Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proses pembelajaran melibatkan l Upaya Memenuhi Kebutuhan Belajar Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Umi Isrotun
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) Vol 2 No 2 (2022): SEMNASTEKMU
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/semnastekmu.v2i1.184

Abstract

Proses pembelajaran melibatkan lebih dari sekadar menyampaikan informasi kepada peserta didik dan membuat mereka menyelesaikan evaluasi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, harus ada proses yang bermakna dan dapat memenuhi semua kebutuhan peserta didik. Setiap individu memiliki kemampuan kodrat sebagai pengembangan dirinya, oleh karenanya pembelajaran tidak bisa dilaksanakan secara monoton. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan upaya melakukan pembelajaran dengan mengakomodasi semua kebutuhan belajar peserta didik, termasuk profil belajar, minat, dan kesiapan belajar mereka. Selain itu dalam pembelajaran diferensiasi terdapat empat komponen yaitu, isi, proses, produk, dan lingkungan belajar. Guru diharapkan mampu untuk menganalisis kebutuhan belajar peserta didiknya yang kemudian dapat digunakan dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan empat komponen tersebut. Di semua tingkat pendidikan, pembelajaran yang berdiferensiasi dapat digunakan agar peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan belajarnya masing-masing.
ANALISIS KEBUTUHAN AWAL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL KABUPATEN PEKALONGAN MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV SEKOLAH DASAR Umi Isrotun
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) Vol 2 No 2 (2022): SEMNASTEKMU
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/semnastekmu.v2i1.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan awal pengembangan bahan ajar dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pekalongan pada mata pelajaran IPAS kelas IV Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan instrument penelitian berupa observasi, angket, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis awal yang dilakukan di tiga SD Muhammadiyah gugus AR Fakhrudin guru belum melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi karena kurangnya pemahaman guru dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, bahan ajar yang digunakan juga belum berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai analisis awal kebutuhan pengembangan bahan ajar yang dapat digunakan guru sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yang berbasis kearifan lokal
Analisis Kualitas Instrumen Untuk Mengukur Kreatifitas Siswa Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Umi Isrotun; Sumarno Sumarno; Muhtarom Muhtarom
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1 No 4 (2023): Agustus : Jurnal Pendidikan Berkarakter
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pendekar.v1i4.258

Abstract

Instruments are tools that researchers use to collect and measure quantitative information about the variables studied. As a tool for collecting research data, the quality of the instrument determines the quality of the data collected. In compiling an instrument to be used in research, it is necessary to pay attention to several things including the problems and variables to be studied, data sources, information in the instrument, types of data, easy and practical. Differentiated learning is learning that is expected to be able to coordinate student learning needs so it is hoped that through differentiated learning can provide students with broad opportunities so as to increase their activity. Creativity indicators include 1) Critical thinking, 2) High emotional sensitivity, 3) Talented, 4) High imagination. From the instrument in the form of an observation sheet that has been made consisting of sixteen items after the Aiken's test (1985) it can be said to be valid as a guide for researchers in observing student creativity in differentiated learning