Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROBLEMATIKA DAN SOLUSI PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER La Sahidin; Ridwan Rahimi; Sumiati Sumiati
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 2, No 01 (2022): IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTA civilized society is an educated society. The quality of community resources depends on quality education. Education can create a just and prosperous society. One measure of the quality of education is the curriculum. The office holders continue to work on and change the curriculum but the problem of Education is actually increasing. This paper is designed through a descriptive qualitative approach. The results of this study indicate that the problem of national education today has not changed, our education has not been able to get out of the still low competitiveness of cognitive, affective and psychomotor aspects, especially in terms of Islamic moral values. The solutions to these problems include reforming education comprehensively, returning to the values of Pancasila and true Islamic education.   Keywords: problematic, solution, Islamic education, contemporary ABSTRAKMasyarakat yang berperadaban adalah masyarakat yang berpendidikan. Kualitas sumber daya masyarakat tergantung pada Pendidikan yang berkualitas. Pendidikan dapat mewujudkan sebuah masyarakat yang adil dan sejahtera. Salah satu ukuran kualitas Pendidikan adalah kurikulum. Para pemangku jabatan terus menggodok dan mengubah kurikulum tetapi masalah Pendidikan justru makin bertambah. Tulisan ini dirancang melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa problem Pendidikan nasional hari ini  masih belum berubah, Pendidikan kita belum bisa keluar dari masih rendahnya daya saing aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik terutama pada sisi nilai-nilai akhlak Islami. Solusi dari masalah tersebut diantaranya mereformasi Pendidikan secara kaffah, Kembalikan kepada nilai- nilai Pancasila dan Pendidikan Islam yang sesungguhnya.  Kata Kunci: problematika, solusi, Pendidikan Islam, kontemprer
Implementasi Pembelajaran Ḥifẓ Al-Qur’ān Dengan Metode 4A Pada Santriwati Markaz Taḥfīẓ Al-Qur’ān Putri Al-Birr Makassar La Sahidin; Aminah
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/s5tyts48

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi pembelajaran ḥifẓ al-Qur’ān dengan metode 4A pada santriwati Markaz Taḥfīẓ Al-Qur’ān Putri Al-Birr Makassar dan analisis pencapaiannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun subyek yang menjadi sumber data adalah pimpinan pondok Markaz Taḥfīẓ al-Qur’ān, pembina asrama, para guru/asātīżah, dan santriwati yang berjumlah 28 orang. Sedangkan obyek yang menjadi sumber data, adalah sarana dan prasarana yang ada pada Markaz Taḥfīẓ al-Qur’ān Putri al-Birr Makassar, kurikulum atau materi pembelajaran, dan hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan/penerapan pembelajaran ḥifẓ al-Qur’ān dengan metode 4A pada santriwati Markaz Taḥfīẓ al-Qur’ān Putri al-Birr Makassar. Hasil penelitian yang diperoleh dari menerapkan metode 4A, yaitu; (1) Metode al-ḥifẓ, digunakan dalam kegiatan menghafal al-Qur’ān untuk memperoleh atau menambah hafalan baru, dan setelah itu disetor (diperdengarkan) kepada pembimbing/guru taḥfīẓ; (2) Metode at-tikrār, digunakan dalam kegiatan mengulang-ulang hafalan baru yang sudah disetor kepada pembimbing/guru taḥfīẓ, dan hasil pengulangan hafalan disetor dengan cara santriwati secara bergantian saling memperdengarkan hafalan dengan mitranya, 3) Metode ar-rabṭ, digunakan dalam kegiatan mengulang hafalan lama yang belum sempurna satu juz, dan hasil pengulangan hafalan disetor dengan cara santriwati secara bergantian saling memperdengarkan hafalan dengan mitranya; dan (4) Metode al-murāja‘ah, digunakan dalam kegiatan mengulang hafalan lama yang sudah sempurna satu juz, dan hasil pengulangan hafalan disetor dengan cara santriwati secara bergantian saling memperdengarkan hafalan dengan mitranya. Penggunaan Metode 4A (al-ḥifẓ, at-tikrār, ar-rabṭ, dan al-murāja‘ah) ini, dikategorikan tercapai, meskipun terasa menguras waktu dan tenaga, Metode ini dapat memberi hasil hafalan yang kuat, sehingga hafalan yang sudah diperoleh/dicapai santriwati sebelumnya betul-betul dapat tersimpan dan terjaga.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII MTs DDI WALIMPONG, KEC. MARIORIWAWO, KAB. SOPPENG La Sahidin; Aisyah Iskandar; Abd. Rahman; Mahlani
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 7 (2024): Juli 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/Nexus796

