Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : SIMPLEX: Journal of Economic Management

PENGARUH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2024 Rohmahwati, Desy Eva; Widodo, Deny Edy; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 6 No 1 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas kinerja publik kota Metro tentu tidak lepas dari aparatur pemerintah Dinas Kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan yang berkaitan erat dengan kinerjanya. Aparatur pemerintah Dinas Kesehatan dapat meningkatkan kualitas kinerja publiknya untuk menjalankan visi misi dengan menjaga kinerjanya sebagai bukti pengabdian kepada Negara dan masyarakat. Hal tersebut tidak lepas dari peran seorang pemimpin yang memberikan motivasi dan manajemen yang baik kepada pegawainya agar memiliki komitmen tinggi dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tugas pokok dan fungsi dinas kesehatan kota Metro yaitu melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantu di bidang kesehatan (PemKot Metro Dinkes). Hal ini sesuai dengan Visi kota Metro yaitu terwujudnya kota Metro berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya.Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung daripegawai Dinas Kesehatan kota Metro Lampung. Data pelayanan setiap bulan dengan populasi 50 orang, sehingga jumlah sampel yang akan dijadikan obyek penelitian berjumlah 50 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket) dan interview. Analsis data yang digunakan adalah persamaan sub struktur model analisis jalur (path analysis), dan path model regresi, menjelaskan dan menginterpretasikan masing-masing koefisien jalur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Manajemen SDM berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja Kantor Dinas Kesehatan Kota Metro; 2) Manajemen SDM berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja Kantor Dinas Kesehatan Kota Metro; 3) Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja di Kantor Dinas Kesehatan Kota Metro; dan 4) Manajemen SDM berpengaruh terhadap kualitas kinerja pegawai di kantor Dinas Kesehatan kota Metro yang dimediasi oleh motivasi kerja.
ANALISIS DIMENSI MUTU PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS DI KOTA METRO Trigustiani, Selvilia; Widodo, Deny Edy; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 6 No 1 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis dimensi mutu pelayanan menunjukkan bahwa peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kota Metro dapat dilakukan dengan strategi yang direkomendasikan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Metro. Maka tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji indikator dari analisis dimensi mutu pelayanan yang mencakup kehandalan, jaminan, bukti fisik, empati, dan daya tanggap) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kota Metro. Metode pengumpulan data menggunakan angket kuesioner dengan bantuan google form yang dibagikan kepada pasien yang berkunjung di semua puskesmas yang ada di Kota Metro, sedangkan sampel dari perhitungan sebelumnya yang mewakili ialah sebanyak 78 responden. Adapun teknik analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji kevalidatan daripada hasil angket kueisoner itu, dan analisis data menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil membuktikan bahwa 1) Kehandalan mampu meningkatkan kepuasan pasien secara signifikan di Puskesmas yang ada di Kota Metro. 2) Jaminan mampu meningkatkan kepuasan pasien secara signifikan di Puskesmas yang ada di Kota Metro. 3) Bukti fisik mampu meningkatkan kepuasan pasien secara signifikan di Puskesmas yang ada di Kota Metro. 4) Empati mampu meningkatkan kepuasan pasien secara signifikan di Puskesmas yang ada di Kota Metro. 5) Daya tanggap mampu meningkatkan kepuasan pasien secara signifikan di Puskesmas yang ada di Kota Metro. 6) Secara bersamaan kelima variabel tersebut mampu meningkatkan kepuasan pasien, artinya Puskesmas di Kota Metro perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kelima variabel prediktor tersebut dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitasnya. 7) kooefisien determinasi prediktor (kehandalan, jaminan, bukti fisik, empati, dan daya tanggap) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kota Metro. Puskesmas di Kota Metro perlu fokus pada peningkatan kualitas kelima variabel tersebut untuk meningkatkan kepuasan pasien secara keseluruhan. 1) Agar dimensi keandalan sangat penting untuk mencapai kepuasan pasien. Sebagai penyedia layanan jasa yang berfokus pada kualitas pelayanan, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan variabel prediktor keandalan. 