Narkotika adalah zat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan pengaruh psikoaktif sementara psikotropika adalah zat yang dapat mengubah perasaan, pikiran atau tingkah laku seseorang. Narkotika dan psikotropika merupakan dua jenis zat yang dapat mengubah perasaan, pikiran atau tingkah laku seseorang. Perbedaan utama dari keduanya adalah dalam penggunaan dan potensi bahayanya. Salah satu terapi pengganti untuk mencegah intoksikasi dan gejala putus obat adalah terapi rumatan metadon untuk mengendalikan ketergantungan dan upaya pengurangan dampak buruk penularan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penggunaan narkotika dan psikotropika terhadap nilai retensi pasien di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif yaitu mengambil data rekam medis pasien yang mengikuti terapi rumatan metadon yang dipilih secara consecutive sampling. Data yang diperoleh sebanyak 41pasien. Hasil data demografi menunjukkan jenis kelamin terbanyak laki-laki 39 orang (95,10%), usia 26-35 tahun 25 orang (61,00%), tingkat pendidikan SMA 34 orang (82,90%), pekerjaan semua pasien bekerja 41 orang (100%), status perkawinan belum menikah 31 orang (75,60%), riwayat kriminal semua pasien tidak ada riwayat kriminal 41 orang (100%). Riwayat penggunaan narkotika terbanyak adalah opioid selama 11-15 tahun 22 orang (53,70%) dan psikotropika adalah benzodiazepin selama 11-15 tahun 12 orang (29,30%). Nilai retensi pasien terbanyak adalah ≥ 365 hari 26 orang (63,40%). Pengaruh lama penggunaan narkotika dan psikotropika terhadap nilai retensi, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan opioid dengan nilai retensi p = 0,030 odds ratios (OR) = 3,193.