Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DI KOTA TOMOHON Gabriella Manopo; Claudia Irene Lombok; M. Y. Noorwahyu Budhyowati
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v3i1.6313

Abstract

The number of eye health problems in North Sulawesi, especially the city of Tomohon every year is increasing, eye damage appears at a young age to old age, the city of Tomohon is also the city with the highest number of eye damage but at this time eye health facilities or public hospitals have not fully guaranteed the health and comfort and even facilities for eye patients so that eye patients must go far from the city of Tomohon to get this special eye health facility Because Tomohon City does not have a special eye hospital while it is not comparable to the number of eye damage that has increased in Tomohon City, it is an alternative that Tomohon City needs a special eye hospital. The goal is to provide health facilities or hospitals to reduce the number of eye damage in the city of Tomohon that is comfortable and able to improve special health facilities in the city of Tomohon. This design begins with data collection, followed by site analysis, the design concept used in this design is sustainable architecture in accordance with the goals of Tomohon city for long-term development by building sustainable buildings. The result of this design is a special eye hospital that is sustainable and meets specialized health facilities. The concept of sustainable architecture to be implemented is an energy-efficient building.
PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE BUILDING Aldrin Potabuga; Claudia Irene Lombok; A. L. Grace Katuuk
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v3i1.6752

Abstract

Peningkatan kesehatan masyarakat bertujuan untuk membangun kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat yang mewujudkan kesehatan optimal. Kesehatan optimal adalah salah satu unsur kesejahteraan yang sudah di amanatkan oleh pembukaan UUD Tahun 1945 dalam pasal 28H ayat satu. Kota bitung sering merujuk pasien ke rumah sakit ibu dan anak di Kota manado di karenakan keterbatasan alat dan pengalaman yang adaLokasi perancangan di tetapkan di provinsi Sulawesi utara di Kota Bitung,kecamatan girian,keluarahan girian atas lebih tepatnya di jln.Balaikia kaeludan girian atas link IV. Ada beberapa proses perancangan Rumah sakit Ibu dan anak, diantaranya pengumpulan data primer dan sekunder, parameter desain analisis dan konsep desain dengan pendekatan sustainable building.Sistem utilitas pada perancangan ini akan disediakan beberapa sistem instalasi, yaitu instalasi listrik, instalasi air bersih, instalasi pengolahan limbah Rumah sakit (IPAL), instalasi septik tank , instalasi penanggulangan kebakaran, penghawaan alami dan buatan, sistem transportasi. Merupakan perancangan Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak dengan pendekatan sustainable building yang hemat energy serta memperhatikan lingkungan. Dengan adanya perancangan ini, masyarakat dan pemerintah serta instansi kesehatan kota Bitung mendapatkan wadah tempat untuk menyediakan rumah sakit ibu dan anak demi mengurangi angka kematian ibu dan anak di Kota Bitung. Penerapan sustainable building pada perancangan dapat meminimalisir dampak negatif bangunan kepada lingkungan sekitar.
PERANCANGAN SPIRITUAL CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SYMBOLIC DI KOTA TOMOHON Heryan Balo; Claudia I Lombok; Cindy M. Liando
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Desember
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v3i2.6912

Abstract

pirituality is the highest human divine consciousness since ancient times, then developed in such a way until now. Since ancient times, architecture has been a physical component as a means for humans to express their spirituality. These traditions and practices are full of symbolism and meaning which are expressed in the development of awareness and enlightenment. The distribution of the population and the dynamics of the cultural life of mankind shape each of the different spiritual traditions. These differences form a rich and authentic diversity. To achieve harmony of civilization, of course, architecture is one of the most beautiful components in realizing expressions that can trigger this divine awareness. Indonesia is a country rich in natural beauty, tribes and traditions, awareness is needed to preserve this, especially in the northern hemisphere, namely the cities of Manado and Tomohon. Social harmony in the area requires an important appreciation through the provision of spiritual facilities that cover universally. The idea of this architectural design is an illustration of ideas and a contribution of ideas for the existence of a spiritual facility that elevates the authentic meaning and symbolism of each religious tradition in Indonesia.
PERANCANGAN RESORT PUNCAK RURUKAN DI KOTA TOMOHON Gerung, Nathan; Mailangkay, Sonny; Lombok , Claudia Irene
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Desember
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v4i2.8574

