Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada ibu hamil trimester III etnis minangkabau Athica Oviana; Andi Friadi; Cimi Ilmiawati
Majalah Kedokteran Andalas Vol 42, No 3S (2019): Published in November 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.148 KB) | DOI: 10.25077/mka.v42.i3S.p11-18.2019

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada ibu hamil trimester III etnis Minangkabau. Metode: Penelitian dengan desain cross-sectional di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang terhadap 88 orang subjek ibu hamil trimester III etnis Minangkabau. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan food recall 24 jam selama dua hari dan pemeriksaan kadar 25(OH)D serum dengan metode ELISA. Hasil: Hampir separuh subjek penelitian (n=40; 45,5%) termasuk dalam kategori defisiensi vitamin D (<20 ng/mL). Rerata kadar 25(OH)D serum 23,0±21,0 ng/mL (mean±SD), asupan vitamin D 5,6±4,6 µg/1000 kkal/hari. Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada ibu hamil trimester III (r=0,161; p=0,134). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada ibu hamil trimester III etnis Minangkabau.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SADARI TERHADAP PELAKSANAAN SADARI PADA REMAJA PUTRI Chiot, Okti Satria; Andriani, Yessi; Oviana, Athica
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i4.174

Abstract

Based on data (WHO, 2016), says that the number of women, especially young women who suffer from breast cancer reaches 1,150,000, of which 700,000 live in developing countries, one of which is Indonesia. In 2019, the incidence of breast cancer in West Sumatra Province increased to 479 people. This study aims to determine the effect of providing education on BSE on the implementation of BSE in Young Women at SMAN 2 Tilatang Kamang. The research design used the Quasi Experiment method with the research design "One group pretest posttest design. This research was carried out on July 2 to 23 at SMAN 2 Tilatang Kamang, the number of research samples was 47 people, with a total sampling technique. The research instrument used a questionnaire observation sheet and the data were processed univariate and bivariate. In this study, the results obtained that the average implementation of BSE before being given education about BSE is 19.15, the average implementation of BSE after being given education about BSE is 28.85. The statistical test results obtained p value 0.000. The conclusion in this study is that there is an effect of providing education about BSE on the Implementation of BSE for Young Women at SMAN 2 Tilatang Kamang. Therefore, it is recommended that adolescents increase their knowledge about breast cancer prevention so that they can avoid breast cancer while reducing the incidence of cancer.
ANALISIS HUBUNGAN USIA DAN JARAK ANTAR KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Hasnita, Yenda; Oviana, Athica; Pitri, Zilfi Yola
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43937

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan ibu yang dapat berdampak buruk bagi ibu maupun janin, termasuk peningkatan risiko persalinan premature, berat badan lahir rendah, hingga dapat menyebabkan kematian pada ibu.  Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil sangat beragam, termasuk usia ibu dan jarak antar kehamilan. Faktor usia Ibu hamil menjadi salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap kejadian anemia ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu hamil dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan desain cross-sectional dengan sampel ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan terhadap 30 ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dengan menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antara usia ibu hamil dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil dengan kejadian anemia p=0,005 (p < 0,05). Selain itu, jarak kehamilan yang terlalu dekat (<2 tahun) juga berhubungan yang signifikan dengan peningkatan risiko kejadian anemia pada kehamilan p= 0.007 (p <0,05). Dapat disimpulkan bahwa usia ibu hamil dan jarak antar kehamilan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi kepada calon ibu terkait perencanaan kehamilan yang sehat dan optimal untuk mencegah risiko terjadinya anemia selama kehamilan.
EFEKTIFITAS PENGARAHAN POSISI DALAM MENYUSUI (BIOLOGIC NURTURING BABY LED FEEDING) TERHADAP ADAPTASI NYERI IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUANG KEBIDANAN RSUD DR. ADNAN WD PAYAKUMBUH Satria, Okti; Oviana, Athica; Andriani, Yessi
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2183

