Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan

PENGARUH YOUTUBE BEAUTY VLOGGER SUHAY SALIM TERHADAP PERILAKU IMITASI SISWI SMKN 20 JAKARTA zahra safira; Anindita Lintangdesi Afriani
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 3 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v3i2.762

Abstract

Media baru yang berbasis internet membuat media komunikasi, informasi dan hiburan yang mudah digunakan oleh masyarakat. Adapun alasan penggunaan internet banyak dipakai untuk sosial media diambil dari data APJII yaitu berjumlah sebesar 18,9% media yang paling banyak dipakai untuk melacak informasi adalah media YouTube. Kegiatan yang dapat dilakukan, diantaranya mengunduh music, menonton film, melihat entertainment, membaca buletin, bermain game dan lainya. Salah satu media baru yang paling sering digunakan yaitu YouTube. YouTube memungkinkan penggunanya meng- upload video blog atau vlog yang (isi dengan konten yang bisa di-upload di YT). Muncul fenomena yang diminati para wanita adalah Beauty Vlogger. Munculnya Beauty Vlogger membuat make up kini menjadi konsumsi publik terutama kaum wanita mulai dari remaja hingga dewasa. Tujuan dari observasi ini ialah untuk melihat pengaruh beauty vlogger terhadap terhadap perilaku imitasi, pengaruh terpaan media terhadap perilaku imitasi pengaruh beauty vlogger dan terpaan media terhadap perilaku imitasi pada siswi SMKN 20 Jakarta. Metode observasi ini memakai pendekatan kuantitatif, menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 105 sampel siswi SMKN 20 Jakarta selama satu bulan di bulan Februari 2021. Hasilnya ialah: 1) Beauty vlogger tidak ada pengaruh yang relevan terhadap perilaku imitasi; 2) Terpaan media berpengaruh signifikan terhadap perilaku imitasi; 3) Beauty vlogger dan terpaan media berpengaruh signifikan terhadap perilaku imitasi.Kata Kunci: Beauty Vlogger, Youtube , Terpaan Media , Perilaku Imitasi
PEMANFAATAN FITUR INSTAGRAM HASHTAG (#) DI ERA KONVERGENSI Kumala Hayati; Anindita Lintangdesi Afriani
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 5 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v5i1.2265

Abstract

Hashtag merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh semua media sosial yang ada di Indonesia termasuk Instagram. Pengguna memanfaatkannya secara berbeda mengingat bahwa Instagram mempunyai keunggulan visual. Berdasarkan hal tersebut, penulis membahas tentang bagaimana pengguna Instagram memanfaatkan fitur hashtag tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengguna tidak hanya memanfaatkan hashtag sesuai karakteristik dasarnya yaitu mengelompokkan topik sesuai kata kunci, tetapi juga menunjukkan identitas virtual yang dibangun dalam Instagram yang mungkin berbeda dari karakteristik pengguna di dunia nyata. Pengguna menggunakan hashtagtersebut secara konsisten agar mendapatkan perhatian pengguna lainnya serta sebagai pemandu dalam menemukan pengguna lain yang mempunyai ketertarikan yang sama terhadap identitas virtual yang telah dibentuk.
Pengaruh Youtube Beauty Vlogger Suhay Salim Terhadap Perilaku Imitasi Siswi SMKN 20 Jakarta Zahra Safira; Anindita Lintangdesi Afriani
Jurnal Komunikasi, Masyarakat dan Keamanan Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/bzsgmc94