Abstract

Di zaman yang sudah lebih berkembang ini, resort tidak lagi hanya sebagai fasilitas akomodasi, melainkan juga sebagai fasilitas rekreasi. Oleh karena itu perlu dihadirkan resort dengan fasilitas rekreasi yang dapat mendukung wisatawan agar tetap betah. Dengan adanya Resort di Rurukan tentunya akan menjadi sarana hunian bagi wisatawan yang ingin berwisata dan menikmati lebih lama suasana yang nyaman dan tenang dan menikmati fasilitas rekreasi yang di sediakan. Pendekatan Perancangan Resort Puncak Rurukan di Kota Tomohon menggunakan pendekatan Arsitektur Ekologi yang merupakan konsep penataan yang nantinya mengutamakan desain dengan penggunaan teknologi berdasarkan manajemen etis yang ramah lingkungan dan menyatu dengan alam. Konsep pada perancangan ini mengacu pada konsep lingkungan, dimana keterkaitan antara fungsi dan aktivitas diperankan juga oleh lingkungan sekitar. Selain dari konsep lingkungan sekitar yang terintegrasi dengan alam, wujud lain dalam penerapan konsep ini yaitu pada massa bangunan yang mana memiliki beberapa massa dan fungsi yang berbeda – beda. Melalui pendekatan Arsitektur Ekologi, berupaya untuk membuat sebuah tempat yang bisa menggunakan energi, air dan sumber daya lain seefisien mungkin, dan sesedikit mungkin untuk tidak merusak alam juga bisa melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas pengguna serta mengurangi polusi dan degradasi lingkungan.
PENGARUH ELEMEN FISIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO : (Studi Kasus: Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi) Attaufiq, Muhammad Muhdi; Katuuk, AL Grace; Harimu, Threesje A. N.; Lombok, Claudia Irene; Rahman, Misran
Journal Of Building Architecture Vol. 2 No. 1 (2024): JOURNAL OF BUILDING ARCHITECTURE (APRIL)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jba.v2i1.31

Abstract

Elemen fisik sebagai pembentuk dari bangunan memiliki peranan penting dalam menciptakan kesan nyaman baik secara termal maupun visual. Desain fisik bangunan mampu memberikan pengaruh terhadap aktivitas di dalam bangunan. salh satunya adalah penerapan elemen fisik dalam menunjang kenyamanan termal. Berbagai tulisan tentang elemen fisik bangunan termasuk pengaruhnya terhadap kenyamanan penggunan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengaruh elemen fisik bangunan terhadap aktivitas dan kenyamanan pengguna di lingkungan Universitas Negeri Manado. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil dua fakultas yakni fakultas teknik dan fakultas ilmu pendidikan dan psikologi. Dengan menggunakan metode observasi yakni pengumpulan data dengan pengamatan terhadap kondisi fisik yakni: i) Atap, ii) Bukaan, iii) Dinding/Fasad, iv) Lantai, v) Lingkungan Luar, hingga pengukuran suhu dengan menggunakan termometer pada waktu siang hari. Berdasarkan hasil yang kemudian di komparasikan dengan pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik bangunan berpengaruh kenyamanan penghuni. Secara umum kondisi bangunan dalam kondisi nyaman sehingga menjadi rekomendasi terhadap fisik bangunan.
ANALISIS HUKUM PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN (ONSLAG VAN ALLE RECHTSVERVOLGING) PADA PERKARA PERTAMBANGAN Wahyuni Kangiden, Sri; Leonardo Lombok, Lesza; Engeline Pijoh, Feibe; Irene Lombok, Claudia
At-Tanwir Law Review Vol 5, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Universtitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/atlarev.v5i1.4304

Abstract

Within the framework of a constitutional state, the judiciary holds a pivotal role in upholding the rule of law and ensuring justice through an independent and impartial judicial process. Among the various types of court rulings, the verdict of release from all legal charges (onslag van alle rechtsvervolging) is one that frequently provokes legal and public debate. This study investigates such a verdict in an illegal mining case that occurred in Ratatotok Dua Village, North Minahasa Regency, North Sulawesi, involving three defendants and adjudicated by the Tondano District Court. Despite the court establishing that the defendants' actions were proven, the panel of judges concluded that those actions did not constitute a criminal offense under the applicable laws, thereby issuing a release verdict. The objective of this research is to critically examine the legal grounds and judicial reasoning behind the issuance of the release verdict, as well as its broader implications for the enforcement of mining laws in Indonesia.