Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING, REINFORCING ORANG DENGAN HIV AIDS TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2021 Hafsah Hafsah; A. Muhartini
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v2i1.559

Abstract

Sulawesi Selatan termasuk propinsi yang memiliki penularan HIV / AIDS yang tertinggi. Pada tahun 2008 menempati peringkat ke -16 secara nasional dengan kasus HIV /AIDS sebanyak 2390 penderita dan sejak tahun 1993, pemerintah telah menyediakan klinik VCT (Voluntary Counceling and Testing) sebagai tempat konseling sukarela dan memeriksakan status HIV, tetapi pemanfaatannya masih sangat rendah karena hingga akhir Desember 2006, hanya 4 % (8197) dari perkiraaan jumlah 193.030 ODHA yang memanfaatkan sarana ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisis, faktor pendukung dan faktor reinforcing orang dengan HIV AIDS terhadap pemanfaatan VCT di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah survei explanatory research. Populasi pada penelitian ini adalah orang dengan HIV-AIDS (ODHA) sebesar 109 orang dan sampel sebanyak 50 ODHA. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan manggunakan uji chi square dan uji regresi logistic pada α < 5 %. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan kepercayaan (p=0,021), pengetahuan (p=0,009), pendapatan dan biaya (p=0,019), asuransi kesehatan (p=0,001), ketersediaan pelayanan (p=0,021), jarak tempat tinggal (p=0,011), dan perilaku konselor (p=0,001) terhadap pemanfaatan VCT di Kabupaten Bulukumba tahun 2013. Dan kesimpulannya berdasarkan analisis multivariate diperoleh hasil bahwa variabel perilaku konselor yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan VCT di Kabupaten Bulukumba dengan nilai Exp (B) sebesar 36,178. Disarankan kepada konselor VCT sebaiknya selalu menjaga dan meningkatkan sikap dan perilaku saat memberikan konseling kepada ODHA agar ODHA dapat merasa nyaman mendatangi petugas VCT yang sopan dan ramah yang tentu saja berasaskan kualitas konseling yang baik.
ANALISIS PENCAPAIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS Qamarya, Nurul; Zamli, Zamli; Hafsah, Hafsah; Nopianto, Nopianto; Rahmah, Lestari
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Edisi 1 April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2257

Abstract

Puskesmas Bangkinang Kota is one of the Puskesmas with the lowest achievement of basic immunization in Kampar Regency in 2022. The purpose of this study was to analyze the implementation of the basic immunization program at the Bangkinang Kota Health Center in 2022. The study used an analytical qualitative method conducted at the Bangkinang City Health Center in July 2023.  The research informants consisted of main informants and supporting informants. The research instrument used interview guidelines and observation sheets. Data analysis was done by data triangulation. The results showed that the implementation of immunization activities at the Bangkinang City Health Center had been carried out. However, in its implementation there are several obstacles such as limited human resources due to the absence of a special team involving cross-programs within the puskesmas, while immunization officers are also involved in other puskesmas programs. So it is suggested that the Bangkinang Kota Health Center can maximize the role of cadres in supporting the implementation of immunization by conducting coordination meetings and providing rewards for cadres with good performance.Keywords: Immunization, Puskesmas, Human Resources, Budget
The Effect of Providing Tomato Juice on the Hemoglobin Concentration of Pregnant Women Hatima, Husnul; Hafsah, Hafsah; Sulistyowati, Endang
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 5 No 2 (2024): June 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v5i2.5171

