Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR ETANOL-PREMIUM PADA MESIN EMPAT TAK Sahional Ishak; Wawan Rauf
Jurnal Ilmiah Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Ilmiah Teknik
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/juit.v3i2.1428

Abstract

Fuel needs in Indonesia are generally met by fossil energy sources such as Pertamax, Pertalite, Premium, Super TT and Solar which are non-renewable. Apart from that, in line with the increase in the volume of motorized vehicles, this has an impact on increasing the amount of fuel used so it is feared that the availability of fossil energy will soon run out. Therefore, saving fuel consumption is a must to maintain its availability. Bioethanol is an alternative fuel that has not been widely used as a substitute or additive for fossil fuels, because it is still in the research and testing stage. Overall, the use of bioethanol has many advantages whether used as a mixed or pure fuel. This research aims to test the use of ethanol and premium mixed fuels with various blend percentages. Consumption of premium mixed fuel and ethanol compared to pure premium fuel consumption. The test motorbike used was a 4 stroke engine with a cylinder volume of 108 cc. The percentage of premium and ethanol mixture was varied respectively, 75% premium and 25% ethanol (P75+E25), 50% premium and 50% ethanol (P50+E50%), and 25% premium and 75% ethanol (P25+E75). The engine rotation speed was varied respectively 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm and 5000 rpm. The research results show that for all types of fuel, there is an increase in fuel consumption along with increasing engine speed. The lowest average fuel consumption was obtained with a mixture of 75% premium fuel and 25% ethanol (P75+E25). The percentage reduction in consumption was 13.8% compared to pure premium consumption. The highest average fuel consumption was obtained with a mixture of 25% premium and 75% ethanol compared to all types of fuel.
ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR MENGGUNAKAN CAMPURAN BIO FUEL DAN PERTALITE rauf, wawan; Sahional Ishak; Talango, Novriyanti
JURNAL SIMETRIK Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i2.2698

Abstract

 Saat ini jumlah cadangan minyak bumi yang ada semakin menipis disebabkan bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Ini pula yang menyebabkan adanya fluktuasi suplai dan harga bahan bakar minyak. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi bahan bakar campuran etanol dan pertalite yang dibandingkan dengan konsumsi pertalite murni. Motor uji yang digunakan dilengkapi dengan CDI yang divariasikan jenisnya. Riset dilakukan secara eksperimental dengan memanfaatkan chasis dinamometer sehingga memungkinkan pengujian tanpa berpindah tempat. Presentase campuran pertalite dan etanol divariasikan masing-masing E15 dan E30 dibandingkan konsumsinya dengan konsumsi pertalite murni. Campuran bensin dan ethanol dicampur sebelum pelaksanaan pengujian untuk menghindari terjadinya pemisahan antara bensin dan ethanol saat disimpan lama. Hasil peneitian menunjukan bahwa penggunaan campuran bahan bakar pertalite dan etanol 15% memiliki konsumsi lebih rendah dibandingakan dengan konsumsi bahan bakar pertalite murni serta campuran pertalite dan etanol 30%. Presentase penurunan tersebut dituliskan 2.86944% untuk penggunaan CDI standar, 2.73224% untuk CDI programable switch 1 dan 2.67738% untuk CDI programable switch 2.
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK MELALUI PENGENALAN SISTEM MESIN DAIHATSU XENIA Boli, Rahmad Hidayat; Rifaldo Pido; Novriyanti Talango; Sahional Ishak
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 4 (2026)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i4.618

Abstract

Rendahnya pemahaman siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terhadap komponen dan sistem kerja mesin kendaraan masih menjadi permasalahan mendasar dalam pendidikan vokasi di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan keterbatasan siswa dalam menguasai keterampilan otomotif yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri, khususnya pada bidang perawatan dan perbaikan mesin. Ketidakseimbangan antara teori dan praktik nyata menjadi penyebab utama rendahnya kompetensi lulusan SMK, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan sarana pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran kontekstual berbasis praktik langsung menggunakan media yang relevan dan mudah diakses. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Mootilango pada bidang otomotif melalui pelatihan pengenalan komponen dan sistem kerja mesin mobil Daihatsu Xenia. Program ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan praktik siswa dalam memahami hubungan antar sistem mesin yang disebabkan oleh keterbatasan sarana belajar nyata. Kegiatan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Mootilango, Kabupaten Gorontalo, selama satu hari dengan metode pelatihan praktik langsung (hands-on training), demonstrasi komponen mesin, diskusi interaktif, observasi aktivitas belajar dan evaluasi berbasis pre-test dan post-test. Peserta kegiatan berjumlah 19 siswa dari program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap rerata nilai siswa dari 56,3 pada pre-test menjadi 86,3 pada post-test, hal ini mengalami peningkatan kompetensi sebesar 50,2%. Pelaksanaan pelatihan ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kemampuan kognitif, psikomotorik serta motivasi belajar siswa terhadap bidang otomotif. Kegiatan ini memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, sekolah vokasi dan industri otomotif, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan vokasi dan kesiapan kerja lulusan SMK di daerah.