Sutikno Sutikno
Stikes Suaka Insan Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENCEGAHAN TERJADINYA LOW BACK PAIN (LBP) TERKAIT DUDUK YANG BENAR PADA MAHASISWA STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN Dadan Prayogo; Sutikno Sutikno
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i2.303

Abstract

ABSTRAKLow back pain (LBP) adalah suatu keadaan tidak nyaman atau rasa nyeri yang akut pada daerah ruas lumbalis kelima dan sakralis (L5-S1). Penyuluhan ini bertujuan untuk pencegahan terjadinya LBP terkait duduk yang benar pada mahasiswa Stikes Suaka Insan Banjarmasin. Metode yang digunakan yaitu dengan cara pengisisan angket sebelum dan sesudah pemaparan materi terkait cara duduk yang benar dengan 37 responden. Hasil penyuluhan ini menunjukkan bahwa sebelum pemaparan materi masih banyak terdapat responden yang tidak mengetahui bagaimana cara duduk yang benar dan setelah mendapatkan pemaparan materi didapatkan hasil dari setiap pertanyaan satu sampai dengan pertanyaan nomor empat didapatkan nilai 37 (100%) dan pertanyaan nomor lima didapatkan 36 (97,29%). Kesimpulan dari penyuluhan ini pemaparan materi di terima dengan baik oleh responden terkait dengan cara duduk yang benar dilihat dari hasil angket sebelum dan sesudah pemaparan materi.Kata Kunci: Low Back Pain, Posisi Duduk yang Benar, Upaya Pencegahan
PENYULUHAN POSISI DUDUK YANG BENAR UNTUK KESEHATAN PUNGGUNG PADA SISWA/I SMPN 15 BANJARMASIN Juliani Saputri; Sutikno Sutikno
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i2.314

Abstract

Saat ini anak-anak semakin banyak menghabiskan waktunya dengan posisi duduk, baik di sekolah saatjam pelajaran maupun di rumah, di depan komputer atau televisi. Anak usia 4-15 tahun juga tidakbanyak bergera selama rata-rata 7-8 jam sehari. Begitu juga dengan Siswa/I SMPN 15 Banjarmasin,dalam waktu 3 tahun selama mengikuti pembelajaran rata-rata menghabiskan waktu kurang lebih limajam untuk duduk dikelas untuk satu hari. Dampak yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya asimetrislanjutan pada trunk dan scoliosis serta menyebabkan penurunan lumbal lordosis dan kiposis darikeseluruhan punggung anak. Selain itu, posisi duduk yang tidak ergonomis menyebabkan anak-anakbisa mengalami masalah nyeri punggung di usia muda. Perilaku ini perlu diperbaiki dengan memberikanpengetahuan tentang dampak yang diakibakan jika posisi duduk yang keliru dan cara duduk yang benardengan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil kegiatan ini didapatkan adanya peningkatanpengetahuan 91,25% kelompok sasaran kegiatan. Melalui kegiatan ini diharapkan memberi dampakpositif pada siswa/i untuk memiliki perilaku sehat terutama dalam menjaga kesehatan tulang denganduduk posisi yang ergonomis.