Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERAN KOMUNITAS MAHARDIKA MUDA DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN DI DAERAH TERTINGGAL Debi Yandrizal; Martin Kustati; Gusmirawati
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah seluruh pengetahuan belajar yang terjadi sepanjang hayat dalam semua tempat serta situasi yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan setiap makhluk. . Pendidikan yang akan mengubah manusia ke arah yang lebih baik, adalah pendidikan yang kualitasnya baik pula. Secara realitas sekarang, kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah apalagi dalam hal pemerataan pendidikan, di antaranya: fasilitas, akses, dan tenaga pengajar yang akan berimplikasi pada proses belajar dan hasil belajar, keadaan tersebut salah satunya gambaran pendidikan yang ada di daerah terpencil. Dengan demikian, penelitian ini akan berfokus pada masalah pemerataan pendidikan di daerah terpencil dengan cara mengoptimalkan peran komunitas mahardika mengajar sebagai komunitas sosial pendidikan. Komunitas ini bergerak di daerah-daerah terpencil khususnya di Kabupaten  Solok, Provinsi Sumatera Barat, kajian awal mencari data keadaan pendidikan di daerah tersebut dengan cara membaca literature dan wawancara langsung kepada relawan Mahardika Muda kemudian hasilnya dideskripsikan, dengan demikian penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk mengatasi tidak meratanya pendidikan di Indonesia ada beberapa langkah yang harus dilakukan: pertama, mengoptimalkan gerakan sosial pendidikan. Kedua, melakukan program yang mengedukasi masyarakat. Ketiga, harus melibatkan masyarakat dalam semua program.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENDIAGNOSA KESULITAN BELAJAR DI SMAN 1 LINGGO SARI BAGANTI Mohamad Tabri; Martin Kustati; Gusmirawati
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dalam penulisan riset ini mendeskripsikan Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam mendiagnosa kesulitan belajar di SMAN 1 Linggo Sari Baganti. Latar belakang penuliaan riset ini adalah melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa ketika mengikuti pembelajaran hal ini terlihat pada guru kurang memperhatikan perilaku siswa dalam pembelajaran seperti guru masih membiarkan siswa rebut saat dalam proses pembelajaran, dan guru kurang memberikan motivasi dan hanya terfokus pada materi pembelajaran sehingga siswa merasa bosan sedangkan waktu pembelajaran 3 jam / minggu dan untuk mendiagnosa kesulitan belajar dengan mewawancarai orang tua untuk mengetahui kondisi keluarga yang menjadi masalah bagi siswa dalam belajar, namun pendekatan yang dilakukan guru belum maksimal untuk mengatasi kesulitan belajar, siswa dapat dilakukan kunjungan kerumah atau lewat media telepon. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan Upaya guru pendidikan agama islam dalam mendiagnosa kesulitan belajar dengan wawancarai orang tua di SMAN 1 Linggo Sari Baganti. Jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, menjadi informan penelitian terdiri dari data primer guru PAI dan data sekunder kepala sekolah, Teknik pengumpulan data adalah, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengambarkan upaya guru pendidikan agama Islam dalam mendiagnosa kesulitan belajar adalah sudah berjalan dengan baik namun belum maksimal dalam pelaksanaannya, hal ini terlihat pertama pada guru PAI belum maksimal melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa ketika mengikuti pembelajaran seperti guru kurang memperhatikan siswa yang ribut dalam belajar dan kurang memberikan motivasi dalam belajar, guru hanya terpokus pada materi pembelajaran sehingga siswa merasa bosan seharusnya guru mengaitkan pembelajaran dengan materi sebelumnya supaya siswa merasa paham dengan materi yang dijelaskan dan guru bisa memberikan contoh metode pembelajaran sehingga siswa lebih menguasai materinya.
