Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan/Kesenjangan Kemandirian Fiskal Di Provinsi DKI Jakarta Dan Papua Barat Virnalici Virnalici; Puji Wahono
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 6 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i6.3667

Abstract

The aim of this reearch is to analyze the variables that influence the inequality/gap in fiscal independence in the Provinces of DKI Jakarta and West Papua, looking at the ability of a region or province in Indonesia to generate its own income and manage regional or provincial finances without relying too much on aid or transfers from central government or other external sources, which in turn may influence the feasibility of investing in that region or province. In this case, when carrying out investment management, investors may consider the level of fiscal independence of a region or province as part of the risk analysis and potential investment returns. The variables used include: original regional income (PAD), balancing funds (DAU, DBH, DAK), transfers to regions and village funds (TKDD), other income which includes grants, emergency funds, adjustment funds and special autonomy (Otsus), financial assistance, Inter-Regional Transfer Income, and other income in accordance with statutory provisions. The data used is secondary data (time series) spanning the 2015 Fiscal Year; 2016;2017; 2018; 2019 and 2020 which were analyzed using the Hunter formula (1977) and descriptive methods and literature studies or often known as literature studies. The results of the analysis show that there is a very large inequality/gap between the fiscal independence of DKI Jakarta and West Papua. Both in terms of population density and regional GDP levels in the provinces of DKI Jakarta and West Papua. This inequality/gap occurs because PAD has a very large positive influence on DKI Jakarta compared to West Papua, so that West Papua uses Balancing Funds, TKDD, and other income to finance its expenditure. Meanwhile, DKI Jakarta only needs to use PAD to finance its regional expenditure. Stable economic conditions and good fiscal policies in DKI Jakarta can also create a more attractive investment environment compared to West Papua Province which has low fiscal independence.  
Portfolio Management And Investment Performance (Communication Performance, Corporate Social Responsibility (CSR) And Stock Performance) Based On Bibliometric Analysis Of Scopus Data (1971-2022) Rita Friana; Puji Wahono
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 6 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i6.3876

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara manajemen portofolio dan kinerja investasi (kinerja komunikasi, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan kinerja saham). Desain/metodologi/pendekatan - Untuk melakukan hal ini, Vosviewer dan analisis bibliometrik digunakan. Pencarian dilakukan di database Scopus dengan menggunakan kata kunci yang berbeda, yaitu manajemen portofolio dan kinerja investasi. Total dokumen yang ditemukan sebanyak 1774 dan kata kunci pencarian berfokus pada manajemen portofolio dan kinerja investasi (komunikasi kinerja, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan kinerja saham). Analisis deskriptif meliputi visualisasi jaringan, visualisasi overlay, visualisasi densitas, informasi yang relevan, penulis yang berpengaruh, produksi ilmiah tahunan, dan kata-kata yang paling populer digunakan, dengan menggunakan aplikasi Biblioshiny, diikuti dengan analisis konten dengan topik manajemen portofolio dan kinerja investasi. Temuan: sebagian besar studi berpengaruh dilakukan oleh hanya beberapa peneliti. Publikasi di bidang ini mulai meningkat selama tahun 1971-2023. Analisis konten mengungkapkan beberapa aspek yang menyoroti topik manajemen portofolio dan kinerja investasi (kinerja komunikasi, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), kinerja saham, kinerja keuangan). Keterbatasan/implikasi penelitian - Penelitian ini membahas manajemen portofolio dan kinerja investasi dengan analisis dinamis untuk membantu memahami evolusi manajemen portofolio dalam kaitannya dengan kinerja investasi. Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, data dikumpulkan dari Scopus, yang mencakup semua jurnal, sehingga makalah dapat mencakup tema-tema umum. Lebih lanjut, penelitian ini perlu diproses melalui dokumen sehingga dokumen disaring sesuai dengan tema spesifik yang akan diteliti. Implikasi praktis - Penelitian ini memiliki peran penting bagi para manajer dan perusahaan, dan juga berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman tentang peran manajemen portofolio dan kinerja investasi. Orisinalitas/nilai - Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi para akademisi, terutama bagi mereka yang tertarik dengan isu-isu di bidang manajemen, dan bagi para manajer dapat memberikan pencerahan untuk dapat berkonsentrasi dalam meningkatkan manajemen portofolio untuk meningkatkan kinerja investasi (komunikasi kinerja, tanggung jawab tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan kinerja saham) di perusahaan mereka.
Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Proses Pengambilan Keputusan terhadap Kinerja Organisasi: Analisis SLR Hendrian Hendrian; Dedi Purwana; Saparuddin Saparuddin; Puji Wahono
Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business Vol. 4 No. 2 (2024): Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/ifijeb.v4i2.1295

Abstract

The purpose of this research is to analyze the role of AI in decision-making on organizational performance. The method used is qualitative with secondary data. The data used is metadata on documents found on the Scopus website. The data was analyzed by the SLR method. The results of this study show that AI can help identify potential solutions by predicting the problems being studied by testing various variables and conditions in the simulation of organizational activities. AI can also improve performance through integration in decision-making.  However, not all roles performed by humans should be handled by AI, such as customer service. The use of AI agents as public service operators compared to human operators has a negative impact on the perception of the mutuality of public control in the organization-public relationship