Siti Aisyah
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Yoga Anak untuk Edukasi di TK As Solihah Bawen Semarang Feny Marselina; Ida Sofiyanti; Siti Aisyah; Annisa; Vivin Mustikawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preschool children are children who are undergoing a process of growth and development. Based on the 2018 Riskesdas, a comparison of child development in children aged 36-59 months in Indonesia with a total development index of 88.3% was obtained, of which 64.6% were literate, 97.8% physical, 69.9% social-emotional, and 95.2%. learning. Today's children have varied activities ranging from school activities, extracurricular, tutoring and homework or even they are busy playing gadgets so that it makes them tired and stressed so they lack concentration. Stress that is allowed to drag on will be very dangerous for health because it will affect health, emotions, spirituality, and damage the whole self. This community service is carried out in 4 stages, namely the selection of preschool age children, licensing to the school, implementation of activities, evaluation. This dedication aims to provide education to teachers in the school about the importance of yoga for children. The population of this service is kindergarten students, totaling 54 children. This activity uses leaflet media and is carried out offline (face to face). AbstrakAnak prasekolah adalah anak yang sedang mengalami proses tumbuh dan kembang. Berdasarkan Riskesdas 2018 didapatkan perbandingan perkembangan anak pada anak usia 36-59 bulan di Indonesia dengan totalindeks perkembangan 88,3 %, dimana 64,6 % literasi, 97,8 % fisik, 69,9 % sosial emosional, dan 95,2 % learning. Anak anak zaman sekarang memiliki aktivitas bervariasi mulai dari kegiatan sekolah, eksktrakulkuler, les dan pr atau bahkan mereka sibuk bermain gadget sehingga membuat mereka kelelahan dan stress sehingga kurang konstentrasi. Stress yang di biarkan berlarut larut akan sangat berbahaya bagi kesehatan karena akan mempengaruhi kesehatan, emosi, spiritual, serta merusaka diri keseluruhan. Pengabdian masyarakat ini di lakukan dengan 4 tahapan yaitu pemilihan anak usia prasekolah, perizinan kepada pihak sekolah, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada guru di sekeloh tentang pentingnya yoga bagi anak- anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK yang berjumlah 54 anak. Kegiatan ini menggunakan media leaflet dan di lakukan secara luring (tatap muka).
Pengabdian Masyarakat pada Ibu dan Anak di Desa Ngebung Nur Fajri Idharuddin; Ari Widyaningsih; Agrace; Siti Aisyah; Lia Ida Farida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public health as an art/practice has a very wide expanse. All activities, both direct and indirect, to prevent disease (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. Based on the description above, students are obliged to analyze, formulate problems, prioritize, diagnose problems, plan activities, implement them so that an evaluation of all series of activities can be carried out and in the end it is hoped that students can improve health status through community activities, especially in Ngebung village. At the end of the practice period students are able to carry out community midwifery services which include assessment, problem analysis, formulating problems, determining problem priorities, planning, implementing, and evaluating problems that arise in Ngebung Village, especially to pregnant women, postpartum, toddlers, and future bride and groom. that arose in the village of Ngebung. Community service activities are carried out using a problem solving cycle approach, starting from assessment, problem analysis, prioritizing problems, planning activities, carrying out activities and evaluating them. The target of this activity is the stunting factor. Of the 7 pregnant women who participated in the acupressure counseling activities, a pretest was carried out, there were pregnant women who had less knowledge (47.2%) and enough (42.8%). And after being given counseling, the post test was carried out again and the results (100%) were mothers with fairly good knowledge. Toddlers who have complaints of coughs and colds experience a decrease in the intensity of coughing and colds after being given the common cold. Postpartum mothers after being given oxytocin massage experienced an increase in the amount of milk that came out of before being given oxytocin massage. The prospective bride and groom were found to be more relaxed and comfortable after a full-blooded face was performed. pregnant women have been able to handle back pain, postpartum mothers have been able to expedite their breast milk, toddlers have been able to handle their coughs and colds, and the prospective bride and groom have been able to relax the situation. Abstrak Kesehatan masyarakat sebagai seni/praktek mempunyai bentangan yang sangat luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa berkewajiban untuk menganalisa, merumuskan masalah, memprioritaskan, menegakkan diagnosa masalah, melakukan perencanaan kegiatan, mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan Komunitas khususnya di desa Ngebung. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, analisa masalah, merumuskan masalah, menentukan prioritas masalah, melakukan perencanaan, melakukan pelaksanaan, dan mengevaluasi masalah yang timbul di Desa Ngebung khususnya kepada ibu hamil, nifas, balita, dan calon pengantin. yang timbul di Desa Ngebung. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pendekatan problem solving cycle mulai pengkajian, analisa masalah, membuat prioritas masalah, merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan evaluasi. Sasaran kegitan ini adalah factor stunting. Dari 7 ibu hamil yang mengikuti kegiatan penyuluhan akupresure, dilakukan pretest terdapat ibu hamil yang memiliki pengetahuan kuarang sebanyak (47,2%) dan cukup sebanyak (42,8%). Dan setelah di berikan penyuluhan di lakukan kembali post test didapatkan hasil (100%) ibu dengan pengetahuan cukup baik. Balita yang memiliki keluhan batuk pilek mengalami penurunan intensitas batuk pilek setelah diberikan common cold. Pada ibu nifas setelah diberikan pijat oksitosin mengalami peningkatan jumlah ASI yang keluar dari sebelum diberikan pijat oksitosin. Pada calon pengantin didapati calon pengantin lebih rileks dan nyaman setelah dilakukan totok wajah. pada ibu hamil sudah dapat menangani nyeri punggung, pada ibu nifas telah dapat memperlancar ASInya, pada balita sudah dapat menangani batuk pileknya, dan pada calon pengantin sudah dapat merilekan keadaannya.
Studi Literature Penyebab Anemia pada Ibu Hamil Trimester III Yuli Nur Asiyah; Hapsari Windayanti; Asraria Arsfandi; Hartini; Intan Permata Sari; Siti Aisyah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on WHO, anemia in pregnancy is established when the hemoglobin (Hb) level is <11 g/dL. Meanwhile, the Center for Disease Control and Prevention defines anemia as a condition with Hb levels <11 g/dL in the first and third trimesters, Hb <10.5 g/dL in the second trimester, and <10 g/dL in postpartum. Anemia causes an increased risk of complications during pregnancy, childbirth and puerperium, a third of cases of anemia in pregnancy occur in the 3rd trimester. If the concentration of hemoglobin (HB) in the 3rd trimester of pregnancy reaches below 11 mg/dl, the pregnant woman is said to be suffering from anemia. Anemia in pregnancy can be complications that have an impact on increasing maternal and perinatal morbidity and mortality.This literature study is to determine the factors that cause anemia in pregnancy. Searching for articles using Google Scholar and Pubmed with the keywords anemia in pregnant women found 6 journals. Hasil dari analisa studi literatur enam artikel didapatkan faktor penyebab terjadinya anemia, hypertiroid, vitamin D, pendidikan, sosial ekonomi, status gizi, paritas dan kepatuhan tablet fe. Abstrak Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Sedangkan center of disease control and prevention mendefinisikan anemia sebagai kondisi dengan kadar Hb <11 g/dL para trimester pertama dan ketiga, Hb <10,5 g/dL pada trimester kedua, serta <10 g/dL pada pasca persalinan. Anemia menyebabkan peningkatan resiko komplikasi pada saat kehamilan, persalinan, dan nifas sepertiga kasus anemia pada kehamilan terjadi pada trimester 3. Apabila konsentrasi hemoglobin (HB) dalam kehamilan trimester 3 mencapai di bawah 11 mg/dl maka ibu hamil tersebut dikatakan menderita anemia. Anemia dalam kehamilan dapat komplikasi-komplikasi yang berdampak pada peningkatan morbiditas dan mortalitas maternal maupun perintal. Studi literatur ini untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya anemia pada kehamilan. Penelusuran artikel menggunakan googel secholar dan Pubmed dengan kata kunci anemia ibu hamil di dapatkan 6 jurnal. Hasil dari analisa studi literatur enam artikel didapatkan faktor penyebab terjadinya anemia, hypertiroid, vitamin D, pendidikan, sosial ekonomi, status gizi, paritas dan kepatuhan tablet fe.