Abstract

Pregnant women are a vulnerable group prone to malnutrition-induced anemia. In 2023, Puskesmas Tamamaung reported a staggering 73.9% prevalence of anemia among pregnant women. Anemia in pregnancy poses risks such as maternal mortality, miscarriage, intrauterine growth retardation, and postpartum hemorrhage. To address this, tomato juice, rich in vitamin C crucial for iron absorption, is proposed as a potential solution to enhance hemoglobin levels.The objective of this quasi-experimental study is to assess the efficacy of tomato juice supplementation in increasing hemoglobin (Hb) levels among pregnant women diagnosed with anemia. A quasi-experimental study utilizing a pre-test post-test non-equivalent control group design was conducted. The study population comprised 28 second and third-trimester pregnant women with anemia registered at Puskesmas Tamamaung from February to March 2024. All 28 participants were included as the total sample. Data were collected using observation sheets and hemoglobin measurement tools. Paired t-tests and independent t-tests were employed for data analysis.Significant differences were observed in hemoglobin levels before and after tomato juice consumption among pregnant women at Puskesmas Tamamaung. Tomato juice supplementation was found to be more effective in increasing hemoglobin levels compared to iron tablet supplementation alone.Tomato juice facilitates hemoglobin synthesis by expediting the process from erythroblasts to normoblasts and reticulocytes, thereby accelerating hemoglobin formation.The administration of tomato juice effectively increases hemoglobin levels among pregnant women with anemia. This underscores the potential of tomato juice as a supplementary intervention in combating maternal anemia during pregnancy.
Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Di Madrasah Aliah Negeri 2 Makassar Hafsah Hafsah; Husnul Hatima; Nurul Fitrahminarsih N; Nirwana Nirwana; Nurayni Wahdaniyah; Ainun Azzarah Annur; Hutri Rara Panggalo
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v1i4.30

Abstract

Anemia is one of the health problems, especially adolescent girls in developing countries. The World Health Organization (2021) shows that the prevalence of anemia in women of reproductive age (15-49) in the world in 2019 is around 29.9%. Balitbangkes 2018 states that in Indonesia anemia in adolescent girls ranges from 27.2% in the age group 15-24 years. The cause of anemia is generally due to lack of knowledge about anemia, lack of iron, folic acid, vit B12 and vit A. One of the government's efforts in preventing anemia is the consumption of blood supplement tablets. However, there are still many adolescent girls who are not compliant with consuming them, which have been distributed free of charge, this is due to the lack of awareness and knowledge of adolescent girls about the benefits of taking blood supplement tablets. So it is necessary to provide alternative solutions that are able to increase awareness and knowledge for adolescent girls about the benefits of consuming blood tablets. This activity is part of the Tridharma Community Service of Almarisah Madani University. This activity was carried out in November 2023. The method used in this service is counseling. The purpose of this service is to increase knowledge and compliance for adolescent girls at MAN 2 Makassar to routinely consume Blood Addition Tablets to prevent the incidence of anemia. Thus, it is hoped that the program run by the government can run accordingly
KOMUNIKASI EDUKATIF BIDAN DALAM MEMBERDAYAKAN IBU GEN Z MEMANTAU TUMBUH KEMBANG BALITA DI ERA DIGITAL Hafsah, Hafsah; Hajerah, Hajerah; Ningsi Angraeni; Miranty, Miranty
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuh kembang merupakan pondasi penting dalam menentukan kualitas kesehatan dan kecerdasan masa depan. Di era digital pola pengasuhan mengalami pergeseran terutama pada ibu generasi Gen Z yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi, komunikasi moderen membuka peluan besar untuk meningkatkan pemahaman ibu mengenai tumbuh kembang anak melalui media digital” Peran bidan dalam memberikan edukasi kesehatan Kepada Ibu-ibu generasi Z mengenai pentingnya memantau tumbuh kembang balita di era digital semakin penting seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. memiliki akses yang mudah dan luas terhadap berbagai platform digital yang dapat dimanfaatkan dalam memantau tumbuh kembang anak. Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana mengarahkan ibu-ibu generasi ini agar dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dalam proses pemantauan tumbuh kembang balita. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran bidan sebagai agen edukasi dalam pemberdayaan ibu Gen Z untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memantau tumbuh kembang anak mereka. Melalui pendekatan komunikasi yang tepat, bidan diharapkan dapat memberikan informasi yang mudah dipahami, berbasis bukti, dan aplikatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam pada ibu Gen Z di jalan flamboyan barat, RT 003/RW 002, Kelurahan Mattoaging, Kecamatan Mariso Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu Gen Z mendapatkan informasi dua arah yakni informasi yang di dapatkan dari media social seperti WhatsApp, Instagram, dak tiktok dan informasi dari bidan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa komunikasi edukatif berbasis digital menjadi strategi efektif dalam pemberdayaan ibu muda untuk mencapai pemantauan tumbuh kembang yang optimal akan tetapi peran bidan dalam memberikan edukasi langsung kepada ibu Gen Z merasa nyaman dan mudah di pahami