Rakhmatul Arafat
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Jambi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Petrologi Dalam Konservasi Warisan Geologi di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Kabupaten Sarolangun, Jambi Hari Wiki Utama; Bagus Adhitya; Rakhmatul Arafat; Yusmansyah Siregar; Ignatia Tri Astuti; M. Fauzi; Mega Aulia
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 4 No 2 (2023): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.190

Abstract

Hadirnya Sekis Formasi Terantam yang berumur Karbon di Perbukitan Duabelas dalam Kawasan TNBD, Kabupaten Sarolangun, merupakan fenomena yang langka ditemukan di Pulau Sumatra. Keberadaannya membentuk morfologi punggungan dari perbukitan terisolir terhadap Pegunungan Barisan dengan orientasi tenggara-baratlaut. Dengan fakta geologi tersebut, kehadiran Intrusi Granit di antara perbukitan merupakan hal yang menarik untuk dilakukan penelitian. Sehingga untuk memahami informasinya, maka diperlukan kajian petrologi agar dapat mengetahui detail-detail geologi, sehingga keunikan geologi tersebut dapat terkonservasi. Dalam penelitian ini diawali dengan studi penginderaan jauh melalui pengolahan data model elevasi digital dan analisis geologi untuk menginterpretasi kelurusan tektonik dari orientasi Lembah dan interpretasi struktur sesar, serta batas-batas satuan batuan yang dikontrol oleh bentuk geomorfik. Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui ciri petrologi dari singkapan batuan yang ada, meliputi tekstur, komposisi mineral, dan struktur batuan. Selain itu, pilar penting lainnya adalah pengamatan geomorfologi, pengukuran struktur geologi, dan stratigrafi. Secara petrologi Kawasan TNBD disusun oleh sekis, metabatulempung dan metabatulanau yang terkersikkan, serta sisipan kuarsit pada unit stratigrafi Sekis Formasi Terantam berumur Karbon. Kompleks batuan ini diterobos oleh Intrusi Granit berumur Jura yang berkarakteristik Granit Tipe-S peraluminius. Hal ini dicirikan oleh kehadiran mineral biotit dan muskovit. Kedua ciri petrologi unit batuan ini membentuk bentang alam geomorfik punggungan dengan perbukitan yang dikelilingi oleh batuan-batuan berumur Paleogen-Neogen seperti Satuan Batupasir Airbenakat dan Satuan Batulempung Tufan Kasai. Melalui kajian petrologi dengan mempertimbangkan geomorfologi, struktur geologi, dan stratigrafi, maka dapat memberikan informasi dari keanekaragaman geologi di TNBD. Keanekaragaman ini bisa dimanfaatkan sebagai Laboratorium Alam Kebumian sebagai salah satu bentuk upaya konservasi warisan geologi.
Perencanaan Desain Pit Tambang di PT. Winner Prima Sekata Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi marisa oktavia; Muhammad Arofa; Rakhmatul Arafat; Devit Rahmawati
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v4i1.15871

Abstract

PT. Winner Prima Sekata (PT. WPS) merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan, khususnya tambang batubara. Lokasi tambang berada di Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Luas wilayah dimiliki PT. WPS adalah 1.200 Ha. Proses penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka menggunakan metode open pit. Jenis penelitian yang digunakan adalah metodelogi penelitian terapan (Applied Research). Metode perancangan pit dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer. Parameter yang diperlukan untuk merancang pit, yaitu: data pemodelan batubara, geometri lereng tambang, batas penambangan (pit limit), jalan tambang (ramp), dan stripping ratio. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang batas akhir penambangan (pit limit), perancangan design pit yang memiliki potensi untuk ditambang, dan menghitung besaran cadangan tertambang pada design pit. Batas pit potensial pada rancangan pit limit terletak pada bagian utara IUP, dibatasi oleh stripping ratio <4 dengan geometri jenjang slope 55°, lebar bench 3 m dan tinggi jenjang 5 m. Design pit dirancang dengan lebar minimum jalan angkut adalah 11,76 m, luas bukaan tambang 9 Ha dan elevasi lantai tambang 47 mdpl. Setelah dilakukan design pit, maka didapat cadangan tertambang batubara adalah 181.838 MT dengan volume overburden 550.336 BCM dengan stripping rasio 3:1, sehingga diperoleh peta final design pit.
Simple Shear Mechanism to Revealing Geological Complexity of Geosite Assessment in the Bukit Duabelas National Park Jambi Province, Indonesia Hari Wiki Utama; Rakhmatul Arafat; Bagus Adhitya; Yulia Morsa Said; Arsyad AR; Gindo Tampubolon; Agus Kurniawan Mastur; Itang Ahmad Mahbub; Yusmansyah Siregar; Ignatia Tri Astuti; M. Fauzi Fauzi
International Journal of Geotourism Science and Development Vol. 3 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Badan Pelaksana Rinjani-geopark Rinjani Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58856/ijgsd.v3i2.35