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK Seswi Derti; Martin Kustati; Gusmirawati
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Metode Cooperative Learning terhadap mata pelajaran Aqidah Akhlak pada siswa kelas VIII MTsS Koto Tuo Kumpulan Kecamatan Bonjol dan untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap Metode Cooperative Learning dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak. Dalam hasil observasi, terdapat beberapa isu, salah satunya adalah masalah Pendidikan agama Islam terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak. Salah satu fokus penelitian ini adalah kurang efektifnya proses pembelajaran Aqidah Akhlak oleh para siswa di MTsS Koto Tuo Kumpulan Kecamatan Bonjol kabupaten Pasaman. Salah satu solusi yang diusulkan adalah menggunakan metode Cooperative Learning untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan para siswa dalam memahami mata pelajaran Aqidah Akhlak. Metode Cooperative Learning ini adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang , dengan struktur kelompoknya yang heterogen. Implementasi metode Cooperative Learning telah memberikan dampak yang positif pada kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran aqidah akhlak. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( Field Research ). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan mengembangkan dan menggunakan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh dilapangan. Teknik yang gunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah 1. Penerapan metode Cooperative Learning yang dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan baik. 2. Para siswa merasa senang dengan adanya metode Cooperative Learning, dalam hal ini dikarenakan siswa mendapatkan kesempatan untuk berbicara dalam memberikan ide dan pendapatnya dalam mata pelajaran Aqidah akhlak.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAIBP KELAS XI SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI Muhamad Azmy; Martin Kustati; Gusmirawati
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah-satu cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, guru memerlukan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan penggunaan model pembelajaran yang sistematis dapat membuat suasana belajar lebih kondusif, aktif dan menyenangkan, salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana upaya-upaya berorientasi pada tujuan tiap individu menyumbang pencapaian tujuan individu lain guna mencapai tujuan Pembelajaran dengan kata lain model pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran yang menggunakan pendekatan melalui kelompok kecil siswa bekerja sama dan memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa tipe, salah-satunya adalah tipe learning together. Model learning together ini merupakan salah-satu alternatif yang dirancang sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Model ini menekankan setiap siswa untuk bertanggung jawab secara individu dan kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Hasil wawancara dengan salah seorang guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bapak Nofiral Tanjung, S.Pd pada tanggal 21 September 2022, diperoleh informasi bahwa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMK Pembangunan Bukittinggi khususnya pada kelas XI masih terdapat peserta didik yang memperoleh nilai tidak tuntas atau di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
PEMBINAAN KEAGAMAAN MELALUI ZIKIR DAN DOA BAGI SISWA SD ISLAM KREATIF MAKKAH PADANG Ani Fitria Nurkhasanah; Martin Kustati; Gusmirawati
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pembinaan keagamaan di sekolah adalah untuk membantu membentuk karakter dan kepribadian siswa agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. Pembinaan keagamaan merupakan usaha yang dilakukan untuk penyempurnaan kegiatan yang bersifat agama dan biasanya dilakukan secara terus-menerus untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan keagamaan dapat dilakukan dimana saja, baik di lingkungan masyarakat yang dapat diikuti mulai dari anak-anak hingga lansia dan juga di sekolah. Sekolah sebagai sarana yang memiliki tujuan untuk memperbaiki tingkah laku siswa, sudah pasti melakukan kegiatan pembinaan kegamaan. Metode yang dilakukan sekolah melalui metode pembiasaan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) pada kegiatan pembinaan keagamaan yaitu zikir dan doa bersama setelah Sholat berjamaah. Langkah pembinaan mencakup mencari dan menentukan bacaan zikir yang sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setelah Sholat Zuhur berjamaah secara bersama-sama dan didampingi oleh tim pendidik yang bertugas, dan evaluasi pelaksanaan pembinaan keagamaan yang dilakukan diakhir semester. Berdasarkan pelaksanaan pembinaan dapat dinyatakan bahwa siswa akan terbiasa untuk melaksanakan zikir dan doa tanpa adanya dorongan dari pendidik ataupun orang lain, siswa akan sadar dengan sendirinya karena kebiasaannya yang sering dilakukan.
PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN WIRID YASIN DI KINALI Ummu Fitrah Widia Rahman; Martin Kustati; Gusmirawati
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pembinaan ini untuk mengetahui pendidikan keagamaan melalui kegiatan wirid yasin di Kinali. Kegiatan wirid yasin biasanya dilakukkan setiap malam jum’at di mesjid atau dari rumah ke rumah, kegiatan ini dilaksanakan bermacam-macam, ada wirid mingguan, wirid bulanan, dan sebagainya. Masyarakat biasanya melaksanakan wirid secara berkelompok yang dilaksanakan dengan cara melantunkan kalam Allah, zikir, doa bersama dan disertai dengan ceramah agama serta makan bersama oleh seluruh anggota perwiridan. Metode yang digunakan dalam pembinaan ini adalah metode PAR (Participatory Action Research) karena pembinaan ini berorientasi pada pengembangan dan mobilisasi ilmu pengetahuan di masyarakat. Pelaksaanaan metode pembinaan adalah metode ceramah dengan langkah-langkah: pertama, ustadz menyampaikan materi pendidikan keagaamaan. Kedua, Para jemaah mendengarkan langsung materi yang disampaikan oleh ustadz. Ketiga, diberikan waktu untuk sesi tanya jawab antara ustadz dan para jemaah. Hasil dari pembinaan ini diharapkan masyarakat di Kinali mengalami perubahan menjadi hamba Allah yang lebih baik dari segi ilmu keagamaan dan akhlak serta mengetahui cara-cara beragama dengan benar.
PENDAMPINGAN KEGAMAAN REMAJA MASJID DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEMUDA YANG BERAKHLAK MULIA Rifdha Hayati; Martin Kustati; Gusmirawati
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 05 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini berbentuk pendampingan terhadap remaja masjid, yang bertujuan untuk pembentukan karakter muda guna mencapai akhlak mulia, serta untuk mengetahui sikap dan tingkah laku remaja masjid pada saat ini yang mana mereka berkembang di zaman teknologi. Pengabdian ini dilakukan di Masjid Nurul Iman Lubuk alung kecamatan ampek nagari kabupaten agam. Metode yang dilakukan yaitu metode observasi yang secara lansung mengamati kondisi yang ada dilapangan tersebut guna mendapatkan data-data yang berkaitan dengan remaja masjid serta problem akhlak pada masjid Nurul Iman Lubuk alung. Hasil dari pengabdian ini berupa : (1) peran remaja kurang efektif karna banyaknya remaja yang tidak aktif yang sibuk dengan urusan masing-masing. (2) terhambatnya organisasi remaja masjid dikarenakan mereka yang sibuk dengan pekerjaan. (3) peran teknologi telah mempengaruhi tingkah laku mereka. (4) tertinggalnya peran organisasi remaja masjid dikarenakan tidak berkembang kegiatan yang diselenggarakan. Manfaat dari pengabdian ini adalah mengetahui bagaimana tingkah laku remaja yang ada di sekitar masjid tersebut, serta membangkitkan kembali semangat remaja masjid untuk lebih memperbaiki akhlak.
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN TAHFIDZ MENGGUNAKAN METODE TALAQQI KELAS XI DI SMK KESEHATAN GENUS SUMATERA BARAT Ahmad Faiz; Martin Kustati; Gusmirawati
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendampingan ini bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menghafal ayat Al-Qur’an dalam program ekstrakurikuler Tahfidz terutama juz 30. Pendampingan ini dilatarbelakangi karena masih banyak kekurangan peserta didik terutama kelas XI dalam melafalkan ayat  Al-Qur’an yang tidak sesuai dengan kaidah tajwid yang benar sehingga membuat peserta didik kesulitan dalam menghafal ayat. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah Metode Talaqqi. Metode Talaqqi merupakan metode yang tepat dari sekian banyak metode menghafal Al-Qur’an. Metode ini dilaksanakan dengan pendidik memulai membaca sepotong ayat kemudian dilanjutkan dengan peserta didik mengulang kembali bacaan yang dibaca oleh pendidik terlebih dahulu. Metode pelaksanaan ini yaitu dengan metodelogi  PAR (Participary Action Research ) merupakan pendekatan yang prosesnya bertujuan untuk pembelajaran dalam mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan praktis masyarakat, serta produksi ilmu pengetahuan. Hasil dari pendampingan dengan menggunakan Metode Talaqqi ini adalah bahwa peserta didik dalam melafalkan ayat Al-Qur’an sudah memenuhi bacaan kaidah tajwid yang benar. Dari segi hafalan peserta didik mudah menghafalkan ayat Al-Qur’an.
PENDAMPINGAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK MELALUI KEGIATAN MAHARDIKA MENGAJAR DI NAGARI SARIAK ALAHAN TIGO KABUPATEN SOLOK Debi Yandrizal; Martin Kustati; Gusmirawati
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pendampingan pendidikan karakter adalah untuk memberikan pendampingan pendidikan karakter kepada anak agar anak memiliki karakter yang sesuai dengan jati dirinya melalui kegiatan Mahardika Mengajar. Pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada seseorang. Karakter sangat erat hubungannnya dengan nilai nilai agama, kejiwaan, akhlak dan budi pekerti seseorang yang membedakan terhadap yang lainnya. Di era globalisasi ini, marak terjadi pergeseran moral yang mengakibatkan hilangnya karakter anak-anak Indonesia. Untuk itu perlu semua pihak termasuk mahasiswa turut adil dalam membangun pendidikan karakter pada anak, sehingga anak-anak Indonesia dapat menjadi individu yang memiliki karakter yang sesuai dengan jati diri bangsanya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan pendidikan karakter yaitu Service Learning (SL) dengan langkah – langkah : 1. Volunteer mahardika mengajar memberikan pengajaran dalam bentuk cerita lalu diskusi dengan anak, 2. Volunteer Mahardika mengajar memberikan projek kepada anak dan anak mengerjakan projek, 3. Volunter Mahardika mengajar melakukan monitoring terhadap karakter anak. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada libur semester. Dalam kegiatan ini yang didapatkan anak pada hari pertama yaitu anak mendapatkan cerita tentang karakter, pada pertemuan kedua mendaptkan pelatihan bakat dan minat, pada pertemuan ketiga  menentukan skill yang ingin mereka kembangkan, pada pertemuan keempat anak dibantu untuk mengembangkan skill nya  dan pada pertemuan ke lima anak sudah  bisa tampil di depan umum akan bakat yang mereka miliki. Berdarsakan kegiatan pendampingan yang dilakukan bahwasanya karakter anak ditentukan oleh diri, lingkungan sekitar, dan apa yang mejadi kebiasaan anak.
PENDAMPINGAN MEMBACA AL-QURAN DENGAN METODE IQRO KEPADA SISWA DALAM MENGATASI BUTA AKSARA DI SDN 26 KUAMANG Muhamad Azmy; Martin Kustati; Gusmirawati
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang di adakan Pendampingan baca tulis Al- Quran ini karena kurangnya kemampuan peserta didik dalam membaca huruf AL-Quran di SDN 26 kuamang kecamatan VII koto kabupaten tebo. Tujuan pendampingan ini memberikan pelatihan baca tulis al-qur’an dengan menggunakan metode iqro dalam rangka meningkatkan kemahiran baca tulis al-qur’an peserta didik kelas 1 dan 2 di SDN 26 kuamang serta mengembangkan mekanisme pembelajaran menjadi efektif dan efesien. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan pembagian kelompok belajar dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari kelompok putra dan kelompok putri, setiap kelompok disesuaikan dengan kemampuan membaca dari iqro 1-6. Hasil pendampingan menunjukan adanya peningkatan kemampuan peserta didik dalam hal baca tulis al-quran menggunakan metode iqro. Selain itu, tercipta pula sistematika pembelajaran yang efektif dan efesien yang diterapkan di SDN 26 kuamang dengan sistem pembelajaran berkelompok.