Abstract

Media baru yang berbasis internet membuat media komunikasi, informasi dan hiburan yang mudah digunakan oleh masyarakat. Adapun alasan penggunaan internet banyak dipakai untuk sosial mediadiambildaridataAPJIIyaituberjumlahsebesar18,9%mediayangpalingbanyak dipakaiuntuk melacak informasi adalah media YouTube. Kegiatan yang dapat dilakukan, diantaranya mengunduh music, menonton film, melihat entertainment, membaca buletin, bermain game dan lainya. Salah satu media baru yang paling sering digunakan yaitu YouTube. YouTube memungkinkan penggunanya meng- upload video blog atau vlog yang (isi dengan konten yang bisa di-upload di YT). Muncul fenomena yang diminati para wanita adalah Beauty Vlogger. Munculnya Beauty Vlogger membuat make up kini menjadi konsumsi publik terutama kaum wanita mulai dari remaja hingga dewasa. Tujuan dari observasi ini ialah untuk melihat pengaruh beauty vlogger terhadap terhadap perilaku imitasi, pengaruh terpaan media terhadap perilaku imitasi pengaruh beauty vlogger dan terpaan media terhadap perilaku imitasi pada siswi SMKN 20 Jakarta. Metode observasi ini memakai pendekatan kuantitatif, menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 105 sampel siswi SMKN 20 Jakarta selama satu bulan di bulan Februari 2021. Hasilnya ialah: 1) Beauty vlogger tidak ada pengaruh yang relevan terhadap perilaku imitasi; 2) Terpaan media berpengaruh signifikan terhadap perilaku imitasi; 3) Beauty vlogger dan terpaan media berpengaruh signifikan terhadap perilaku imitasi.
Analisis Faktor-Faktor Penggunaan Aplikasi Dompet Digital Melalui Techonology Acceptance Model (Tam) Anindita Lintangdesi Afriani; Kumala Hayati
Jurnal Komunikasi, Masyarakat dan Keamanan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/kfjs4g21

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh dari faktor-faktor terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Semakin tingginya penggunaan aplikasi dompet digital dan dengan diarahkannya Indonesia menuju cashless society mendasari penelitian ini. Tiga hal yang paling banyak digunakan dalam aplikasi ini adalah untuk transportasi berbayar, makanan dan minuman, serta melakukan top-up pulsa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksplanatif dengan jumlah responden sebanyak 300 orang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital, diantaranya adalah manfaat penggunaan (perceived usefulness), kepercayaan (perceived trust), dan sikap penggunaan (attitude toward using), sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital meliputi risiko penggunaan (perceived risk), kemudahaan penggunaan (perceived ease of use), dan literasi keuangan pengguna. Selain itu, pengguna yang berusia muda akan menunjukkan keinginan yang lebih untuk menggunakan teknologi baru dan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan aplikasi dompet digital.
Pemanfaatan Fitur Instagram Hashtag (#) di Era Konvergensi Kumala Hayati; Anindita Lintangdesi Afriani
Jurnal Komunikasi, Masyarakat dan Keamanan Vol. 5 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/z5m52r06

Abstract

Hashtag merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh semua media sosial yang ada di Indonesia termasuk Instagram. Pengguna memanfaatkannya secara berbeda mengingat bahwa Instagram mempunyai keunggulan visual. Berdasarkan hal tersebut, penulis membahas tentang bagaimana pengguna Instagram memanfaatkan fitur hashtag tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengguna tidak hanya memanfaatkan hashtag sesuai karakteristik dasarnya yaitu mengelompokkan topik sesuai kata kunci, tetapi juga menunjukkan identitas virtual yang dibangun dalam Instagram yang mungkin berbeda dari karakteristik pengguna di dunia nyata. Pengguna menggunakan hashtag tersebut secara konsisten agar mendapatkan perhatian pengguna lainnya serta sebagai pemandu dalam menemukan pengguna lain yang mempunyai ketertarikan yang sama terhadap identitas virtual yang telah dibentuk.
Eksistensi KASKUS sebagai Komunitas Virtual Terbesar di Indonesia Anindita Lintangdesi Afriani; Kumala Hayati
Jurnal Komunikasi, Masyarakat dan Keamanan Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/cmfn3713

Abstract

Komunitas virtual merupakan komunitas yang memiliki kesamaan antar anggota yang terbentuk di dunia maya. Keberadaan komunitas virtual memungkinkan anggota untuk bertukar pendapat, berbagi informasi, dan saling membantu satu sama lain. Komunitas virtual terbesar di Indonesia adalah KASKUS. Komunitas virtual KASKUS mampu memberikan dampak positif terhadap anggotanya. Di dalam komunitas virtual, terciptanya interaksi yang kuat sehingga membentuk kohesi. Kohesi kelompok sangat erat kaitannya dengan komunikasi yang terjadi dalam pertukaran pesan melalui forum-forum diskusi pada komunitas. Selama berinteraksi antar anggota, di dalamnya juga terjadi perwujudan dari pertukaran sosial yang mana anggota kelompok akan membantu anggota kelompok lainnya agar dapat mewujudkan tujuannya. Penelitian ini berupa studi literatur dari artikel jurnal, buku, dan media daring.