This Author published in this journals
All Journal Cendikia Pendidikan
Afina Syabila Rahma
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KENDALA DAN SOLUSI DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA PADA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 7 PONOROGO Feby Eka Listiani; Putri Anafi Aisah; Afina Syabila Rahma; Syunu Trihantoyo; Agustin Hanivia Cindy
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/scp.v1i2.577

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum Merdeka pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Ponorogo dan menyajikan solusi yang dapat membantu mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi kendala dan merumuskan solusi. Artikel ini menjelaskan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Ponorogo baru menerapkan Kurikulum Merdeka di satu kelas, yaitu kelas 4. Pembelajaran dalam kelas tersebut telah mengalami perubahan dari pendekatan guru sebagai pusat pembelajaran menjadi siswa sebagai pusat pembelajaran. Meskipun sudah ada kemajuan dalam implementasi Kurikulum Merdeka, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan sumber daya, kesulitan dalam penilaian formatif, perlu pengembangan kurikulum sendiri, tantangan dalam keterlibatan orang tua dan masyarakat, serta resistensi terhadap perubahan budaya pembelajaran. Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Ponorogo menunjukkan potensi positif, tetapi juga menghadapi beberapa kendala. Untuk mengatasi kendala tersebut, solusi yang diajukan meliputi pengoptimalan sumber daya yang ada, pelatihan guru dalam penilaian formatif, panduan yang jelas dalam pengembangan kurikulum, keterlibatan orang tua dan masyarakat yang lebih aktif, serta sosialisasi yang efektif tentang manfaat Kurikulum Merdeka.