Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PEMANFAATAN PUSKESMAS Sarinastiti, Retno; Fajriyanto, Arif Nur; Prabumukti, Desinti Rahmani; Insani, Muthia Kusuma; Aziz, Wahid Nur; Fortuna, Lisna Dwi; Khoirunisa, Nanda
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2018): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1642.832 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v8i1.231

Abstract

Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan pola hidup berbeda-beda, banyak individu menginginkan kondisi praktis yang berdampak pada pola hidup sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan perilaku hidup sehat dan pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, data berasal dari kuesoner hasil wawancara responden yang tersebar di Kecamatan Prambanan. Populasi penelitian yaitu seluruh persil bangunan pemukiman berdasarkan interpretasi citra Google Maps tahun 2016 dan survei lapangan. Populasi berjumlah 20.943 bangunan dan sebanyak 2.235 merupakan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat memahami mengenai manfaat minum air putih yaitu total 88,2% dari persentase katagori ‘sangat paham’ dan ‘paham’, kebersihan makanan sebesar 85,6%, lokasi membuang sampah yaitu 84,7% diikuti pengetahuan manfaat membersihkan lingkungan sebesar 84,2%, dan waktu makan yang baik 82,3%. Pengetahuan mengenai manfaat menguras bak mandi sebesar 76,9%, mencuci tangan sebesar 75,9%, dan olahraga rutin sebesar 53,3%. Pemahaman tentang penggunaan air bersih tergolong baik dan ketersediaan septictank mencapai 96,5% serta kondisi kakus yang sehat dengan 79,5% menjadi perwujudan dari pengetahuan perilaku hidup sehat masyarakat. Pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat di Kecamatan Prambanan yaitu sebesar 83,3% masyarakat sudah memanfaatkan fasilitas puskesmas terutama untuk berobat sebanyak 69,1%. Masyarakat Kecamatan Prambanan yaitu 63,6% menerima penyuluhan kesehatan dan sebanyak 81,6% masyarakat telah memiliki jaminan kesehatan. 
Disaster Risk Reduction and Climate Change Investment in Disaster Education Context Dahroni, Dahroni; Arozaq, Miftahul; Khoirunisa, Nanda
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 1 No 2 (2017): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Volume 1 Number 2
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.208 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v1i2.89

Abstract

Disaster Risk Reduction in Indonesia is an effort that must be done systematically, measurable to achieve national resilience to hydro-meteorological disaster that increases along with climate change. This article examines the forms of risk reduction referring to the global agenda that is Sustainable Development Goals and Sendai Framework Disaster Risk Reduction. This article is more specialized investment framework for disaster risk reduction by the government in reducing the impact of climate change and systematically reducing risk through education. Risk reduction conditions in urban and rural areas show a gap in knowledge context that is superior to urban. However, substantial risk due to climate change occur in rural areas concerned to food security. This lack of knowledge is due to the community, including students, who live in cities have a diverse selection of information and better presentation. Accessibility to this information related to IT infrastructure and socio-economic activities in urban areas of more intensive than in rural areas. Disaster education investments can be systematized through materials and media that support climate change learning according to the spatial context.
Mitigation of the Impact of Abrasion Pasir Panjang Beach in Singkawang City Wulandari, Fajar; Khoirunisa, Nanda; Soeharto, Soeharto
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 4 No 1 (2020): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.6 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v4i1.277

Abstract

This research studies aim to mitigate the community against the impact of abrasion disasters in the Pasir Panjang area of ​​Singkawang City. This research is qualitative research, which is a research procedure that produces descriptive data in the form of words, images, and not numbers, from people or observable behaviour. Sourcing from this research uses purposive sampling, which is sampling based on research options on mitigating the impact of abrasion and experiencing communities living in the area of Pasir Panjang beach. Impact of abrasion in Pasir Panjang Beach, South Singkawang is caused by natural and human factors. Natural factors that cause abrasion are erosion of the beach by the flow of seawater that is a meander, wind waves (waves) and rising seawater. Whereas the human factor that contributes to abrasion is the taking of coastal materials such as sea sand, coral reefs, and mining. The impact of coastal abrasion eventually worsened the situation so that the existing bridge was broken because of the strong waves of Pasir Panjang Beach.
KESIAPAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI SEKOLAH SIAGA BENCANA DI KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR Susilowati, Siti Azizah; Khoirunisa, Nanda
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 2, No. 1, Juli 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v2i1.1500