Abstract

Bukit Duabelas National Park (BDNP) Jambi Province is a national protected area that has geodiversity. BDNP forms northwest – southeast oriented, morphologically connected to the Barisan Mountains by the Bangko Basin. Digital elevation model observations show that the morphological orientation of these hills is surrounded by valleys and plains occupied by Paleogene-Neogene sedimentary rocks. The presence of Schist Terantam Formation provides interesting information about the exposed basement. This research uses remote sensing, field observations and stratigraphic analysis, as well as assessing geological complexity. The BDNP Territory is geologically influenced by geological structures such as faults and folds as a result of the simple shear deformation mechanism. Schist from the Terantam Formation and Granite and Pegmatite Intrusions are a consequence of simple shear mechanisms and tectonic orogenesis. Geological complexity of geosite assessment based on the criteria of petrological features, landscape, age of formation, fossil appear, tectonic basement, basement group, cultural diversity, other geological information. The proposed geosite is Terantam Inselberg which is composed of the Terantam Formation of Carboniferous and Jurassic-age of Granite and Pegmatite. The uniqueness of this proposed geosite is that the rocks exposed are the oldest basement rocks on the Sumatra Island. The landscape with Inselberg morphology, of course, is unique and is very rarely found in other areas, then the presence of ethnic groups from the Inner Child Tribe who inhabit the area characterizes cultural diversity. Comparing this proposed geosite with geosites of national and international value in the MJUGGp Territory, it can be concluded that the Terantam Inselberg Geosite is in between the two positions.
Digitalization of Mengkarang geopark miniature Universitas Jambi as an effort to support the summer course program Hari Wiki Utama; Rakhmatul Arafat; Bagus Adhitya; Yulia Morsa Said; Jarot Wiratama; Mega Aulia; Dhinda Ayu
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 19 No. 2 (2023): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v19i2.8590

Abstract

[Bahasa]: Perkembangan ilmu pengetahuan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 merupakan fenomena yang serba digital, termasuk ilmu kebumian. Konsep ini menggunakan ilmu pengetahuan berbasis kecerdasan buatan untuk kebutuhan pendidikan yang serba cepat dan nyaman. Kaitannya dengan bidang pendidikan ilmu kebumian adalah studi tentang fenomena bentang alam dan singkapan batuan sebagai hasil dari proses alamiah. Situasi Universitas Jambi yang jauh dari keberadaan singkapan batuan sebagai objek pembelajaran memberikan tantangan besar untuk dapat mengidentifikasi batuan yang ada dengan cepat. Keberadaan miniatur Geopark Mengkarang di Universitas Jambi dapat menjadi solusi yang efektif dalam pembelajaran di bidang kebumian. Sehingga, melalui digitalisasi dapat menjadi alternatif yang diminati dalam media pembelajaran, khususnya untuk kegiatan short summer course yang berkaitan dengan geopark. Upaya digitalisasi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian dan peran serta civitas akademika Universitas Jambi dalam melakukan inovasi pembelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini pengumpulan data dilakukan dengan mendeskripsikan 28 sampel batuan dari Kawasan UNESCO Global Geopark Merangin Jambi. Digitalisasi meliputi pembuatan label informasi untuk setiap tampilan batuan yang dilengkapi dengan barcode untuk memudahkan akses. Akses ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih detail mengenai proses pembentukan setiap batuan. Kegiatan pengabdian ini secara signifikan berkontribusi dalam mendukung kegiatan summer course di Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi. Selain membantu kegiatan summer course, diharapkan melalui digitalisasi ini, Universitas Jambi dapat memainkan peran penting dalam mendukung situs yang telah diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO ini. Kata Kunci: digitalisasi, geopark, summer course, Universitas Jambi [English]: The development of science in the era of Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 is an all-digital phenomenon, including earth science. This concept uses science-based artificial intelligence for fast-paced and comfortable educational needs. Its connection to the field of earth science education is the study of landscape phenomena and rock outcrops as a result of natural processes. The situation of Jambi University, which is far from the existence of rock outcrops as learning objects, presents a big challenge in identifying existing rocks quickly. The existence of the miniature Mengkarang Geopark at Jambi University can be an effective solution in learning in the field of the earth. Thus, digitization can be a desirable alternative in learning media, especially for short summer course activities related to geoparks. This digitalization effort is part of the service activities and the role of the Jambi University academic community in carrying out learning innovations. In implementing these service activities, data collection involved describing 28 rock samples from the UNESCO Global Geopark Merangin Jambi Territory. Digitization included creating information labels for each rock display, completed by a barcode for easy access. This access aims to provide detailed insights into the formation process of each rock. Such service activities significantly contribute to supporting summer course at the Faculty of Science and Technology, Jambi University. Beyond aiding summer course activities, the aspiration is that through this digitalization, Jambi University can play a pivotal role, acknowledged as a world heritage site by UNESCO Keywords: digitalization, geopark, summer course, Jambi University