Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI KONDISI FISIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DUSUN MEDENG DESA SUNGKUNG II KECAMATAN SIDING KABUPATEN BENGKAYANG Martoni Edo; Kho Hie Khwee; Yandri -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 7, No 2: Juli 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v7i2.35379

Abstract

Dusun Medeng Desa Sungkung II, termasuk Desa terpencil di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Desa ini tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, pada tahun 2009 telah dibangun PLTMH berkapasitas 32 kW unit PLTMH Dusun Medeng. Ini dimaksudkan agar pembangkitan dan keberlangsungan PLTMH tersebut dapat beroperasi secara optimal. PLTMH terdiri dari tiga komponen utama yaitu bangunan sipil, mekanikal, dan elektrikal. Konsumen PLTMH Dusun Medeng adalah seluruh masyarakat Dusun Medeng. Setelah sepuluh tahun beroperasi PLTMH Dusun Medeng mengalami beberapa perubahan baik dari sisi bangunan sipil, mekanikal, dan elektrikal. Dalam skripsi ini yang berjudul Evaluasi Kondisi Fisik PLTMH Dusun Medeng Desa Sungkung II akan dipaparkan mengenai beberapa hasil evaluasi terhadap hal-hal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang berupa survei langsung ke lokasi, dan data sekunder sebagai acuan penulisan skripsi ini. Total debit yang tersedia sebesar 2,5792 m3/s, namun hanya digunakan debit sebesar 0,7559 m3/s untuk PLTMH dengan daya listrik sebesar 32 kW. Jika digunakan total debit maka daya listrinya adalah 109 kW. Secara umum Fisik PLTMH masih berfungsi dengan baik. Kerusakan yang pernah terjadi pada katup utama, bearing, belt, penyaring sampah, dan pipa penstok. Kerusakan ini telah diperbaiki. Penggunaan listrik PLTMH oleh masyarakat mengalami peningkatan yang signifikan. PLTMH di Dusun Medeng didasarkan pada kebijakan Pemkab Bengkayang Kalimantan Barat, PLTMH Dusun Medeng kurang berjalan dengan baik, orang-orang yang bertugas menjalankan kepengurusan harian maupun operator kurang bekerja optimal. Dari evaluasi kondisi tersebut maka diperlukan pembenahan agar keberlanjutan PLTMH Dusun Medeng dapat terjaga.
STUDI PENGARUH HEAT RATE TERHADAP KINERJA PADA PLTU BIOMASSA DI PT. HARJOHN TIMBER Ikhwan Nanda Kumara; Kho Hie Khwee; Yandri -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48817

Abstract

Sebagai salah satu upaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sekaligus pemanfaatan limbah kayu sisa hasil produksi pada PLTU Biomassa dengan kapasitas 7,5 MW di PT. Harjohn Timber yang merupakan perusahaan kayu lapis yang telah beroperasi selama 15 tahun. Salah satu upaya untuk menjaga kinerja dari pembangkit di perusahaan tersebut adalah dengan melakukan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung specific fuel consumption, heat rate, dan efisiensi termal. Metode langsung digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data dari pembangkit sehingga dapat dilakukan analisis perhitungan.Nilai kalori dari serbuk kayu adalah 5.940,44 kcal/kg dan HHV dari sebuk kayu sebesar 24.854,8 kJ/kg. Hasil perhitungan menunjukan specific fuel consumption bruto dan netto terendah sebesar 0,68 kg/kWh dan 0,77 kg/kWh pada beban 6877 kW dan tertinggi sebesar 0,99 kg/kWh dan 1,2 kg/kWh pada beban 4171 kW, kemudian heat rate bruto dan netto terendah sebesar 16.876,82 kcal/kWh dan 19.256,99 kcal/kWh pada beban 6877 dan tertinggi sebesar 24.518,69 kcal/kWh dan 29.908,11 kcal/kWh pada beban 4171 kW, serta efisiensi termal bruto dan netto terendah sebesar 3,5% dan 2,9% pada beban 4147 kW dan tertinggi sebesar 5,1% dan 4,5% pada beban 6877 kW. Daya tertinggi yang dihasilkan pembangkit sebesar 6877 kW dari nilai kerja aktual berdasarkan spesifikasi 7088 kW dengan nilai heat rate bruto dan netto sebesar 16.876,82 kcal/kWh dan 19.256,99 kcal/kWh dan daya terendah yang dihasilkan pembangkit sebesar 4147 kW dari nilai kerja aktual berdasarkan spesifikasi 7088 kW dengan nilai heat rate bruto dan netto sebesar 24.518,69 kcal/kWh dan 29.908,11 kcal/kWh.
PEMANFAATAN REAKSI ELEKTROKIMIA AIR GAMBUT SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF Dany Ramanda; Yandri -; Usman A Ghani
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48648