Abstract

The research aims was to determine the readiness of school-related disaster preparedness schoolin some Muhammadiyah Islamic elementary schools in District Gondangrejo. The object ofresearch is 5 Muhammadiyah Islamic elementary schools in the district spread Gondangrejo,Karanganyar. Collecting research data form the primary data using research instrument inthe form of questionnaires with quantitative descriptive analysis. The results showed that:1) the Muhammadiyah Islamic elementary schools located in District Gondangrejo acquirepreparedness index values between 0-32 with an average index value of 16 and included inkatagoti “Not Ready”, 2) overall parameters included in the category of “Low” with the indexvalue between 3-30 with the highest parameter values in school policies and lowest parameteris the parameter emergency response plan. It was concluded that the MuhammadiyahIslamic Elementary School in District Gondangrejo Karanganyar not alert to the disaster.
Disaster Preparation Knowledge Of Urban And Rural Students At Solo Region Sunarhadi, R. Muh. Amin; Khoirunisa, Nanda
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solo region covers Sukoharjo, Surakarta and Klaten that have been recognized as vulnerable areas for flood and earthquake. This study wants to determine the level of students’ preparedness who attends school in urban and rural areas against floods and earthquakes. The data come from secondary data obtained through research in 2013-2014. 1.150 respondents came from 15 junior high schools. The results show that: 1) the average level of student preparedness against floods is 52.22% and included in the category of less prepared; 2) the average level of preparedness of students to the earthquake is 67.52% and included in the category of prepared; 3) the average level of preparedness of students who attend school in urban areas is 67.72% included in the category of prepared; 4) the average level of preparedness of students who attend school in rural areas is 52.02% and included in the category of less prepared. The study conclude that students who attend school in an urban preparedness higher than students who attend school in rural areas.Keywords: Disaster preparedness, urban and rural, school
SOSIALISASI PERUBAHAN DAN PENGELOLAAN GARIS PANTAI DI PESISIR KECAMATAN SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Khoirunisa, Nanda; Sihotang, Zetsaona; Riza, Muhammad; Mandang, Idris; Yusuf, Mustaid; Fajar Hermawan, Qori
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21061

Abstract

Perubahan garis pantai terjadi secara dinamis seiring waktu yang berdampak buruk terhadap wilayah pesisir. Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan daerah pengembangan IKN yang beberapa wilayahnya berada di pesisir salah satunya adalah Kecamatan Samboja. Terdapat 8 Desa/Kelurahan di Kecamatan Samboja yang memiliki wilayah pesisir dan berbatasan langsung dengan laut yaitu Desa/Kelurahan Kampung Lama, Handil Baru, Sanipah, Teluk Pemedas, Samboja Kuala, dan Tanjung Harapan. Tujuan dari pengabdian ini yaitu mensosialisasikan hasil monitoring perubahan garis pantai dan laju luasan akresi dan abrasi pada periode Tahun 2000-2022 serta tindakan-tindakan preventif dalam menejemen pesisir kepada pemerintah setempat. Penggunaan metode pengeinderaan jauh adalah salah satu cara memonitoring perubahan garis pantai dan telah diterapkan sebelumnya. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data citra satelit Tahun 2000 dan 2022. Pengolahan data garis pantai dilakukan dengan memanfaatkan citra Landsat 8-9 OLI/TIRS dan citra Landsat 7 ETM+. Teknik yang digunakan untuk penentuan garis pantai pesisir Kecamatan Samboja yaitu teknik analisis overlay. Adapun proses pemisahan antara wilayah permukaan bukan air (daratan) dengan wilayah badan air (laut) menggunakan metode Normalized Difference Water Index (NDWI). Pengabdian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat di wilayah pengabdian sehingga dapat mengantisipasi bencana/kerusakan pesisir pantai serta dapat dijadikan acuan dalam pengembangan dan perencanaan yang berkelanjutan khususnya dalam pembangunan wilayah pengembangan IKN baru wilayah pesisir.
ANALISIS PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PEMANFAATAN PUSKESMAS Sarinastiti, Retno; Fajriyanto, Arif Nur; Prabumukti, Desinti Rahmani; Insani, Muthia Kusuma; Aziz, Wahid Nur; Fortuna, Lisna Dwi; Khoirunisa, Nanda
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1: JUNE 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1642.832 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i1.231