Abstract

Sejak awal pencatatan Al-Qur'an dan Hadits Nabi menggunakan bahasa Arab, karenanya sulit bagi kita untuk memahami isi keduanya jika kita tidak bisa berbahasa Arab. Siswa sering kali menghadapi tantangan ketika belajar bahasa Arab karena berbagai penyebab internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lalu mendiskripsikan faktor-faktor yang menjadikan pembelajaran bahasa Arab sulit bagi siswa kelas VII MTs DDI Walimpong. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Guru dan siswa berperan sebagai subjek penelitian. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih subjek penelitian, sehingga menghasilkan total 5 informan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VII MTs DDI Walimpong kesulitan belajar bahasa Arab adalah sebagai berikut: (1) kurangnya motivasi dan minat terhadap mata pelajaran; (2) kesulitan dalam membaca dan memahami kosakata bahasa Arab; (3) kurangnya dukungan orang tua terhadap pembelajaran ekstrakurikuler siswa; dan (4) gaya penyampaian guru yang terlalu repetitif atau monoton, hanya berupa ceramah dan penggunaan buku sebagai bahan pembelajaran, sehingga membuat siswa tidak berminat mempelajari bahasa secara lebih mendalam.
Peningkatan Kemampuan Mentransformasi Fi’il Madhi Ke Fi’il Mudhari Dengan Metode Pembelajaran Langsung Bagi Santri Rumah Qur’an Hafidzah Asyiqotul Jannah Makassar A. Khaerani Nur Salsabila; Abd. Rahman; La Sahidin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan santri dalam mentransformasi fi‘il māḍī menjadi fi‘il muḍāri‘ melalui penerapan metode pembelajaran langsung di Rumah Qur’an Hafidzah Asyiqotul Jannah Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian berjumlah 18 santri, dan data diperoleh melalui tes tertulis berupa pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan morfologis peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan uji paired sample t-test guna mengetahui tingkat signifikansi peningkatan kemampuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai dari 51,9 pada pre-test menjadi 85,0 pada post-test dengan perbedaan signifikan (p < 0,05). Peningkatan ini menegaskan bahwa metode pembelajaran langsung efektif dalam memperbaiki ketepatan perubahan bentuk fi‘il, kesesuaian harakat, dan pemahaman struktur kalimat. Secara teoretis, temuan ini mendukung pandangan bahwa penguasaan morfologi bahasa Arab memerlukan keterlibatan kognitif dan praktik langsung secara simultan. Secara praktis, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pengajaran bahasa Arab, khususnya pada lembaga pendidikan nonformal berbasis tahfidz, dengan menekankan pentingnya latihan kontekstual, interaksi langsung, dan umpan balik segera dalam proses pembelajaran sharaf.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASAARAB MELALUI METODE MUHAWARAH BAGI SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 MAKASSAR Ditya Ayu Ananda; Muhammad Yasin; La Sahidin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berbicara bahasa Arab (maharah al-kalam) siswa dan bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode muhawarah dalam meningkatkannya. Menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kuantitatif, penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus pada siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui tes lisan (pre-test dan post-test) serta observasi, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan berbicara siswa, di mana nilai rata-rata kelas meningkat dari 39,12 pada pre-test menjadi 72,87 setelah siklus I, dan mencapai 84,47 setelah siklus II. Pada akhir penelitian, seluruh siswa berhasil melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Uji regresi mengonfirmasi bahwa penerapan metode muhawarah berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berbicara (p=0,001) dan memberikan kontribusi sebesar 26,5% (R2=0,265) terhadap peningkatannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode muhawarah merupakan strategi pembelajaran interaktif yang efektif untuk membangun kelancaran, kepercayaan diri, dan kompetensi komunikatif siswa dalam bahasa Arab.
Penerapan Metode Al-Qawāʿid Wa Al-Tarjamah dalam Meningkatkan Mahārah Al-Qirāʾah Siswa Kelas VI Putra MI Darul Istiqamah Kabupaten Maros Islam, Ahmad Muizzul; Yasin, Muhammad; La Sahidin
Thalaqah : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol 3 No 1 (2025): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Arab of STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54214/thalaqah.Vol3.Iss1.887

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab di tingkat madrasah ibtidaiyah memiliki tantangan yang kompleks, khususnya dalam meningkatkan keterampilan membaca yang merupakan dasar bagi pemahaman teks keagamaan dan akademik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi secara mendalam penerapan metode al-qawāʿid wa al-tarjamah dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas VI MI Darul Istiqamah Kabupaten Maros serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi keberhasilan implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi proses pembelajaran, wawancara dengan guru, kepala madrasah, dan siswa, serta telaah dokumentasi berupa arsip nilai dan perangkat pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan model interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode al-qawāʿid wa al-tarjamah diterapkan melalui tahapan penjelasan kaidah gramatikal, latihan membaca teks, pengayaan kosakata, dan penerjemahan secara bertahap yang diakhiri evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi menggunakan lembar penilaian khusus mencakup kelancaran membaca, pemahaman kosakata, ketepatan terjemahan, dan ketekunan belajar. Nilai rata-rata meningkat dari 72,1 (evaluasi formatif) menjadi 82,7 (UTS) dan 87,9 (UAS), menunjukkan efektivitas metode ini dalam meningkatkan keterampilan membaca. Faktor pendukung meliputi motivasi belajar siswa, kompetensi guru, dan pengelolaan kelas yang kondusif, sedangkan hambatan utamanya adalah keterbatasan waktu dan heterogenitas kemampuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode al-qawāʿid wa al-tarjamah tetap relevan dan efektif di madrasah ibtidaiyah apabila diadaptasi melalui strategi pembelajaran diferensial dan penguatan latihan di luar kelas.