Abstract

Pemanfaatan sumber energi listrik baru terbarukan masih sangat minim sekali, terlebih lagi air gambut yang banyak digunakan sebagai sumber air bagi sebagian orang di Indonesia khususnya di Kalimantan. Namun pemanfaatan air gambut sebagai sumber air bersih masih kurang optimal mengingat sifat air gambut yang berwarna kecoklatan hingga ber-pH asam membuat air gambut tidak dapat dikonsumsi sebagai air minum. Pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk bisa memanfaatkan sifat asam dari air gambut tersebut menjadi energi listrik. Percobaan ini disebut dengan sel elektrokimia air gambut, yang cara kerjanya mirip seperti reaksi sel volta. Dengan menggunakan elektroda karbon (C), seng (Zn), dan tembaga (Cu) yang dimasukkan ke dalam suatu wadah yang berisi air gambut, kita dapat mengukur tegangan dan arus pada sel air gambut tersebut Dari hasil tegangan dan arus yang diukur menggunakan alat multimeter, kita dapat menghitung tegangan, arus, tahanan dalam sel, daya, dan energi yang dihasilkan. Selain mengukur tegangan dengan multimeter, dilakukan juga perhitungan dengan teori Nernst untuk mengetahui tegangan yang bisa dihasilkan oleh sebuah sel. Tegangan listrik yang terukur bervariasi, mulai dari yang terkecil 0,029 V pada elektroda karbon-tembaga, dan yang terbesar 1,007 V pada elektroda karbon-seng untuk pengukuran tanpa beban. Sedangkan untuk arus hubung singkat yang dihasilkan sangat kecil, mulai dari yang terkecil 0,016 mA pada elektroda karbon-tembaga, dan yang terbesar 0,242 mA pada elektroda tembaga-seng untuk sebuah sel. Untuk tahanan dalam sel nilainya bervariasi tergantung dengan pH air gambut dan elektroda yang digunakan. Tahanan dalam terkecil sebesar 1.850 Ω pada elektroda karbon-tembaga dan yang terbesar yaitu 7.168 Ω pada elektroda karbon seng. Untuk daya listrik, sebuah sel elektroda tembaga-seng menghasilkan daya sebesar 0,00797193 Watt, elektroda karbon-tembaga sebesar 0,00003535577 Watt, dan elektroda karbon-seng 0,0067266112 Watt. Sedangkan energi yang dihasilkan oleh 4 buah sel elektrokimia adalah sebesar 0,22321404 Wh untuk elektroda tembaga-seng dan 0,143478617 Wh untuk karbon-seng. Dari hasil penelitian dan perhitungan yang diperoleh, elektroda tembaga-seng adalah yang paling baik dalam hal tegangan, daya dan energi yang dihasilkan. Hasil ini juga menunjukkan bahwa air gambut dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik baru terbarukan mengingat sumber dayanya yang cukup banyak. Namun, perlu adanya penelitian lanjutan agar hasil yang diperoleh dapat lebih optimal.
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM HYBRID SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Aditya Gilang Mahesa; Yandri -; Kho Hie Khwee
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.49873

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia setiap tahun meningkat, kurang meratanya infrastruktur jaringan listrik dapat menyebabkan kekurangan pasokan listrik. Salah satu sumber energi alternatif yang cocok dikembangkan adalah energi surya, melihat dari kondisi inilah maka perlu adanya penelitian perencanaan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya sistem hybrid di Pondok Meranti sebagai sumber energi alternatif untuk back up energi yang disuplai PLN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data beban harian, data peralatan elektronik, insolasi matahari tahun 2020, radiasi matahari dan temperatur udara harian tahun 2020. Dengan aspek teknis yang diperhitungkan, menggunakan panel surya berkapasitas 100 wp, suhu rata-rata maksimum  31,7 ⁰C, insolasi rata-rata minimum sebesar 4,7 kWh/m2/hari. Didapatkan perhitungan berupa panel surya yang diperlukan untuk memback up daya sebesar 50% dari total energi harian yang terpakai sebanyak 11 panel surya, solar charger controller kapasitas 50 A berjumlah 2 unit, baterai dengan tegangan 12V berkapasitas 100 Ah sebanyak 14 unit, dan inverter berkapasitas 1500 W. Energi keluaran panel surya yang dihasilkan per hari sebesar 707,4121 Wh. Dengan investasi awal sebesar Rp.52.074.000 kemudian analisis ekonomis menggunakan metode Net Present Value (NPV) didapatkan hasil Rp.17.228.926 analisis ekonomis menggunakan metode Profitability Index (PI) didapatkan hasil 1,3308 dan analisis ekonomis menggunakan metode Discounted Payback Period (DPP) mendapatkan hasil investasi kembali pada tahun ke 12. Dari tiga analisis ini dengan perencanaan umur proyek 25 tahun menyatakan perencanaan PLTS sistem hybrid layak diterapkan.
ANALISIS STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DI PANTAI INDAH KAKAP KAB. KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT - Dulhadi; Yandri -; Rudi Kurnianto
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.41898

