Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBIASAAN KEGIATAN KEAGAMAAN SEBAGAI HIDDEN CURICULLUM DI SDN SINGONEGARAN 1 KEDIRI Innayatus Salisiya; Navima Aulya Sava; Rizka Auliyah; Syunu Trihantoyo; Agustin Hanivia Cindy
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/scp.v1i3.578

Abstract

Artikel ini membahas penerapan Hidden Curriculum atau Kurikulum Tersembunyi di SDN Singonegaran 1 Kediri sebagai upaya untuk meningkatkan nilai moral siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan seberapa penting penerapan hidden curicullum di sekolah. Hidden Curriculum adalah nilai-nilai, norma, sikap, dan perilaku yang tidak diajarkan secara eksplisit dalam kurikulum formal, tetapi tetap berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode sutvey dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan Hidden Curriculum di sekolah ini berfokus pada kegiatan keagamaan, seperti membaca doa Al-Fatihah, Asmaul Husna, dan sholawat, yang dilakukan setiap hari Kamis. Selain itu, siswa juga diajak untuk berinfaq secara rutin. Tujuan utama dari Hidden Curriculum ini adalah untuk meningkatkan nilai moral, keimanan, dan ketaqwaan siswa. Meskipun upaya ini memiliki dampak positif pada siswa, seperti pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai agama dan disiplin, masih ada beberapa siswa yang sulit dibentuk, dan ini menjadi tantangan bagi guru. Evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan tujuan dari Hidden Curriculum tercapai, dan pengembangan kegiatan juga dilakukan berdasarkan hasil evaluasi. Artikel ini menekankan pentingnya Hidden Curriculum dalam pendidikan untuk membentuk karakter siswa dan meningkatkan nilai moral mereka. Selain itu, artikel ini juga mencerminkan komitmen sekolah untuk menghadapi pengaruh negatif dari perkembangan teknologi dan perubahan sosial dengan memperkuat nilai-nilai moral dalam pendidikan.
EVALUASI PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK DI KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN MODEL KIRKPATRICK Navima Aulya Sava; Nehha Kusumawati Kusumawati; Mufarrihul Hazin
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam Vol. 6 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/jmpid.v6i1.3010

Abstract

This research purpose to provide a comprehensive overview of the successes, challenges, and impacts of the driving school program by evaluating the Driving School program in Kediri City using the Kirkpatrick evaluation model which consists of 4 levels: reaction, learning, behavior, and results. At the reaction level, the education department carries out reflection activities to obtain feedback from the school principal. At the learning level, the education office uses pre-tests and post-tests to measure increases in participants' knowledge, skills and competencies, as well as direct observation by supervisors. At the behavioral level, the education office sees changes in the behavior and competence of school principals and teachers in implementing training results. At the results level, the education department does not yet have specific indicators to measure the long-term impact of the program, but carries out annual reflections to see changes in culture, leadership and involvement of the school community.