Abstract

Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan pola hidup berbeda-beda, banyak individu menginginkan kondisi praktis yang berdampak pada pola hidup sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan perilaku hidup sehat dan pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, data berasal dari kuesoner hasil wawancara responden yang tersebar di Kecamatan Prambanan. Populasi penelitian yaitu seluruh persil bangunan pemukiman berdasarkan interpretasi citra Google Maps tahun 2016 dan survei lapangan. Populasi berjumlah 20.943 bangunan dan sebanyak 2.235 merupakan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat memahami mengenai manfaat minum air putih yaitu total 88,2% dari persentase katagori ‘sangat paham’ dan ‘paham’, kebersihan makanan sebesar 85,6%, lokasi membuang sampah yaitu 84,7% diikuti pengetahuan manfaat membersihkan lingkungan sebesar 84,2%, dan waktu makan yang baik 82,3%. Pengetahuan mengenai manfaat menguras bak mandi sebesar 76,9%, mencuci tangan sebesar 75,9%, dan olahraga rutin sebesar 53,3%. Pemahaman tentang penggunaan air bersih tergolong baik dan ketersediaan septictank mencapai 96,5% serta kondisi kakus yang sehat dengan 79,5% menjadi perwujudan dari pengetahuan perilaku hidup sehat masyarakat. Pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat di Kecamatan Prambanan yaitu sebesar 83,3% masyarakat sudah memanfaatkan fasilitas puskesmas terutama untuk berobat sebanyak 69,1%. Masyarakat Kecamatan Prambanan yaitu 63,6% menerima penyuluhan kesehatan dan sebanyak 81,6% masyarakat telah memiliki jaminan kesehatan. 
Kajian Penggunaan Lahan dan Kondisi Topografi di Sub DAS Karang Mumus, Kota Samarinda Mislan, Mislan; Khoirunisa, Nanda; Rahmiati, Rahmiati; Djayus, Djayus; Supriyanto, Supriyanto
Akuatiklestari Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v7i2.6397

