Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Program Colour Note untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Sebagai Upaya Mendukung Budaya Literasi Bagi Guru Sejarah SMA Kabupaten Semarang Putri Agus Wijayati; Andy Suryadi; Nyenyep Dwi Parasetyo
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 2 (2019): Pengabdian Bidang Pembelajaran dalam Penguatan Kapasitas Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i2.29728

Abstract

Rendahnya budaya literasi Indonesia menurut penelitian dari UNESCO, membuat pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan gerakan literasi di sekolah. Namun pada kenytaananya gerakan ini kurang berjalan dengan lancar. Masih rendahnya budaya literasi siswa disekolah karena minimnya tekadan untuk siswa yang memiliki jiwa budaya literasi yang tinggu. Guru seharusnya dapat menjadi teladan dalam menciptakan semangat budaya literasi di sekolah. Namun kenyataannya banyak guru yang memiliki budaya literasi yang rendah. Dengan memanfaatkan aplikasi Color Note dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode yang dapat mendukung gerakan literasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Aplikasi ini merupakan aplikasi smartphone berbasis android, sehingga praktis dan dapat digunakan kapan dan dimana saja.
The 1971 Election in Semarang City: Golkar’s Curated Contestation in Newspaper Putri, Lamia Rozianna; Putri Agus Wijayati
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 9 No 4 (2025): SANTHET: (JURNAL SEJARAH, PENDIDIKAN DAN HUMANIORA) 
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v9i4.5488

Abstract

This research is a study of Golkar news curated in newspapers during the 1971 election. The writing uses historical research methods consisting of heuristics, verification, interpretation, and historiography stages. As a result, Golkar, to win the campaign, used the ABG (ABRI, Bureaucracy, Golkar) strategy. Newspaper reports revealed the strategy's implementation through a variety of tactics, including songs, rhymes, and slogans. Golkar used these methods to convey his presence among the people. The news also narrated how much the people supported Golkar. Furthermore, one can observe the disparities in coverage between government-affiliated and independent newspapers. In the end, the propaganda through these newspapers succeeded in making Golkar win the election contest in Semarang City with 58% of the vote. After the victory, the government established KORPRI and conducted party diffusion.