Cicilia Clara Devi Anggraini
Universitas Terbuka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Penyampaian Rasa Tidak Setuju Terhadap Pendapat Lawan Bicara Secara Verbal dan Nonverbal dalam Hubungan Interpersonal Oleh Masyarakat Jawa Danar Kristiana Dewi; Cicilia Clara Devi Anggraini; Agung Setyawan
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 4 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v6i4.80822

Abstract

Pada masyarakat Jawa yang dikenal dengan falsafah hidup cinta damai, rasa tidak setuju seringkali disampaikan sangat halus dan tersirat karena kekhawatiran akan menyinggung lawan bicara. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi bagaimana model penyampaian rasa tidak setuju dalam hubungan interpersonal khususnya masyarakat jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus. Ungkapan ketidaksetujuan masyarakat Jawa lebih sering disampaikan secara nonverbal melalui mimik (polatan), raut muka (praenan), dan bahasa tubuh atau gestur (prebawa) yang muncul dari sikap memanusiakan manusia (kamanungsan), segan atau sungkan (pakewuh), dan tidak mau membuat orang lain malu (kisinan). Secara fonologi dalam situasi formal individu dengan latar belakang budaya Jawa tengah, ketika tidak setuju cenderung menyampaikan bunyi bahasa yang lebih pelan nadanya dan memiliki jeda. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan warna dalam khazanah kajian komunikasi interpersonal dan budaya di Indonesia.
Evaluasi Media Pembelajaran Augmented Reality Bangun Datar/Ruang dengan Pendekatan Etnomatematika Rumah Adat Lengkong dalam Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa Sekolah Dasar Cicilia Clara Devi Anggraini; Gunawan Wiradharma; Mario Aditya Prasetyo; Khaerul Anam
Journal of Education and Instruction (JOEAI) Vol. 7 No. 2 (2024): JOEAI (Journal of Education and Instruction)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joeai.v7i2.12081

Abstract

Mathematics learning at the school level really needs to be linked to local culture by being incorporated into mathematics learning media to make it more contextual and interesting. This is known as the ethnomathematics approach. Previous research has produced augmented reality-based learning media applications for learning mathematics flat and spatial building materials using the cultural products of the lengkong traditional house from West Java. The product utilizes the latest technological developments that are used as learning media. This application is designed as a support in visualizing the learning of flat and space shapes materials at the elementary school (SD) level. A questionnaire was employed as the data collection procedure. Respondents of this study consisted of two parties, namely experts who were teaching staff (lecturers and teachers) and users who were PGSD students and students who used the application. The filled questionnaire measures the assessment which includes usefulness, ease of use, ease of learning, and user satisfaction. Data analysis in this research is quantitative descriptive. The learning application developed integrating augmented reality (AR) technology with an ethnomathematics approach showed significant results in improving the spatial abilities of elementary school students. AR technology allows a more real and interactive visualization of geometry objects, which is difficult to achieve through conventional learning methods. With this visualization, students can observe and interact with two- and three-dimensional building models so that their understanding of the structure and dynamics of spatial buildings increases. The ethnomathematics approach that connects mathematical concepts with local culture has made the subject matter more relevant to students' daily lives. This increases students' learning motivation as they can see firsthand the application of mathematical concepts in their cultural context.