Abstract

Kualitas Sungai Karang Mumus yang menjadi sumber keberlangsungan hidup penduduk Kota Samarinda semakin menurun. Pengalihfungsian lahan dan peningkatan pembangunan menjadi faktor utama berubahnya kondisi fisik Sungai Karang Mumus. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan kondisi topografi di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus. Pengidentifikasian perubahan tutupan lahan menggunakan metode supervised classification pada citra Landsat 8 OLI/TIRS pada Tahun 2018 dan Tahun 2020. Wilayah Sub DAS Karang Mumus memiliki variasi ketinggian 0 hingga 255 mdpl dengan mayoritas keadan kontur landai dan datar. Secara geologis, Formasi Aluvium, Formasi Balikpapan, Formasi Kampung Baru, dan Formasi Pulau Balang mendominasi di wilayah penelitian dengan lapisan batu pasir kuarsa yang saling beririsan dan kandungan batu bara yang tersisip pada semua formasi kecuali pada Formasi Aluvium. Tanah jenis podsolik merah kuning menjadi yang paling dominan dan rentan terhadap erosi. Analisis menunjukkan bahwa beberapa penggunaan lahan yang mengalami peningkatan adalah semak/belukar, hutan tanaman, dan pertanian lahan kering yang dicampur dengan semak. Sedangkan, penggunaan lahan untuk sawah, pertambangan, lahan terbuka, dan perkebunan mengalami penurunan. Perubahan ini mempengaruhi koefisien aliran limpasan dan kapasitas resapan air di Sub DAS Karang Mumus, meningkatkan potensi bencana banjir. Reboisasi (afforestation dan reforestation) diidentifikasi sebagai solusi untuk melestarikan daerah aliran sungai tersebut.
Kajian Karakteristik Banjir berdasarkan Peristiwa Bencana Terdahulu di Kota Keelung, Taiwan Khoirunisa, Nanda
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana besar yang disebabkan oleh alam dan kegiatan manusia, yang sebagian besar disebabkan oleh perubahan kondisi alam. Frekuensi banjir dibandingkan dengan bencana lainnya meningkat pesat dan menimbulkan ancaman serius terhadap nyawa manusia dan kerugian harta benda. Mitigasi bencana banjir menjadi perhatian global terutama akibat urbanisasi dan perubahan iklim. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik banjir menggunakan sistem informasi geografis (SIG) yang terintegrasi dengan data historis banjir tahun 2012 hingga 2018 di Kota Keelung, Taiwan. SIG digunakan untuk menghasilkan peta tematik faktor bahaya dan kerentanan seperti peta elevasi/ketinggian, kemiringan lereng, geometri desa, kepadatan sungai, dan jarak lokasi pada Kota Keelung dari sungai. Data yang digunakan adalah data DEM (Digital Elevation Model) dengan resolusi spasial 20 m. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa daerah berisiko tinggi terjadinya banjir di wilayah studi ini sebagian besar terletak di sekitar sungai/sistem drainase di Kota Keelung. Dapat disimpulkan bahwa penting untuk memberikan perhatian lebih untuk mencegah bencana banjir terutama di wilayah atau tempat-tempat yang dekat dengan sistem Sungai dan drainase perairan.
KARAKTERISTISASI BATU BARA BERDASARKAN ANALISIS PROKSIMAT PADA PASOKAN BATU BARA DI PLTU “PELITA” PERIODE 2019 Hermawan, Qori Fajar; Khoirunisa, Nanda; Riza, Muhammad; Sihotang, Zetsaona; Wasono, Wasono
Jurnal Geosaintek Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) “Pelita” menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama. Batu bara yang dipasok ke PLTU “Pelita” berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Pasokan batu bara yang diterima dilakukan analisis proksimat dan penentuan nilai kalor yang dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan untuk menentukan karakteristik batu bara pada PLTU “Pelita” periode 2019 berdasarkan hasil analisis proksimat dan nilai kalor. Korelasi antara nilai hasil analisis proksimat dan nilai kalor pada batu bara dilakukan berdasarkan analisis statistik menggunakan metode regresi linear. PLTU “Pelita” pada periode 2019 menerima batu bara sebanyak 17.485,537 ton dari Provinsi Kalimantan Selatan melalui dua kali pengiriman, 252.834,199 ton dari Provinsi Kalimantan Timur melalui 23 kali pengiriman dan 259.138,715 ton dari Provinsi Sumatera Selatan melalui 34 kali pengiriman. Pasokan batu bara periode 2019 ini memiliki nilai rata-rata untuk parameter kelembaban, kandungan zat terbang, kandungan abu, kandungan karbon dan nilai kalor batu bara secara berurutan sebesar 29,70%; 34,41%; 3,05%; 32,73%; dan 4.647,71 kkal/kg. Batu bara dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan memiliki nilai rata-rata untuk parameter kelembaban sebesar 27,45%; 29,98%; dan 29,58%; kandungan zat terbang sebesar 36,74%; 35,26%; dan 33,44%; kandungan abu sebesar 4,37%; 2,70%; dan 3,30%; kandungan karbon sebesar 31,44%; 31,94%; dan 33,60% serta nilai kalor batu bara sebesar 4.845,54 kkal/kg, 4.504,92 kkal/kg dan 4.773,68 kkal/kg. Korelasi kuat ditunjukkan oleh pengaruh nilai kelembaban (0,663) dan kandungan karbon (0,756) terhadap nilai kalor pada batu bara. Berdasarkan nilai fuel ratio, jenis batu bara yang diterima oleh PLTU “Pelita” periode 2019 adalah bituminus dengan zat terbang menengah-tinggi dan seluruh golongan subbituminus.