Abstract

Pada riset kali ini, daerah kawasan Pantai Indah Kakap Kab. Kubu Raya Kalimantan Barat dipilih sebagai lokasi pemanfaatan energi angin yang dikonversikan menjadi energi listrik. Data sekunder kecepatan angin diperoleh dari Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak selama setahun pada satu titik koordinat dengan ketinggian 10 meter. Terdapat 3 metode persamaan yang digunakan yaitu model persamaan Linear, Quadratic dan Cubic dengan menggunakan satu turbin yaitu Wind Turbine Travere Industries (TI/2.4/0.9 kW) 900 W. Penelitian ini membandingkan beberapa persamaan pemodelan kurva daya pada ketiga persamaan tersebut, untuk menentukan metode mana yang lebih efektif dan sesuai dengan spesifikasi turbin yang digunakan. Nilai total energi listrik yang dihasilkan selama setahun dengan menggunakan model persamaan Linear yaitu sebesar 1435,511609 kWh. Nilai total energi listrik yang dihasilkan selama setahun dengan menggunakan model persamaan Quadratic yaitu sebesar 912,7703299 kWh. Nilai total energi listrik yang dihasilkan selama setahun dengan menggunakan model persamaan Cubic yaitu sebesar 567,111731 kWh. Kurva daya yang digambarkan dengan menggunakan model persamaan Cubic, hasilnya hampir mendekati spesifikasi turbin yang ditentukan. Berdasarkan hasil energi listrik dan kurva daya dari ketiga persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode yang sesuai untuk lokasi Pantai Indah Kakap yaitu model persamaan Cubic. Dimana energi listrik dan kurva daya yang dihasilkan memenuhi batas standar dengan kecepatan angin rata-rata setahun sebesar 3,458346558 m/s yang masuk dalam kategori angin kelompok II.
ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP EFISIENSI DAN UMUR TRANSFORMATOR PADA PLTU BENGKAYANG 2 × 50 MW PT. PLN (PERSERO) UPK SINGKAWANG Rocki Mahendra; Ayong Hiendro; Yandri -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i1.65429

Abstract

Tenaga listrik pada saat ini merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring perkembangan teknologi yang menggunakan tenaga listrik maka secara tidak langsung manusia menjadi bergantung terhadap tenaga listrik. Dalam sistem penyaluran listrik umumnya dikenal 3 aspek penting yaitu pembangkit, transmisi dan distribusi. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menghitung efisiensi dan umur transformator melalui pembebanan di PLTU Bengkayang PT PLN (Persero) UPK Singkawang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pembebanan terhadap efisiensi transformator adalah semakin besar beban maka semakin tinggi nilai efisiensi pada transformator, semakin kecil beban maka semakin rendah nilai efisiensi pada transformator. Pengaruh pembebanan terhadap usia transformator adalah semakin besar beban maka semakin cepat penuaan yang dialami transformator, sehingga sisa umur transformator akan semakin pendek. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa rata-rata efisiensi transformator unit 1pada tanggal 1 sampai 7 Januari 2022 berturut-turut yaitu 99,5766%; 99,5360%; 99,7991%; 99,8600%; 99,8040%; 99,7718%; dan 99,4924%. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa rata-rata efisiensi transformator unit 2 pada tanggal 1 sampai 7 Januari 2022 berturut-turut yaitu 99,6889%; 99,7538%; 99,5924%; 99,7226%; 99,6617; 99,6454%; 99,5177%.Sisa umur transformator unit 1 sebesar 17,9857 tahun dan sisa umur transformator unit 2 sebesar 17,9587 tahun. Hal ini menunjukkan sisa umur transformator unit 1 sedikit lebih besar dibandingkan dengan transformator unit 2.