Misi pusat kesehatan masyarakat adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat melalui inisiatif layanannya. Namun masih terdapat permasalahan pada petugas yang menyampaikan informasi yang membingungkan, sehingga menyebabkan pasien merasa bingung, waktu tunggu yang terlalu lama untuk mendapatkan layanan, dan kurangnya informasi mengenai prosedur pendaftaran di loket. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik di loket pendaftaran pasien, Puskesmas harus menerapkan langkah-langkah untuk mengelola mutu pelayanan pendaftaran. Penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan desain cross-sectional, dan mensurvei 120 pasien. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non-probabilistik, yaitu sampling aksidental. Istilah "accidental sampling" mengacu pada praktik pemilihan responden secara acak untuk melakukan survei mengenai kualitas layanan dengan menggunakan karakteristik "nyata", "dapat diandalkan", "empati", "responsif", dan "jaminan". Instrumen yang digunakan adalah kuisoner dimana metode analisis data dilakukan dengan perhitungan rata – rata. Dari hasil penelitian Bukti fisik / penampilan (Tangible) mencapai skor 3,0 dengan kategori baik, variabel Kehandalan (Reliability) mencapai skor 3,0 dengan kategori baik, indikator Perhatian (Empathy) mencapai skor 2,8 dengan kategori cukup, variabel Ketanggapan (Responsiveness) mencapai skor 2,7 dengan kategori cukup, terakhir yaitu variabel Jaminan (Assurance) mencapai skor 2,9 dengan kategori baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan di UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasat Timur dikategorikan sudah baik dari semua aspek penilaian.