2) Supaya dimensi jaminan, yang merupakan unsur dari kenyamanan dan keamanan pasien selama dalam perawatan di Puskesmas, perlu mendapat perhatian serius untuk meningkatkan kepuasan pasien. 3) Agar aspek bukti fisik Puskesmas, seperti kenyamanan kamar rawat inap, kebersihan lingkungan, penampilan tenaga medis, dan kelengkapan fasilitas layanan kesehatan, perlu ditingkatkan untuk mencapai kepuasan pasien yang optimal. 4) Agar empati pegawai dalam hal kemampuan tenaga medis dalam menjalin hubungan yang baik dengan pasien, memahami kebutuhan dan perasaan pasien, serta memberikan pelayanan yang ramah dan penuh dengan rasa peduli. 5) Aspek daya tanggap dalam pelayanan Puskesmas, yang merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai kepuasan pasien yang optimal, perlu ditingkatkan. Daya tanggap yang dimaksud mencakup kemampuan Puskesmas dalam menyelesaikan proses pelayanan dengan tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.6) Pada aspek kepuasan pasien dalam pelayanan Puskesmas, yang merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai tingkat kesenangan pasien yang optimal, perlu ditingkatkan. Kata kunci: kehandalan, Jaminan, bukti fisik, empati, daya tanggap, dan kepuasan pasien.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA METRO Nasution, Verawati; Febriyanto; Sigalingging, Marhaban
SIMPLEX: Journal of Economic Management Vol 6 No 1 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi kerja dan kesejahteraan merupakan faktor penting yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja pegawai ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Metro, sehingga tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui baik secara parsial maupun secara simultan atas motivasi kerja dan kesejahteraan terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Kesehatan Kota Metro, adapun penelitian ini didukung dengan teori-teori terbarukan bersumber dari jurnal dan diimbangi dengan buku perpustakaan yang ada di pascasarjana UM Metro, desain penelitian ini memakai metode penelitian kuantitatif dan penyebaran angket kuesioner dengan menggunakan google form dari perhitungan sampel ditemukan sebanyak 48 responden pegawai. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu sampling insidental sehingga siapa saja jika ketemu didalam kantor dimintai untuk mengisi kuesinoer yang dibagikan. Taknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan pengambilan keputusan uji parsialt, uji simultan f, dan koefisien determinasi. Hasil analisa membuktikan bahwa 1) Motivasi kerja dapat memberikan kontribusi sebagian terhadap peningkatan kinerja pegawai. Namun, hal ini tidaklah bersifat mutlak, dan faktor-faktor lain juga bisa turut berperan dalam memengaruhi kinerja secara keseluruhan. Oleh karena itu, organisasi perlu memperhatikan berbagai aspek yang dapat memotivasi pegawai dan juga memastikan adanya dukungan dan kondisi kerja yang memungkinkan mereka untuk mencapai kinerja yang optimal. 2) Dengan memperhatikan kesejahteraan pegawai, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan mempromosikan keseimbangan hidup, kesehatan, dan kepuasan pegawai. Ini, pada gilirannya, dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja secara keseluruhan. Strategi ini menjadi semakin penting karena pemahaman bahwa kesejahteraan pegawai bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga tanggung jawab organisasi untuk menciptakan kondisi kerja yang mendukung dan memotivasi pegawai. 3) Adanya interaksi positif antara motivasi kerja dan kesejahteraan dalam meningkatkan kinerja pegawai. Hal ini dapat memberikan informasi berharga bagi organisasi untuk merancang kebijakan dan program yang tidak hanya fokus pada satu aspek, tetapi juga memperhatikan baik motivasi kerja maupun kesejahteraan pegawai secara holistik. 67% variasi kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variasi motivasi kerja dan kesejahteraan, artinya 1) Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki pegawai dapat memengaruhi kinerja mereka, meskipun motivasi kerja dan kesejahteraan mereka tinggi. 2) Ketersediaan sumber daya yang memadai, seperti peralatan dan bahan baku, juga dapat memengaruhi kinerja pegawai. 3) Budaya organisasi yang positif dan suportif dapat meningkatkan motivasi kerja dan kesejahteraan pegawai, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja mereka. Saran Pimpinan Dinas Kesehatan Kota Metro untuk variabel kinerja pegawai pada indikator kuantitas dengan pernyataan individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pekerjaan agar lebih diperhatikan. Kata Kunci: Motivasi kerja, kesejahteraan, dan kinerja pegawai.