Diana Risky Amanda
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid Primer pada Remaja Putri Akhid Suraiya; Cahyaningrum; Diana Risky Amanda; Lilis Suryani; Hermalia Andra Ristanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is pain or tenderness in the lower abdomen that occurs during a woman's menstrual cycle. The cause of menstrual pain is due to vasospasm, which will cause an inflammatory reaction that activates arachidonic acid metabolism and ultimately releases prostaglandins (PG). Especially PGF2-alpha which will cause vasoconstriction and hypertonus in the myometrium. This hypertonus causes primary dysmenorrhea. The way to reduce dysmenorrhea that can be given to people with dysmenorrhea is not only using drugs but can use methods such as yoga or meditation where yoga can control the nervous system which can ultimately reduce pain. This community service is carried out because there is still a lack of knowledge of young women about the importance of yoga to reduce menstrual pain which is often experienced by young women during menstruation. This activity uses a material extension method in the form of leaflets which was previously started by distributing a pretest questionnaire and after receiving the material, a questionnaire in the form of a post test was given. The data collection tool is a questionnaire. The data collection technique used is total sampling. This activity was carried out at the Banyubiru Health Center on June 12, 2022 at 10.00 WIB with the target of 6 respondents being female teenagers and the duration used was 50 minutes. The results obtained are an increase in knowledge after receiving counseling with a difference in pretest and posttest scores of 13 points with a total of 6 respondents. AbstrakDismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Penyebab dari nyeri haid yaitu karena adanya vasospasme, yang akan menyebabkan reaksi inflamsi yang mengaktifkan metabolisme asam arakhidonat dan akhirnya melepaskan prostaglandin (PG). Terutama PGF2-alfa yang akan menyebabkan vasokontriksi dan hipertonus pada myometrium. Hipertonus ini yang menyebabkan dismenorea primer. Cara mengurangi dismenorea yang dapat diberikan bagi penderita dismenorea tidak hanya munggunakan obat-obatan saja tetapi dapat menggunakan dengan metode seperti yoga atau meditasi dimana yoga dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan nyeri. Pengabdian masyarakat ini dilakukan karena masih kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya yoga untuk mengurangi nyeri haid yang sering dialami oleh remaja putri pada saat haid. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan materi berupa leaflet yang sebelumnya diawali dengan membagikan kuesioner pretest dan setelah mendapatkan materi diberikan kuesioner berupa post test. Alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu total sampling. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Banyubiru pada tanggal 12 Juni 2022 pukul 10.00 WIB dengan sasaran remaja putri berjumlah 6 responden dan durasi yang digunakan 50 menit. Hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan penyuluhan dengan selisih score pretest dan post test sebanyak 13 angka dengan jumlah responden sebanyak 6.
Literatur Review: Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR uswatun hasanah; kartika sari; linda anggraini; nur suci khairunisa; diana risky amanda; dewi setiawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iron deficiency anemia is a problem with a fairly high frequency, which increases with increasing gestational age. The proportion of low birth weight babies is greater in pregnant women who suffer from anemia. The difference in baby birth weight was not significant except for pregnant women in the third trimester and term. The 2015-2030 Sustainable Development Goals (SDGs) target in the health sector is to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) to below 70 per 100,000 live births and end preventable infant and under-five deaths, by reducing the Neonatal Mortality Rate to at least 12 per 1000 births live and Under-5 Mortality Rate of 25 per 1000 live births. The Indonesian government's efforts in terms of maternal and infant health are contained in articles 10 and 11 of the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Np. 28 of 2017 concerning permits and implementation of midwife practice in maternal and child health services both in prevention in the form of early detection, health promotion by providing IEC and treatment. One way is by forming antenatal classes that can be beneficial for pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW. The method used in this research is the literature review method using a comprehensive strategy both nationally and internationally, such as articles in research journal databases, internet searches, review of articles including Google Scholar with the keyword anemia in pregnant women with low birth weight events. The selected articles are Indonesian and English articles published from 2010-2020. There are 8 journals in this study (6 national journals and 2 international journals). About the relationship of anemia in pregnant women with the incidence of LBW. Literature review of 8 journals have a relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW and 2 journals show that there is no relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW. Based on the results of the research and discussion previously described, it can be concluded that. The results of the literature review show that there is a relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW. The results of the literature review show that the incidence of anemia is influenced by multifactors. Abstrak Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu masalah dengan frekuensi yang cukup tinggi yaitu dan makin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Proporsi kejadian berat bayi lahir rendah lebih besar pada ibu hamil yang menderita anemia. Perbedaan berat lahir bayi tidak signifikan kecuali pada ibu hamil trimester ketiga dan aterm. Target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2015-2030 dalam sektor kesehatan adalah mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Balita 25 per 1000 kelahiran hidup. Upaya pemerintah Indonesia dalam hal kesehatan ibu dan bayi terdapat pada pasal 10 dan 11 Peraturan Menteri Kesehatan RI Np. 28 Tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak baik itu dalam pencegahan berupa deteksi dini, promosi kesehatan dengan pemberian KIE dan penanganan. salah satu caranya dengan membentuk kelas antenatal yang dapat bermanfaat untuk ibu hamil. Tujuan penelitian inu untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literature review ini menggunakan strategi secara komprehensif baik nasional maupun internasional, seperti artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel antara lain Google Scholar dengan kata kunci anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Artikel yang dipilih adalah artikel bahasa Indonesia dan inggris yang dipublikasikan sejak tahun 2010-2020. Jurnal di dalam penelitian ini berjumlah 8 jurnal (6 jurnal nasional dan 2 jurnal internasional). Tentang hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. literatur review dari 8 jurnal menunjukkan 6 jurnal ada hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dan 2 jurnal menunjukkan bahwa tidak ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa. Hasil literatur review menunjukkan bahwa adanya hubungan anemia pada ibu hamil dan kejadian BBLR .