Oksi Trijayanti
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Pijat Oksitoksin untuk Persiapan Laktasi Nelli Anggriyani; Heni Setyowati; Denok Pratiwi Putri; Oksi Trijayanti; Uci Nurmala
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oxytocin massage is one of the efforts to help government programs achieve an increase in exclusive breastfeeding because by doing this service, it will increase the knowledge of pregnant women in preparing for lactation. Oxytocin massage is a massage carried out along the spine (vertebre) to the fifth or sixth rib (Ummah, 2014). Through massage on the spine, the neurotransmitter will stimulate the medulla oblongata directly sending a message to the hypothalamus to release oxytocin. With this oxytocin massage, it will also relax tension and relieve stress and increase a sense of comfort (Perinasia, 2007 in Wulandari, 2014). This activity aims to increase the knowledge of pregnant women about oxytocin massage for lactation preparation. This activity is carried out in 3 stages, the first stage is to find target participants for community service, namely pregnant women in the third trimester, stage 2 is to explore the understanding of pregnant women about oxytocin massage for lactation preparation, stage 3 is to explain materials and practices about oxytocin massage, stage 4 is evaluation and assistance in the implementation of oxytocin massage. of this service indicate that there is a difference between the Pre-Test and PostTest given a questionnaire, namely pregnant women before being given a questionnaire totaling 10 respondents who have good knowledge as much as 3 (30%), and less knowledge (70%), while pregnant women after being given a questionnaire who have good knowledge as much as (100%), so this activity succeeded in increasing the knowledge of pregnant women in preparation for lactation. AbstrakPijat oksitosin salah satu upaya untuk membantu program pemerintah mencapai peningkatan pemberian ASI eksklusif karena dengan dilakukannya pengabdian ini maka akan menambah pengetahuan ibu hamil dalam persiapan laktasi. Pijat oksitosin adalah pijat yang dilakukan disepanjang tulang belakang (vertebre) sampai costae ke lima atau keenam (Ummah, 2014). Melalui pemijatan pada tulang belakang, neurotransmitter akan merangsang medulla oblongata langsung mengirim pesan ke hipotalamus untuk mengeluarkan oksitosin. Dengan pijat oksitosin ini juga akan merileksasi ketegangan dan menghilangkan stress serta meningkatkan rasa nyaman (Perinasia, 2007 dalam Wulandari, 2014). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pijat oksitosin untuk persiapan laktasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan 4 tahap , tahap pertama mencari peserta sasaran pengabdian masyarakat yaitu ibu hamil trimester 3, tahap 2 yaitu menggali pemahaman ibu hamil tentang pijat oksitosin untuk persiapan laktasi, tahap 3 yaitu pemaparan materi dan praktik tentang pijat oksitosin, tahap 4 yaitu evaluasi dan pendampingan pelaksanaan pijat oksitosin. Pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara Pre-Test dan PostTest diberikan kuesioner yaitu ibu hamil sebelum diberikan kuesioner jumlah 10 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 3 (30%), dan pengetahuan kurang sebanyak (70%), sedangkan ibu hamil sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak (100%), sehingga kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam persiapan laktasi.
Literatur Review Hubungan Usia dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Oksi Trijayanti; Luvi Dian Afriyani; Heni Rusmayani; Uswatun Khasanah; Andy Ulmi; Nelli Angriani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is one of the countries with the most population in the world. Population growth in Indonesia reaches 1.49% per year. So that in 2010, the population in Indonesia reached 235.5 million people. The impact of this population explosion is the emergence of various social problems. For this reason, the government has actively implemented programs to suppress the population using contraception or the Family Planning program. Family Planning Program Reports on contraceptive use in couples of childbearing age alone showed that the use of MKJP was still low, ranging from 3-4%, where the use of injectable contraceptives was the highest at 32% and followed by the use of contraceptive pills as much as 14%. Using a literature review study containing a description of the theory, findings and other research materials obtained from reference materials to be used as the basis for research activities. The description in this literature review is directed to develop a clear framework of thinking about solving the problems that have been described previously in the formulation of the problem. the results of the study prove that there is a relationship between family planning experience and the choice of contraceptive method Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk paling banyak di dunia. Pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai 1,49% pertahun. Sehingga pada tahun 2010, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 235,5 juta jiwa. Dampak dari adanya ledakan jumlah penduduk ini adalah munculnya berbagai masalah social, untuk itu, pemerintah secara aktif telah melakukan program penekanan penduduk menggunakan kontrasepsi atau program Keluarga Berencana. Program Keluarga Berencana Laporan penggunaan kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur saja didapatkan data penggunaaan MKJP masih rendah yaitu berkisar antara 3-4%, dimana penggunaan kontrasepsi suntik adalah yang paling tinggi yaitu sebesar 32% dan diikuti penggunaan kontrasepsi Pil sebanyak 14%. Mengunakan studi literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan usia dengan pemilihan alat kontrasepsi.