Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Efektifitas Stimulasi Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 0-4 Bulan dengan Riwayat BBLR Reny Badariyah Ulfa; Zainal Munir; Kholisotin Kholisotin
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 3 No 2 (2020): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.107 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v3i2.89

Abstract

Babies are very sensitive and delicate beings, needing to be fulfilled covering physical, biological and emotional needs. Such needs can be fulfilled through stimulation that not only gives a relaxing effect but also can stimulate growth by increasing the weight of the baby. The stimulation is done properly according to the guide steps of baby massage, it aims to achieve optimal growth. Know The effectiveness of the stimulus baby massage against the increase in weight of infants aged 0-4 months with a history of BBLR in the work area of Puskesmas Cermee. The design of the research used is quasi-experiment with One-Group Pre-Post Test Design Method. Sampling techniques for Accidental sampled with a sample number of 15 respondents. Data analysis is carried out with a sufficient analysis stage using an independent-Test with the level The significance of ρ -value < 0.05. The T-Test results showed that there was an influence on baby massage against increased baby weight with Increments of 3-20% with the value obtained t count = 11,183 > t-table = 2,144 and ρ-value 0.000 < 0.005. In low birth weight babies performed massage stimulation for 15 days that get intake of nutrients, breast milk, breast milk + formula milk and formula milk experienced a diverse weight gain of 3-20%.
Kelelahan/Burnout Berhubungan dengan Efikasi Diri pada Perawat Intensive Care Unit Arfarulana Arfarulana; Baitus Sholehah; Zainal Munir
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1257

Abstract

Efikasi diri merupakan keyakinan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengontrol dirinya sehingga ia mampu mengatasi berbagai persoalan dan menjalankan setiap kegiatannya guna mencapai suatu tujuan. Perawat yang memiliki efikasi diri tinggi akan mampu mengatasi kelelaha/burnout yang dialami. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan efikasi diri dengan burnout pada perawat. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat di ruangan ICU sebanyak 34 perawat, yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Efikasi diri dan Burnout. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Efikasi diri dengan Burnout pada perawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Efektivitas Perawatan Dasar Bayi Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Merawat Bayi BBLR Helatul Mardiah; Zainal Munir; K Kholisotin; Ahmad Kholid Fauzi; Abdul Hamid Wahid
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v12i2.170

Abstract

AbstrakBayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) rendah merupakan berat badan bayi yang lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi atau usia kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu merawat bayi BBLR sebelum dan sesudah diberikan perawatan dasar BBLR. mengetahui tingkat keterampilan ibu dalam memberikan perawatan terhadap bayi BBLR sebelum dan sesudah diberikan perawatan dasar bayi BBLR. Metode penelitian ini menggunakan total sampling dengan rancangan one-group pra-post test design dengan tujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan keterampilan ibu dalam merawat bayi BBLR. populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi BBLR yang pernah melahirkan dan dirawat di RSUD dr.H. Koesnadi Bondowoso dengan total sampel 42 responden. Uji variabel menggunakan uji paired T test. Hasil penelitian dengan uji paired T test (α=0.05) sebanyak 42 responden menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan tingkat keterampilan ibu terhadap perawatan bayi BBLR memiliki nilai signifikan 0.000, P.Value kedua kelompok penelitian ini adalah ρ=0.000, pada tingkat pengetahuan dan keterampilan (α= <0.05). Ada peningkatan yang signifikan dari tingkat pengetahuan dan tingkat keterampilan ibu setelah diberikan edukasi perawatan dasar bayi BBLR. Kata kunci : Perawatan Dasar Bayi BBLR, Pengetahuan, keterampilan.The Effectiveness Of  Babies Basic Care Towards Knowledge and Maternal Skills Of LBW Babies  AbstractLow Birth Weight (LBW) is the weight of baby born less 2500 grams regardless of gestation or gestational age. The purpose of this research is to know the level of knowledge of mothers caring for LBW babies before and after giving basic care of  LBW babies. Knowing the level of maternal skills in providing care for LBW before and after giving basic care. This research method use sampling total with one-group pre-post test design with the aim of identifying the level of  knowledge and mothers skills in caring for LBW babies. The study population was the mother who had LBW babies who had given birth and treated at the RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso with a total sample 42 respondents. This variable test using paired T test. The result of this research with a paired T test (α = 0.05) 42 respondents indicated that the level of knowledge and the level of maternal skills towards LBW babies care had a significant value 0.000, P.Value of these two research groups was ρ = 0.000, at the level of knowledge and skills ( α = <0.05). There is a significant increase from the level of knowledge and the level of maternal skills after giving the basic caring education for LBW babies.Key words: the basic care of LBW babies, knowledge, Abilty
Pemanfaatan Aplikasi Android dalam Mendiagnosa dan Memonitoring Kasus Stunting Lebih Dini Wahab Syaroni; Zainal Munir
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 9 No. 3 (2020): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v9i3.30377

