Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS XI IPA SMAN 1 KURANJI Sutikno Ade Pranoto; Abidinsyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 9 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi kepada guru mata pelajaran Biologi di SMAN 1 Kuranji masih belum terlaksana dengan baik, model dan metode pembelajaran yang pernah diterapan guru masih kurang bervariasi, yang paling sering digunakan adalah metode ceramah dimana pembelajaran berorientasi pada guru, hal ini menyebabkan kurang berkembangnya ketermapilan proses sains siswa khususnya kelas XI IPA dan hasil belajar siswa yag rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut perlunya penerapan model pembelajaran yang tepat yaitu model pembelajaran discovery learning sehingga dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa, hasil belajar, keterlaksanaan guru dalam proses pembelajaran, dan mengetahui respon siswa setelah menggunakan model pembelajaran discovery learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Kuranji yang berjumlah 20 orang. Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pada keterampilan proses sains. Siklus I pertemuan pertama dengan nilai 54,48%, pertemuan kedua dengan nilai 63,4%. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan pertama dengan nilai 74,10%, dan pertemuan kedua 84,46%. Keterlaksanaan guru dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 16,07% dari 51,78% menjadi 67,85% sedangkan pada siklus II sebesar 14,29% dari 71,42% menjadi 85,71%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan dilihat dari posttest siklus I sebesar 20% dari 10% menjadi 30% sedangkan pada siklus II sebesar 30% dari 55% menjadi 85%. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning juga mendapat respon yang baik (86,5%).
ETIKA PERGAULAN ANAK SD KELAS VI DI SDN BARAMBAI KOLAM KIRI 5 KECAMATAN BARAMBAI KABUPATEN BARITO KUALA Yeni Nurliani; Abidinsyah; Sa'adah Erliani
Al-Adawat : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 02 (2022): JURNAL AL-ADAWAT
Publisher : PGMI UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses interaksi sosial anak kelas VI SD sering terjadi penyimpangan dan kenakalan-kenakalan, karena anak memasuki masa remaja dimana tingkat keingintahuanya tinggi. Sama halnya dengan anak SD kelas VI SDN Barambai Kolam Kiri 5 melihat etika anak yang kurang baik dan banyak masyarakat yang berpendapat bahwa terdapat indikasi kejadian bullying. Selain itu penelitian ini melibatkan siswa-siswi sekolah dasar yang duduk dikelas 6. Hal ini dikarenakan pada tingkat perkembangan tersebut anak sudah menguasai kemampuan membaca dan menulis sehingga diharapkan data yang diperoleh untuk hasil penelitian dari alat ukur yang akan dibuat merupakan data yang valid. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etika pergaulan anak SD kelas VI di SDN Barambai Kolam Kiri 5 dan mendeskripsikan faktor apa yang mempengaruhinya.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah anak SD kelas VI, Wali Kelas VI, dan guru agama SDN Barambai Kolam Kiri 5.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Etika anak SD kelas VI terhadap Allah SWT dalam menjalankan ajaran agama Islam belum maksimal. Etika anak terhadap guru dapat dikatakan baik, walau masih ada anak yang memiliki sikap kurang sopan kepada guru namun masih dalam batas yang wajar. Sedangkan etika terhadap teman sebaya masih ada anak yang berperilaku tidak baik dengan melakukan bullying terhadap teman sekelasnya. (2) Faktor yang mempengaruhi etika pergaulan anak SD kelas VI yaitu faktor pertama lingkungan keluarga, baik buruknya keteladanan pada keluarga akan berdampak pada pembentukan kepribadian anak, kedua lingkungan masyarakat karena anak bergaul dan berkembang dengan lingkungan masyarakat yang luas, ketiga teknologi digital, anak dapat melihat dan mengakses apapun di internet yang tidak seharusnya dilihat oleh anak dibawah umur. Dan keempat tontonan televisi yang mengandung nilai tontonan yang kurang mendidik dan tidak ramah untuk anak.
ETIKA PERGAULAN ANAK SD KELAS VI DI SDN BARAMBAI KOLAM KIRI 5 KECAMATAN BARAMBAI KABUPATEN BARITO KUALA Nurliani, Yeni; Abidinsyah; Erliani, Sa'adah
Al-Adawat : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 02 (2022): AGUSTUS
Publisher : PGMI UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/aldawat.v1i02.3188

Abstract

Dalam proses interaksi sosial anak kelas VI SD sering terjadi penyimpangan dan kenakalan-kenakalan, karena anak memasuki masa remaja dimana tingkat keingintahuanya tinggi. Sama halnya dengan anak SD kelas VI SDN Barambai Kolam Kiri 5 melihat etika anak yang kurang baik dan banyak masyarakat yang berpendapat bahwa terdapat indikasi kejadian bullying. Selain itu penelitian ini melibatkan siswa-siswi sekolah dasar yang duduk dikelas 6. Hal ini dikarenakan pada tingkat perkembangan tersebut anak sudah menguasai kemampuan membaca dan menulis sehingga diharapkan data yang diperoleh untuk hasil penelitian dari alat ukur yang akan dibuat merupakan data yang valid. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etika pergaulan anak SD kelas VI di SDN Barambai Kolam Kiri 5 dan mendeskripsikan faktor apa yang mempengaruhinya.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah anak SD kelas VI, Wali Kelas VI, dan guru agama SDN Barambai Kolam Kiri 5.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Etika anak SD kelas VI terhadap Allah SWT dalam menjalankan ajaran agama Islam belum maksimal. Etika anak terhadap guru dapat dikatakan baik, walau masih ada anak yang memiliki sikap kurang sopan kepada guru namun masih dalam batas yang wajar. Sedangkan etika terhadap teman sebaya masih ada anak yang berperilaku tidak baik dengan melakukan bullying terhadap teman sekelasnya. (2) Faktor yang mempengaruhi etika pergaulan anak SD kelas VI yaitu faktor pertama lingkungan keluarga, baik buruknya keteladanan pada keluarga akan berdampak pada pembentukan kepribadian anak, kedua lingkungan masyarakat karena anak bergaul dan berkembang dengan lingkungan masyarakat yang luas, ketiga teknologi digital, anak dapat melihat dan mengakses apapun di internet yang tidak seharusnya dilihat oleh anak dibawah umur. Dan keempat tontonan televisi yang mengandung nilai tontonan yang kurang mendidik dan tidak ramah untuk anak.