Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PATOGENITAS BAKTERI HIDROLITIK YANG DI ISOLASI DARI LIMBAH CAIR BIOMEDIS DI RSUD DR. SLAMET Mamay Mamay; N. Ai Erlinawati; Zahara Farhan; Rina Herlina; Ranti Nurwantika; Elsa Zalfa Agustin
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v14i2.2433

Abstract

Bakteri patogen rendah sampai non patogen merupakan kriteria bakteri sebagai agen bioremediasi limbah cair biomedis. Bakteri indigen menghasilkan enzim pendegradasi komponen yang terkandung limbah biomedis cair seperti karbohidrat, protein dan lemak. Bakteri yang memetabolisme zat-zat organik dapat mengurangi berkembang biaknya mikroorganisme patogen. Selain itu, bioremediasi dengan bakteri indigen dengan bakteri patogenitas rendah dapat mengurangi bahaya kontaminasi dan infeksi dari mikroorganisme patogen. Tujuan penelitian ini mengetahui patogenitas bakteri hidrolitik yang diisolasi dari limbah cair biomedis di RSUD dr. Slamet Garut. Penelitian bersifat deskriptif menggunakan sampel limbah cair biomedis dari RSUD dr. Slamet Garut. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling pada penampungan, inlet dan outlet.  Isolasi bakteri protease dan lipase dengan media skrining susu skim agar dan rhodamin agar. Pengujian  patogenitas bakteri dengan menumbuhkan bakteri pada agar mac conkey, agar darah dan agar coklat. Pada media skrining  terisolasi bakteri penghasil protease sebanyak 89 koloni dan lipase sebanyak 76 koloni. Uji patogenitas menunjukan bakteri penghasil protease dengan patogenitas rendah 21,3%, sedang 27%, tinggi 36%, sangat tinggi 4,5%, ekstra tinggi 11,2%  dan bakteri penghasil lipase dengan patogenitas rendah 20%, sedang 45%, tinggi 30%, sangat tinggi 4% dan ekstra tinggi 1%. Dari penelitian diperoleh bakteri penghasil protease dan lipase dengan sebagian kecil memiliki patogenitas rendah sebagai kandidat agen bioremediasi.