Abstract

Aplikasi sistem informasi pelayanan stunting merupakan aplikasi yang dirancang untuk membantu membangun pusat pelayanan stunting di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, untuk membantu petugas pelayanan dalam melakukan proses pendataan. Masalah yang dihadapi adalah proses pendataan dan pengarsipan tim pelayanan stunting yang masih belum terkomputerisasi, agar tim pelayanan stunting tidak mengalami kesulitan dalam hal penginputan data, karena pendataan dan pengarsipan data yang masih manual mengakibatkan sering terjadi penginputan data ulang pada balita yang sama sehingga data menjadi tidak valid. Tujuan dibuat aplikasi ini yakni memudahkan petugas dalam proses pendataan, dan membantu masyarakat dalam memantau pertumbuhan anak yang terkena stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode waterfall. Metode Waterfall merupakan metode sederhana. Metode ini menggunakan pendekatan menyeluruh dan urut dimulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahapan analisis, desain, coding, testing atau verification dan maintenance. Hasil yang diharapkan yaitu agar memudahkan petugas dalam melakukan pendataan dan pelayanan serta membantu membangun pusat pelayanan stunting
Pencegahan Dampak Bencana Dengan Mitigasi Melalui Pemetaan Kebencanaan Berbasis GIS Zainal Munir; Fuadz Hasyim
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 4 No. 2 (2021): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v4i2.128

Abstract

The topography of Probolinggo Regency is located on a slope mountains stretching from West to East, namely Mount Semeru, Mount Argopuro, Mount Bromo and Mount Lamongan. Probolinggo Regency is located at an altitude of 0- 2500 m above sea level, so that the land in Probolinggo Regency is land volcanic which contains many minerals that come from volcanic explosions in the form of sand, stone and mud mixed with clay which has fertility levels high. The highest rainfall is in January and February, rainfall is 1,797.82 mm2, 89 rainy days, 169,616.65 ha outside the mainland area. Meanwhile, Social Services do not have UPT PSTW, health services include 6 hospitals, 33 health centers, 1320 Posyandu, 87 supporting health centers, 1 unit that handles Disasters and 6 universities. This research uses the Waterfall method, produces a GIS-based disaster mitigation mapping application, this application provides information to the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Probolinggo Regency on the location of the map of the area that is included in the red zone that is at risk of disaster.
Volunteer Health Service in COVID-19 Prevention at Exit Toll Leces Probolinggo Mellya Puspitasari; Zainal Munir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v4i2.1007

Abstract

Purpose: This abstract discusses the role of healthcare volunteers in COVID-19 prevention alongside government actions like Community Activity Restrictions (PPKM) at Exit Toll Leces Probolinggo. Method: The study describes the stages of restriction and prevention activities, including assemblies, checkpoints, temperature checks, and antigen swab tests, as measures to enforce health protocols and policies among the public. Practical Applications: The findings demonstrate that the public continues to adhere to health protocols and policies, such as mask-wearing, vaccination, and obtaining negative swab test results for travelers from July 12 to July 16, 2021. This underscores the importance of community engagement in combating Covid-19. Conclusion: This research underscores the valuable role of volunteers in COVID-19 prevention, alongside government efforts to implement restrictions and health protocols. The study's insights contribute to our understanding of effective pandemic management strategies.
Pengalaman Pengasuhan Anak pada Keluarga yang Ditinggal Merantau Munir, Zainal; Khozaimah, Putri Inni; Hafifah, Vivin Nur
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i0.3762

Abstract

-
Depresi pada Komunitas dalam Menghadapi Pandemi COVID-19: A Systematic Review Haifah Maulida; Atika Jatimi; Maulidiyah Junnatul Azizah Heru; Zainal Munir; Handono Fatkhur Rahman
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2020): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v2i4.201

Abstract

Pandemi COVID-19 dapat menimbulkan panik, rasa takut, khawatir, dan merasakan ada ancaman, semuanya akan menimbulkan emosi dan fikiran negatif sehingga berdampak kepada kesehatan mental. Tujuan: mengetahui tingkat depresi terhadap komunitas yang menghadapi pandemik COVID-19. Metode: pencarian database meliputi Google Scholar, Science Direct dan Proquest dengan kata kunci depresi dalam menghadapi COVID-19 dan koesioner Self-rating Depression Scale. Kriteria artikel yang dipilih ialah terbit tahun 2016-2020 dengan teks penuh dan berbahasa Inggris. Systematic Review ini menggunakan 15 artikel yang sesuai dengan kriteria. Hasil: Analisis dari lima belas artikel menunjukkan bahwa depresi komunitas disebabkan oleh faktor sosial dengan adanya kejadian tragis, tuntutan, peran sosial maupun dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya. Gejala yang muncul pada depresi diantaranya rasa takut, panik, cemas, stres dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kesimpulan: Komunitas memiliki resiko yang tinggi untuk terkena depresi selama wabah COVID-19 berlangsung. Adapun yang melatar belakangi tingkat depresi pada komunitas selama pandemi berlangsung diantaranya tetap di rumah, menjaga jarak baik secara fisik (physical distancing) maupun soisal (social distancing) bahkan melakukan karantina wilayah (lockdown) untuk menghambat penyebaran virus corona.
Analisis Efektifitas Pursed Lip Breathing dan Balloon Blowing untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease): Analysis of Effectiveness of Pursed Lip Breathing and Balloon Blowing to Increase Oxygen Saturation in COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) Patients Salva Dwi Kosayriyah; Vivin Nur Hafifah; Zainal Munir; Handono Fatkhur Rahman
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i2.252

