Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK DIELEKTRIK ISOLATOR POLIMER RESIN EPOKSI BERBAHAN PENGISI ABU TONGKOL JAGUNG Amelya Indah
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v14n2.2122

Abstract

Pengembangan isolator polimer semakin meningkat dikarenakan sifat dielektrik isolator polimer lebih baik dibanding kaca dan keramik, konstruksi relatif lebih ringan, ketahanan kimia yang baik, ketahanan yang tinggi terhadap asam, memiliki sifat kedap air (hidrophobik) dan proses pembuatannya yang relatif lebih cepat dibandingkan isolator keramik dan kaca. Adapun kekurangannya yakni bahannya kurang tahan terhadap perubahan cuaca yang menyebabkan kekuatan mekanis menurun dan kerusakan fisik isolator. Kekurangan tersebut dapat diperbaiki dengan menambahkan bahan pengisi (filler) pada bahan isolator, seperti pasir silika, ataupun abu arang yang banyak mengandung silika. Penelitian ini mengkaji karakteristik dielektrik isolator polimer berbahan pengisi abu arang tongkol jagung. Bahan resin epoksi yang di gunakan adalah Dyglicidyl Ether Of Bisphenol-A (DGEBA) sebagai bahan dasar dan Metaphenylene Diamine (MPDA) sebagai bahan pengeras dengan perbandingan campuran 2:1 dan dicampurkan bahan pengisi (filler) dengan komposisi 0 gr, 15gr, 30gr. Pengujian dilakukan pada kondisi kering dan basah. Hasilnya Korona yang terjadi pada sampel dengan filler 30gr lebih lama dibandingkan dengan sampel dengan filler 15gr, dan nilai tegangan tembus yang terjadi pada sampel dengan filler 30gr lebih tinggi dibandingkan dengan sampel dengan filler 15gr. Dengan demikian peningkatan filler secara bertahap dapat memperbaiki nilai tegangan tembus pada sampel isolator
Rancang Bangun Sistem Monitoring Arus Bocor Isolator Amelya Indah; Stephan Adriansah Hulukati; Yusrianto Malago
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu peralatan penting dalam sistem ketenagalistrikan adalah isolator yang berfungsi sebagai penyekat bagian bertegangan dan tidak bertegangan agar tidak terjadi aliran listrik yang berdampak pada pemadaman listrik, kebakaran dan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk merancangg sistem monitoring arus bocor isolator menggunakan sensor arus CST013 dan nodeMCU ESP8266 dan Thingspeak sebagai media monitor arus bocor yang terukur. Metode penelitian dimulai dari perancangan sistem, pembuatan prototipe, pengujian isolator dengan tegangan tinggi AC mulai dari 5 kV sampai terjadi flashover pada isolator uji. Pembacaan arus bocor oleh sensor dibandingkan dengan hasil pembacaan arus oleh multimeter. Sensor arus mulai mendeteksi arus bocor pada menit 17:41:24 sebesar 0,001 pada tegangan uji 35kV dan nilainya semakin meningkat sebanding besarnya tegangan uji dan lamanya pengujian isolator. Arus bocor tertinggi yang terukur oleh sensor terjadi pada saat isolator mengalami flashover yakni sebesar 1,932 Ampere pada tegangan uji 70kV. Selisih pembacaan arus oleh sensor dan multimeter pada masing-masing tegangan uji 30 kV, 50 kV, 70 kV adalah 0,032 A, 0,108 A, 0,310 A.