Abstract

Penanganan yang sering dilakukan untuk mengurangi nyeri post sectio caesarea adalah dengan analgesik. Namun pemberian farmakologi tidak bisa meningkatkan kemampuan untuk mengontrol nyeri. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri post section caesarea adalah dengan mengatur posisi dalam menyusui bayi (biologic nurturing baby led feeding). Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pengarahan posisi dalam menyusui (biologic nurturing baby led feeding) terhadap adaptasi nyeri ibu post sectio caesaria. Desain penelitian quasi-eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Populasi adalah seluruh ibu post sectio caesarea di Ruang Kebidanan RSUD dr. Adnan WD Payakumbuh, dengan jumlah rata-rata 17 orang per bulan. Jumlah sampel 16 orang, diambil secara convenience sampling. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji paired t-test. Analisa univariat didapatkan rerata skala nyeri yang dirasakan responden sebelum intervensi adalah 4,88 (nyeri sedang) dan sesudah dilakukan intervensi 3,63 (nyeri ringan). Hasil bivariat ada efektifitas  pengarahan posisi dalam menyusui bayi (biologic nurturing baby led feeding) terhadap adaptasi nyeri ibu post sectio caesaria. Disimpulkan bahwa pengarahan posisi dalam menyusui bayi (biologic nurturing baby led feeding) berpengaruh pada nyeri yang dirasakan ibu post sectio caesarea (dari nyeri sedang menjadi nyeri ringan). Diharapkan pada pihak rumah sakit agar dapat menambahkan pelaksanaan pengarahan posisi dalam menyusui bayi (biologic nurturing led feeding) sebagai salah satu tindakan dalam mengatasi nyeri pada post sectio caesarea.Kata kunci : Cara posisi ; menyusui ; adaptasi nyeri
BABY MASSAGE TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI Hasnita, Yenda; oviana, Athica; Wartisa, Feny
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28318

Abstract

Baby massage merupakan terapi sentuh tertua dan yang paling populer dikenal manusia yang bertujuan untuk seni perawatan kesehatan dan pengobatan. Baby massage juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak karena dapat meningkatkan berat badan bayi serta perkembangan motoriknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh baby massage terhadap kenaikan berat badan bayi. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan rancangan One Group Pretest dan Postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi berusia 3-6 bulan di Klinik Yobana Mom & Baby Spa yang berjumlah 25 orang, sampel diambil secara total sampel. Instrumen peneltiian yang digunakan adalah lembar kuesioner berisi identitas dan lembar observasi (kenaikan berat badan bayi). Data dianalisis menggunakan Uji Pared T test. Hasil penelitian P=0,000 (<0,05) yang artinya ada pengaruh berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemijatan. pada kelompok pre intervensi/ eksperimen sebelum dilakukan baby massage adalah 5.394 dengan standar deviasi 639,388 nilai minimal 4.000 dan maksimal 6.500. Rata-rata berat badan bayi sesudah dilakukan baby massage adalah 5.792 standar deviasi 631,084 nilai minimal 4.500 dan nilai maksimal 6.900 gram. Ada pengaruh berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemijatan. Diharapkan kepada ibu yang mempunyai khususnya bayi yang berat badannya kurang agar dapat melakukan baby massage dirumah ataupun diklinik yang sudah ada menyediakan baby massage.
Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Intervensi Spesifik dan Sensitif di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Triveni, Triveni; Wartisa, Feny; Meiriza, Wira; Oviana, Athica
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 3 (2025): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i3.1151

Abstract

Masalah Gizi masih menjadi masalah global terutama pada Negara berkembang. World Health Organization menyatakan bahwa gizi adalah komponen yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk menambah pengetahuan orangtua balita mengenai intervensi spesifik dan sensitif dan perubahan perilaku gizi yang baik sehingga dapat meningkatkan status kesehatan dan gizi anak. Manfaat kegiatan ini adalah agar orangtua terutama ibu hamil dan ibu balita mengetahui pentingnya intervensi spesifik dan sensitif untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada balita dan meningkatkan status kesehatan dan gizi anak. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif dan diskusi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post test menggunakan kuesioner pengetahuan untuk mengukur pemahaman peserta. Hasil menunjukan adanya peningkatan dalam pemahaman tentang pencegahan stunting. Edukasi ini berperan penying dalam pencegahan dan peningkatan kesehatan khususnya anak balita dalam mencegaha stunting.