Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Pengecoran Logam melalui Pemanfaatan Tungku Berbahan Bakar LPG dan Kowi Berbasis Limbah di SMK Negeri 2 Kudus Rusiyanto Rusiyanto; Rahmat Doni Widodo; Kaleb Priyanto; Ruben Bayu Kristiawan; Muhammad Zakky Mubarok; Muhammad Emir Al Hakim; Yudistira Rijal Andika; Hibban Pasya Hafid; Julivan Brian Womsiwor
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus: Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v4i3.4993

Abstract

This community service program aimed to improve vocational students’ competence in metal casting by introducing LPG-fueled furnaces and UNNES crucibles fabricated from evaporation boat waste. The partner, SMK Negeri 2 Kudus, faced two main challenges: limited utilization of aluminum scrap from automotive practice and the absence of affordable, durable crucibles for repeated casting activities. The program applied a structured approach consisting of socialization, training, mentoring, and evaluation. Activities included theoretical instruction, pretest–posttest assessment, and hands-on workshops involving furnace operation, crucible utilization, mold preparation, and aluminum casting. Results demonstrated significant improvements: the average pretest score of 4.85 increased to 9.0 in the posttest, reflecting an 85.57% gain in competence. Qualitative observations showed that students developed greater confidence, teamwork, and adherence to safety standards. Beyond competence improvement, the innovation provided a cost-effective and sustainable solution for recycling aluminum scrap and reducing dependence on expensive imported crucibles. The program effectively integrated research-based technology into vocational education and aligned with the Teaching Factory model. This collaboration between university and school can serve as a replicable model for other vocational institutions seeking to strengthen practical skills, sustainability, and industry relevance.
Investigasi Pengaruh Penuaan Termal terhadap Sifat Mekanik Karpet Felt Polyethylene Terephthalate Laminasi dengan Low-Density Polyethylene untuk Aplikasi Pengembangan Produk Quarter Trim Panel Nugroho, Rizky Fajar; Deni Fajar Fitriyana; Samsudin Anis; Rahmat Doni Widodo; Janviter Manalu; Januar Parlaungan Siregar; Tezara Cionita; Mochamad Marte Ardhianto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 20 No. 1 (2025): Volume 20, Nomor 1, April 2025
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v20i1.6208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penuaan termal pada sifat mekanik karpet felt polyethylene terephthalate (PET) yang dilaminasi dengan low density polyethylene (LDPE) untuk pengembangan quarter trim panel kendaraan. Latar belakang penelitian berfokus pada pentingnya material interior otomotif yang tahan lama. polyethylene terephthalate (PET) dikenal memiliki stabilitas termal dan kekuatan tarik tinggi, sementara low density polyethylene (LDPE) menawarkan fleksibilitas. Namun, penelitian terkait kombinasi laminasi polyethylene terephthalate (PET) dan low density polyethylene (LDPE) dan dampak penuaan termal terhadap sifat mekaniknya masih terbatas. Metode penelitian mencakup persiapan spesimen, pengujian tarik sebelum dan setelah penuaan termal pada suhu 70 °C selama 72 jam dalam kondisi panas kering, serta analisis struktur molekuler. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan pada kekuatan tarik, di mana spesimen cross direction (CD) menurun dari 58,5 MPa menjadi 40 MPa, dan terjadi peningkatan modulus elastisitas sebesar 20%. Penurunan ini disebabkan oleh degradasi molekuler dan reorganisasi struktur amorf polyethylene terephthalate (PET) yang mengurangi kohesi antar molekul. Kesimpulannya, penuaan termal berdampak negatif pada sifat mekanik karpet felt polyethylene terephthalate (PET) yang dilaminasi low density polyethylene (LDPE). Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan material interior kendaraan yang lebih tahan lama dan menekankan perlunya peningkatan stabilitas termal pada laminasi (PET) dan low density polyethylene   (LDPE).
Penerapan Siklus Plan-Do-Check-Action untuk Mengurangi Cacat Permukaan pada Produk Outer Tube Model 2DP di PT. XYZ Putra, Naufal Bahy; Deni Fajar Fitriyana; Samsudin Anis; Rahmat Doni Widodo; Janviter Manalu; Januar Parlaungan Siregar; Tezara Cionita; Mochammad Marte Ardianto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 20 No. 1 (2025): Volume 20, Nomor 1, April 2025
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v20i1.6211

Abstract

Tingkat cacat permukaan pada outer tube model 2DP di area pemesinan PT.XYZ masih mencapai 3,91%, melebihi Key Performance Indicator (KPI) perusahaan sebesar 1,36%. Kajian terdahulu membuktikan efektivitas siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) di berbagai sektor, namun belum ada penelitian empiris yang memfokuskan penurunan cacat permukaan komponen otomotif pada proses pemesinan di Indonesia dan mengukur dampak langsung integrasi PDCA terhadap pencapaian KPI serta penghematan biaya perbaikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menurunkan cacat permukaan outer tube model 2DP mencapai KPI sebesar 1,36% dan menghemat biaya pengerjaan ulang. Metode yang digunakan dengan mengkombinasikan 8 Langkah Toyota Production System (TPS), diagram Pareto, dan diagram ishikawa untuk mengidentifikasi akar penyebab dan menetapkan prioritas perbaikan. Dengan melakukan perbaikan meliputi, pemotongan dua-tahap (roughing-finishing), modifikasi program turning, penggantian diameter tool rib, dan penggunaan jig semi-cavity, hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat cacat permukaan pada produk outer tube model 2DP dari 3,91% menjadi 1,32% serta memberikan penghematan biaya tahunan perusahaan hingga Rp. 600.780.000. Kesimpulannya, integritas siklus PDCA menggunakan 8 langkah TPS dan alat bantu kualitas efektif dalam meningkatkan kualitas produk dan efisiensi biaya di industri Otomotif. Penelitian ini memperluas bukti empiris lean manufacturing di industri otomotif di Indonesia, menyediakan kerangka praktis perbaikan berbiaya rendah namun berdampak tinggi serta integrasi dengan teknologi industri 4.0.