, is in the category of economic criteria, quite efficient, and highly effective.