Linda Anggraini
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prenatal Yoga pada Ibu Hamil TM II dan TM III di Wilayah Gedang Anak Linda Anggraini; Widayati; Cici Angraini; Kiki Wahyuni; Erna Wati; Novia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prenatal yoga is a body, mind and mental exercise that really helps pregnant women in flexing their joints and calming their minds, especially in the second and third trimesters of pregnant women. Prenatal yoga movements are made with a slow tempo and adjust to the space capacity of pregnant women. Prenatal yoga focuses on breathing techniques that are useful for balancing body and mind energy and preparing pregnant women physically, mentally, spiritually for the birth process, Pregnant women in the Gedang Anak area do not know about prenatal yoga, so the authors are interested in doing community service regarding knowledge about prenatal yoga for pregnant women TM II and TM III. Pregnant women are expected to be able to understand about prenatal yoga, thus helping themselves to reduce the discomfort felt by pregnant women. The stages carried out during Community Service include determining problems, determining respondents, filling out pre-test questionnaires, presenting material, demonstrating yoga, asking questions, filling out post questionnaires and evaluating, this activity was given to 13 pregnant women using leaflets, laptops and LCD media. AbstrakPrenatal yoga adalah suatu olah tubuh, fikiran dan mental yang sangat membantu ibu hamil dalam melenturkan persendian dan menenangkan fikiran terutama pada ibu hamil TM II dan III. Gerakan prenatal yoga dibuat dengan tempo yang lambat dan menyesuaikan dengan kapasitas ruang gerak ibu hamil. Prenatal yoga memfokuskan pada teknik pernafasan yang bermanfaat untuk menyeimbangkan energi tubuh dan pikiran dan mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, spiritual pada proses persalinan, bu hamil di wilayah gedang anak belum mengetahui tentang prenatal yoga, maka penulis tertarik untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat mengenai pengetahuan tentang prenatal yoga pada ibu hamil TM II dan III. Ibu hamil diharapakan dapat memahami tentang prenatal yoga, sehingga membantu dirinya untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil. Tahapan yang dilakukan saat pengabdian kepada masyrakat meliputi penentuan permasalahan, penentuan responden,pengisisan kuesioner pre test, pemaparan materi, mendemonstrasikan yoga,tanya jawab, pengisian kuesioner post dan evaluasi, kegiatan ini diberikan kepada 13 ibu hamil menggunakan media leaflet, laptop dan LCD.
Literatur Review: Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR uswatun hasanah; kartika sari; linda anggraini; nur suci khairunisa; diana risky amanda; dewi setiawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iron deficiency anemia is a problem with a fairly high frequency, which increases with increasing gestational age. The proportion of low birth weight babies is greater in pregnant women who suffer from anemia. The difference in baby birth weight was not significant except for pregnant women in the third trimester and term. The 2015-2030 Sustainable Development Goals (SDGs) target in the health sector is to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) to below 70 per 100,000 live births and end preventable infant and under-five deaths, by reducing the Neonatal Mortality Rate to at least 12 per 1000 births live and Under-5 Mortality Rate of 25 per 1000 live births. The Indonesian government's efforts in terms of maternal and infant health are contained in articles 10 and 11 of the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Np. 28 of 2017 concerning permits and implementation of midwife practice in maternal and child health services both in prevention in the form of early detection, health promotion by providing IEC and treatment. One way is by forming antenatal classes that can be beneficial for pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW. The method used in this research is the literature review method using a comprehensive strategy both nationally and internationally, such as articles in research journal databases, internet searches, review of articles including Google Scholar with the keyword anemia in pregnant women with low birth weight events. The selected articles are Indonesian and English articles published from 2010-2020. There are 8 journals in this study (6 national journals and 2 international journals). About the relationship of anemia in pregnant women with the incidence of LBW. Literature review of 8 journals have a relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW and 2 journals show that there is no relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW. Based on the results of the research and discussion previously described, it can be concluded that. The results of the literature review show that there is a relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW. The results of the literature review show that the incidence of anemia is influenced by multifactors. Abstrak Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu masalah dengan frekuensi yang cukup tinggi yaitu dan makin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Proporsi kejadian berat bayi lahir rendah lebih besar pada ibu hamil yang menderita anemia. Perbedaan berat lahir bayi tidak signifikan kecuali pada ibu hamil trimester ketiga dan aterm. Target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2015-2030 dalam sektor kesehatan adalah mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Balita 25 per 1000 kelahiran hidup. Upaya pemerintah Indonesia dalam hal kesehatan ibu dan bayi terdapat pada pasal 10 dan 11 Peraturan Menteri Kesehatan RI Np. 28 Tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak baik itu dalam pencegahan berupa deteksi dini, promosi kesehatan dengan pemberian KIE dan penanganan. salah satu caranya dengan membentuk kelas antenatal yang dapat bermanfaat untuk ibu hamil. Tujuan penelitian inu untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literature review ini menggunakan strategi secara komprehensif baik nasional maupun internasional, seperti artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel antara lain Google Scholar dengan kata kunci anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Artikel yang dipilih adalah artikel bahasa Indonesia dan inggris yang dipublikasikan sejak tahun 2010-2020. Jurnal di dalam penelitian ini berjumlah 8 jurnal (6 jurnal nasional dan 2 jurnal internasional). Tentang hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. literatur review dari 8 jurnal menunjukkan 6 jurnal ada hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dan 2 jurnal menunjukkan bahwa tidak ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa. Hasil literatur review menunjukkan bahwa adanya hubungan anemia pada ibu hamil dan kejadian BBLR .