Abstract

ABSTRACT Background: COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) is one of the deadliest diseases in the world that causes various lung disorders such as dyspnea, so that if left unchecked it can decrease oxygen saturation in the body. Non Pharmacological interventions such as Pursed Lip Breathing and Balloon Blowing can help COPD patients reduce dyspnea. Objective: to analyze the effectiveness of Pursed Lip Breathing and Balloon Blowing to Increase Oxygen Saturation in COPD Patients. Methods: database search includes Google Scholar, Science Direct and Proquest with keywords Pursed Lip Breathing, Balloon Blowing, COPD / PPOK. The criteria for the articles chosen were published in 2016-2020 with full text, in Indonesian or English with experimental article types, this Systematic Review uses 15 articles that match the criteria. Results: Analysis of fifteen articles showed that many COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) patients had decreased oxygen saturation due to dyspnea. Several studies have shown that pursed lip breathing and balloon blowing can increase oxygen saturation and reduce respiratory frequency. Sugestion: Pursed Lip Breathing and Balloon Blowing are nonpharmacological therapies with easy techniques that are very effective in helping COPD patients reduce their dyspnea, resulting in increased oxygen saturation. Keywords: Pursed Lip Breathing, Balloon Blowing, COPD ABSTRAK Pendahuluan : COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia yang menyebabkan berbagai gangguan pada paru-paru seperti dispnea, sehingga jika dibiarkan terus-menerus dapat menurunkan saturasi oksigen dalam tubuh. Intervensi non Farmakologi seperti Pursed Lip Breathing dan Balloon Blowing dapat membantu pasien pasien COPD dalam mengurangi dispnea. Tujuan : untuk menganalisis Efektifitas Pursed Lip Breathing dan Balloon Blowing untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien COPD. Metode: pencarian database meliputi Google Scholar, Science Direct dan Proquest dengan kata kunci Pursed Lip Breathing, Balloon Blowing, COPD/PPOK. Kriteria artikel yang dipilih yaitu terbit tahun 2016-2020 dengan teks penuh, berbahasa Indonesia atau inggris dengan jenis artikel eksperimental, Systematic Review ini menggunakan 15 artikel yang sesuai dengan kriteria. Hasil: Analisis dari lima belas artikel menunjukkan bahwa banyak pasien COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) yang mengalami penurunan saturasi oksigen karena dispnea. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pursed lip breathing dan balloon blowing dapat meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi pernapasan. Kesimpulan: Pursed Lip Breathing dan Balloon Blowing merupakan terapi nonfarmakologis dengan teknik mudah yang sangat efektif membantu pasien COPD dalam mengurangi dispnea hingga berdampak pada peningkatan saturasi oksigen. Kata kunci : Pursed Lip Breathing, Balloon Blowing, COPD/PPOK
Pengaruh Terapi Bermain Finger Painting dan Plastisin terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun Aulya Septiarini; Zainal Munir; S. Tauriana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4435

Abstract

Motorik halus diketahui sebagai salah satu aspek perkembangan yang sangat penting bagi anak prasekolah meskipun belum banyak yang tahu persis bagaimana memberikan pengalaman yang tepat untuk mendorong perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh terapi bermain finger painting dan plastisin terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Al-Hidayah Curah Kalak dan TK PGRI Curah Kalak Kabupaten Situbondo. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan menggunakan rancangan pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 70 responden terbagi menjadi 2 kelompok yaitu sebanyak 35 kelompok intervensi finger painting dan 35 kelompok intervensi plastisin. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh terapi bermain finger painting dan plastisin terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Al-Hidayah Curah Kalak dan TK PGRI Curah Kalak Kabupaten Situbondo pada kelompok intervensi finger painting dan plastisin dengan nilai yang sama, p value 0,000 < α = 0,05 Ha diterima. Hasil Uji Mann Whitney, Asymp sig 0,599 > α = Ha ditolak H0 ditolak. Tidak ada perbedaan keefektifitasan antara kedua intervensi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan perkembangan motorik halus anak antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi bermain finger painting dan plastisin serta kedua intervensi menunjukkan kesamaan keefektifannya.