Fauziah Basyuni
Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penindakan Unit Reserse Mobile Polisi Daerah Sulawesi Selatan Terhadap Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor A. Nunung Srinovrianti Az; Mulyati Pawennai; Fauziah Basyuni
Qawanin Jurnal Ilmu Hukum Vol 1 No 2: September 2020 – Februari 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to look at the fingerprints in the crime of murder at the Makassar Police and monitor the criminal acts involved in the fingerprint examination process at the level of murder at the Makassar Police. This study uses a juridical empirical research method which is taken from data using primary data with interviews and secondary data by processing data from primary legal materials, secondary law and tertiary law. Based on the results of the research, it is known that fingerprint evidence as an indication in an investigation of a murder crime is clear and has the same validity in front of a court as other evidence. The strict completeness contained in the investigation process, namely the change in authenticity at the scene of the case, the absence of complete facilities and infrastructure, is the investigator & experience in carrying out investigations, and legal factors. There is a need for a special law that regulates fingerprint evidence and there is a need for cooperation between the police and the public in criminal acts that occur, at the scene of the case. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penindakan yang dilakukan oleh reserse mobile Polda Sulsel terhadap pelaku pencurian kendaran bermotor dan untuk mengetahui dan menganalisi kendala yang dihadapi oleh reserse mobile Polda Sulsel dalam mengungkap pelaku pencurian kendaraanbermotor di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris, penarikan sampel diperoleh melalui wawancara dan penelitian secara langsung dengan anggota resmob serta studi kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian, jumlah sampel sebanyak enam anggota resmob, lokasi penelitian di resmob Polda Sulsel, sumber data bag bin ops dirkrimum polda sulsel,tehnik pengumpulan data yaitu studi kepustaaan dan studi lapangan dalam hal ini wawancara, dan data yang diperoleh diolah dengan analisis kualitatif dengan pendekatan deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.)Penindakan yang dilakukan oleh resmob polda sulsel terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor apabila laporan polisi telah diproses terdiri dari penangkapan, penggeledahan, serta penyitaan barang bukti untuk sementara dan selanjutnya diserahkan kepada kasatwil reserse beserta administrasinya.2).Kendala yang dihadapi dalam mengungkap pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor diprovinsi Sulawesi Selatan yaitu kurangnya petunjuk baik itu berupa cctv, ataupun alat yang di gunakan untuk melancarkan aksi pencurian tersebut, kurangnya saksi, serta pelaku keluar dari daerah yang dimana pihak polisi tidak mengetahui medan dan pihak kepolisian tidak mengetahui dengan pasti tujuan pelaku keluar daerah. Rekomendasi penelitian Polisi sebaiknya menemukan cara agar dapat meminimalisir kendala kendala yang dapat timbul saat diadakannya penindakan pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Diperlukan adanya perhatian yang lebih terhadap kasus pencurian kendaraan bermotor seperti memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tindak pidana dan juga dampak dari tindak pidana tersebut agar tidak terjadi lonjakan kriminalitas terhadap kendaraan bermotor.
PENERAPAN ASAS PRADUGA TAK BERSALAH TERHADAP PELAKU PENCURIAN YANG DISERTAI DENGAN KEKERASAN Fathur Abdillah Ikhsan; Askari Razak; Fauziah Basyuni
Qawanin Jurnal Ilmu Hukum Vol 2 No 1: Maret – Agustus 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to identify and analyze the application of the principle ofpresumption of innocence to perpetrators of theft accompanied by violenceand to determine the factors that influence the application of the principle ofpresumption of innocence to perpetrators of theft accompanied by violence,the type of research used in writing this thesis is empirical research. , withprimary and secondary data coverage, the research was conducted in twolocations, namely the Makassar Port Police Resort and the Makassar CityDistrict Court, the results of this study indicate that the perpetrators of theftaccompanied by violence in the Makassar District Court Decision ThePresumption of Guilt is applied because the principle of The presumption ofinnocence means that a person cannot be considered guilty before there is adecision that has permanent legal force, the influencing factor is the existenceof evidence and evidence found with statements of similarities and matchesfrom witnesses. and suspects, therefore in carrying out the investigationprocess the principle of the presumption of innocence should always be basedon the applicable laws and regulations and not neglect the suspect's humanrights, and also improve the quality and quantity of law enforcementpersonnel proportionally so as to meet the resource requirements. humanbeings who are able to carry out and realize the criminal justice process inaccordance with legal certainty, fair and true. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan asaspraduga tak bersalah terhadap pelaku pencurian yang disertai dengankekerasan dan Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan asaspraduga tak bersalah terhadap pelaku pencurian yang disertai dengankekerasan, tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalahtipe penelitian empiris, dengan cakupan data primer dan sekunder, penelitiandilakukan di dua lokasi, yaitu di Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar danPengadilan Negeri Kota Makassar, hasil penelitian ini menunjukkan bahwaterhadap pelaku pencurian yang disertai dengan kekerasan pada PutusanPengadilan Negeri Makassar Asas Praduga Tak Bersalah diterapkan karenaAsas Praduga Tak Bersalah mengandung arti seseorang tidak dapat dianggapbersalah sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap, faktor yangmempengaruhi yaitu adanya alat bukti dan barang bukti yang ditemukandengan keterangan-keterangan persamaan dan pencocokan dari saksimaupun tersangka, maka dari itu dalam melakukan proses penyidikan asaspraduga tak bersalah hendaknya senantiasa berpijak pada aturanperundang-undangan yang berlaku dan tidak mengaibaikan hak- hak asasitersangka, dan juga dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga penegak hukum yang proporsional sehingga memenuhi persyaratan sumberdaya manusia yang mampu melaksanakan dan mewujudkan proses pradilanpidana yang sesuai dengan kepastian hukum, adil dan benar